4. Wisuda ...

425 69 16
                                    


.
.
.
.
.
.

Satu tahun yang lalu ....

Satu tahun yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



🌌🌌🌌




Dikamar kost nya, Bima jadi merinding sendiri karena mendengar sebuah tangisan saat tengah malam. Tapi pas didengerin lebih lanjut ternyata suara tangisan itu berasal dari kamar kos disebelahnya.

Bima yang takut terjadi hal-hal yang tak diinginkan, memberanikan diri mengetuk pintu kamar kos tersebut.

Lama nggak ada jawaban dan suara tangis sudah berhenti, Bima berniat beranjak, bersamaan dengan itu pintu tersebut tiba-tiba terbuka.

Bima terkejut, aslinya cuma kaget dikit, tapi makin kaget pas lihat teman satu kosnya yang masih SMA itu terlihat berantakan.

🌌🌌🌌




"Wah hebat, peringkat dua paralel?"


Satria mengangguk singkat, lalu dengan sendu berucap, "Nggak usah sok bangga gitu mas, papa mama aja nggak mau tau."

"Kan mas Bima bukan papa mama kamu."

Ya bener juga sih, nggak tau lah, pokoknya satria lagi malas memberikan tanggapan.


Jadi tadi setelah melihat Satria yang berantakan, mata panda, mata bengkak, mata merah, semua penyakit mata diborong kayaknya.

Bima memutuskan menenangkan adik kosnya itu.

Cowok yang lebih dewasa satu tahun itu mengembalikan ponsel Satria setelah membaca tiga room chat teratas.


"Sat, peringkat dua paralel kalau disekolah favorit itu udah bagus banget loh,"

"Percuma mas, nggak ada yang mau lihat,"

Bima meraih undangan wisuda di tangan Satria dan membacanya sekilas.





"Mas aja yang datang gimana?"

Satria yang awalnya cuma nunduk mainin kukunya langsung mengangkat kepala, kaget.

"Loh beneran mas?"

"Nggak, mas bohong."

Satria tiba-tiba menampilkan wajah sendu lagi. Lalu ...



"Mas mana pernah bohong Sat." Ucapan Bima kembali membuat Satria antusias dan langsung menubruk Bima dengan pelukannya.

Bima yang mendapat pelukan tiba-tiba itu sempat terhuyung, tapi kemudian membalas pelukan bocah SMA itu dan mengelus rambutnya penuh kasih sayang.



"MAKASIH BANYAK YA MAS!"



Dikasih hati malah minta jantung, Satria malah mempererat pelukannya. Sampai Bima rasanya kaya lagi dicekik.


"Woy udah Sat!"


Satria langsung melepas pelukannya dengan cemberut. "Mas kalau manggil yang bener dong, dari tadi kaya misuhin mulu."




🌌🌌🌌

Sebelumnya Bima masih menjadi penghuni kos satu-satunya dilantai dua, tapi beberapa hari yang lalu ada anak SMA yang datang ngekos disamping kamarnya. Padahal dilantai dua ada tiga kamar, tapi bocah itu malah milih tinggal disampingnya.


Ya bagus kalau bocahnya pendiam. Lah ini malah bocah berisik yang tiap hari SKSD dengannya.


Awalnya Bima risih, risih banget! Tapi lama-lama ia jadi terbiasa dan menganggap bocah itu sebagai adiknya sendiri. Maklum anak tunggal, dunianya yang awalnya sunyi mulai ramai dengan berbagai tingkah polah Satria. Dan dengan sadar Bima memberikan kasih sayang tulus untuk bocah ceria yang aslinya keluarganya seberantakan itu.







 Dan dengan sadar Bima memberikan kasih sayang tulus untuk bocah ceria yang aslinya keluarganya seberantakan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


---














.


Haii, tiap hari aslinya kaget liat view dan vote gapnya sejauh itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haii, tiap hari aslinya kaget liat view dan vote gapnya sejauh itu.

Mungkin beberapa hari kedepan ga bakalan up lagi ...








Tapi tenang, rencananya aku bakalan double update di hari Minggu nanti, soalnya aku ultah wkwk, mungkin aku up-nya di besoknya, tergantung juga sih.





Atau aku bisa up lebih cepat kalau vote di part ini bisa ngalahin banyaknya vote di part 1 wkwk.

Jadi ayo yang silent dari awal, sini muncul, sumpah aku ga gigit kok




A Family?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang