SR(1)

612 63 4
                                    

Hallo

Happy reading .

_

_

_

_

_

Bel pulang sudah berbunyi.

Mereka memutuskan untuk langsung pulang kecuali ara ara ingin duduk di taman sekolah terlebih dahulu.

Ara menikmati angin sore sembari mendengar lagu dari ponselnya sesekali ara memijat pelipisnya karna masih merasa pusing.

"Wah wah kebetulan banget ada elu" Ucap seseorang menghampiri ara, ara hanya diam sembari memainkan ponselnya.

Orang itu kesal melihat ara fokus dengan ponselnya lalu ia melemparkan ponsel ara.

"Bugh" Orang itu memukul perut ara dengan sangat kencang.

"Awwss" Ringis ara merasakan pukulan dari evan.

Evan menarik tubuh ara dan melemparkannya hingga kepalanya membentur kursi tak sampai di situ evan memukuli ara hingga terbaring lemas.

"Bugh"

"Bugh"

"Bugh"

Bugh

"Bugh"

"Bugh"

Setelah evan puas memukuli ara heriy berjongkok di depan ara dan mengeluarkan pisau kecil dari sakunya.

"Seet" Suara sayatan yang di buat heriy di pipi kanan ara, heriy tersenyum puas melihat darah segar  mengalir dari pipi ara.

Tak sampai di situ heriy menyayat pipi kiri serta tangan ara bahkan di perut ara pun ada bekas sayatan yang membuat seragam ara robek.

Setelah puas evan dan heriy menghampiri ara yang terbaring dengan tubuhnya yg mengeluarkan banyak darah segar.

"Lain kali kita main lagi yah" Ucap evan  sambil melambaikan tangan lalu menendang kepala ara.

Setelah evan dan heriy pergi ara mencoba berdiri.

"Awwssh" Ucap nya menahan sakit, setelah berhasil berdiri ara mengambil ponselnya.

ᴘᴀᴘɪ sᴇᴀɴ

ᴘᴀᴘɪ sᴇᴀɴ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᴋᴀᴋ ᴢᴇᴇ

Melihat itu ara langsung menuju parkiran ara berjalan sempoyongan jujur saya tubuh ara sangat banyak mengeluarkan darah San daritadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Melihat itu ara langsung menuju parkiran ara berjalan sempoyongan jujur saya tubuh ara sangat banyak mengeluarkan darah San daritadi.

Sesampainya di parkiran ara menaiki motornya, ara mengendarai motor dengan kecepatan tinggi di pertengahan jalan ada truk yang melaju di depannya ara, mereka hampir bertabrakkan ara langsung membelokan motornya ke rerumputan, ara terguling jauh ia juga mendapatkan banyak luka akibat terjatuh dari motornya.

"Sstt" Lenguh ara yang menahan sakit.
Ara memejamkan matanya sejenak badanya sangat sakit ia mengeluarkan banyak darah seragamnya sudah tidak berbentuk bahkan di penuhi oleh darahnya sendiri.

Ia berharap ada orang yang menolongnya sayangnya jalanan yang ia lintas adalah jalanan yang sepi jadi sangat tidak mungkin jika ia ditolong orang lain.

*𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘺𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢 ~𝘢𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳*

Cukup lama ara memejamkan matanya tapi ia teringat dengan sean yang mengirimnya pesan tadi sore, ara mencoba berdiri dan menaiki motornya. Darah ara meneteskan di sepanjang jalan.

20 menit kemudian ara sampai di depan rumah ara beranjak masuk ke dalam saat membuka pintu ara melihan sean yang duduk di sofa dengan di selimuti amarah.

"Plak" Pukulan sean yang sangat keras hingga mampu membuat sudut bibir ara robek.

"Bugh" Sean memukul perut ara dengan sangat kencang membuat ara tersungkur dan kepalanya terbentur ke lantai dengan sangat keras.

Sean memukul punggung ara mengunakan tongkat Beasbool.

"Bugh"

"Bugh"

"Bugh"

"Bugh"

"Bugh"

"Bugh"

"Bugh"

Sean memukuli ara tampa ampun.

"BUKANNYA BERSYUKUR MALAH KELUYURAN!! " Ucap Sean dengan nada tinggi.

Ara tidak mampu menatap mata Sean karna ia sudah tebaring lemas di lantai dengan banyak darah yg mengalir.

"LO KALO GAK BISA APA APA JANGAN NYUSAHIN!!"

"DASAR GAK GUNAH!!, ANAK PEMBAWA SIAL!!" Sean memarahi ara dan memukuli ara tampa ampun.

Sean mencengkram pipi ara dengan keras.

"KALO ORANG NGOMONG DENGERIN!! " Ucap Sean dengan amarah, lalu menepis wajah ara Sean berdiri lalu menendang perut dan kepala ara dengan kencang.

Ara mencoba berdiri namun sayangnya ia tidak bisah.

"Eeeggh" Ucapnya menahan sakit sembari menyenderkan badanya di lemari yang tak jauh dari nya.

Ara memejamkan matanya sambil menahan sakit yang ia rasakan sesekali ia menarik nafas dengan kasar.

__________________________________________________

***

Haloo!  
Nunguin yaa!


Sorry ya kalo cerita nya gak nyambung
Kalo banyak typo,kalo garing.
Sorry juga kalo ceritanya dikit
Soalnya bingung mau nulis apa.

Yaudah sekian tungguin terus kelanjutannya ya
Sampai ketemu di lain waktu
Dadah👋👋
Trimakasih
Jangan lupa vote🌟




Semangat zee oshi, jangan lupa tetep dukung zee di luar jkt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semangat zee oshi, jangan lupa tetep dukung zee di luar jkt

survive or dieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang