“Ini dia My Handphone ketemu juga!”
Puas Aura yang daritadi mencari HP-nya.“Gua harus ganti sandi nih, okii”
“Daebak wallpaper kita sama Aa Gojo”
“Mari kita kepoin isi HP-nya”
“Notif WA banyak bener dah, wih grup-grup TK sampai SMA ada semua kayak gue dulu.”
“Walaupun nih grup TK SD SMP ramainya cuma pas agenda bukber sama baberquan tahun baru aja sih”
~~<°∆°>~~
{Whatsapp on}
[Pacarnya Gojo Satoru😎💋]
MiyaML : Wahai calon penghuni surga besok jangan lupa masuk sekul!
Malikakecap : Siapp, baginda ratu
Dhiazracingg : Oke Miya sayangku🥰
|Okey
MiyaML : Good bobok sayang-sayangku😍
|Night to Miya
Malikakecap : 1 in
Dhiazracingg : 2 in
[Whatsapp of]
“Hoamm ngatuk banget”
“Ngeces HP dulu baru bobo cantik!”Aura bangun dengan semangat hari ini, karena dia akan bersekolah di sekolah Internasional. Sekolah yang ia impikan di kehidupan pertama, membayangkannya membuatnya tak bisa untuk berhenti tersenyum.
Ia memandang tubuhnya yang mengenakan seragam cantik dan mahal pada kaca besar. Gadis itu tampak manis mengenakan seragam putih dengan rok tantan berwarna abu-abu merah. Tak lupa kaos kaki selututnya dan sepatu hitam.
“Waduhh, ga sabar nih gue menyaksikan drama-drama kayak di novel wattpad secara live streaming.”
“Di sini lebih banyak pertengkaran antara geng motor ga kayak di kehidupan pertama gue njir, di kehidupan pertama gue lebih ngeri dengan banyaknya pertengkaran antara perguruan pencak silat” Gumamnya sambil bergedik ngeri.
Aura bergegas turun menuju ruang makan untuk sarapan.
“Good pagi, Bibi Mira yang cantik tapi masih cantikan Aura.”
“Selamat pagi juga nona Aura.”
“Bibi, dimana Paksu kok ga kelihatan di mata cantik Aura?”
“Tuan Dominic berangkat tadi malam, pergi perjalanan bisnis ke Jerman. Sedangkan tuan Lucifer berangkat pukul 03.00 pagi pergi perjalanan bisnis ke Korea Selatan, nona." Penjelasan bi Mira
"Em, Terima kasih bibi atas infonya.”
“Sama-sama nona, ya sudah bibi mau ke dapur dulu.” Pamit bi Mira lalu di angguki kepala Aura, selesai sarapan Aura langsung berpamitan ke bi Mira.
“BI MIRA YANG CANTIK TAPI MASIH CANTIKAN AURA, AURA BERANGKAT SEKOLAH DULU.”
Teriak Aura yang udah sampai pintu mansion. Bi Mira yang berada di dapur hanya tertawa.
“Hahahahaha enaknya punya suami gila kerja, transferan uang lancar deh.”
Ia terkena serangan fajar tadi pagi, bagaimana tidak? Ketika ia mencari dompet nya yang tak kunjung ketemu ia menggeledah seluruh isi kamarnya. Tepat di meja laci sebelah tempat tidur yang belum di buka, ia membuka lalu menemukan dompet dengan uang yang tebal dan black card 5 biji.
Dari dulu ia pengen memegang black card tapi papinya dulu ga punya jadi disuruh pegang ATM BNI saja. Sekarang ia bisa pegang dan jajan pakai black card mana ada 5 lagi.
“Akhh, jiwa misqueen gue meronta-ronta!”
“Ya Tuhan.....bingung nih gimana cara menghabiskan uang di kartu hitam ini?”
Gumamnya sambil mengingat apa saja yang harus ia beli ketika pulang sekolah nanti.Aura menuju garasi sesuai dengan arahan bodyguard. Setelah sampai Aura terpukau dengan banyaknya mobil- mobil di garasi.
“Omaygat, ini dealer mobil ya banyak bener mobilnya! Kayak jualan mobil njay!”“Kalau Melvin Tenggara tau pasti udah di ajak adu mobil nih.”
“Kayak di kehidupan gue dulu, fyp tik tok gue mobil Lamborghini punya Melvin.”
‘Wih akhirnya gue bisa memegang sepion mobil Lamborghini, padahal dulu gue cuma bisa lihat di HP.’ Batin norak Aura, iyalah di batin kalau ga yang ada ia di curugai oleh bodyguard di belakangnya.
“Nona Aura mau diantar apa berangkat sendiri?”
Tanya bodyguard yang sedari tadi hanya melihat keterdiaman nona nya.“Berangkat sendiri pakai mobil ini, tolong ambilin kuncinya.”
“Baik nona.”
Ucap bodyguard lalu mengambil kunci mobil yang akan digunakan nonanya.“Ini nona kuncinya”
"Terima kasih" Ucap Aura
"Sama-sama nona"
Setelah itu Aura mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata menuju sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rara Transmigration
FantasyJIAKHHH, MAMA ANAKMU INI BELUM PERNAH PACARAN TIBA-TIBA PUNYA SUAMI KEMBAR?! Rara sungguh tidak paham, seingatnya dia meninggal dunia karena di gigit ular kobra saat memancing ikan di rawa-rawa belakang rumah Pak Slamet. Bukan alam neraka atau sur...