SR(6)

308 41 6
                                    

Happy Reading..!

_
_
_
_
_
_
_



"Udah udah tenangin diri dul-" Ucap Vina terpotong.

"Pfffttt HAHAHAHAHA" Tawa ara memenuhi kamar yg mereka tempati.

Setelah puas tertawa ara menyeka air matanya ia tertawa sangat puas hingga mengeluarkan air mata.

"Lah, lo kenapa ketawa ra? " Olla sedikit kebingungan dengan perubahan sikap ara.

"Gua becanda doang, gua gak beneran lupa ingatan kok" Ucap ara sedikit menyengir sambil memperbaiki cara duduknya.

Semuanya menatap ara dengan tatapan yang tak bisa di artikan yakni tatapan yg jengkel pada ara, namun pelaku hanya tersenyum tanpa ada rasa bersalah.

"Heheheh, gak lagi kok" Ucap ara mengangkat tangan nya membentuk pick.

"Ara"panggil Vina.

" Iya ma"ucap ara.

"Lain kali jangan gitu ya" Ucap Vina dengan lembut, jujur Vina hampir jantungan.

*agak alay dikit g ngaruh..

"Halooo! " Ucap vino memasuki kamar mira.

"Eh ara, udah mendingan? "Tanya vino pada ara saat melihat ara duduk dengan memeluk bantal.

" Udah lah om, bahkan udah ngerjain kita dianya" Bukan ara atau adel melainkan olla yg masih mengungkit kejadian beberapa menit yg lalu.

"Lah ngerjain gimana" Ucap vino yang tidak paham dengan kata "ngerjain".

" Noh si ara pura pura lupa ingatan" Ucap adel menunjuk ara dengan wajah malas.

Cukup lama mereka berada di rumah mira, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke jabatan masing²yakni rumah mereka.

"Kita pulang dulu ya om, tante" Pamit mereka pada orang tua mira.

"Iya, hati hati pulang nya" Ucap vino.

"Ara pamit juga ya ma pa" Ucap ara sambil beranjak dari kasur.

"Gak nginep aja ra? " Tanya Vina.

"Gak usah ma" Jawab ara.

"Yaudah mira anter aja ya, besok pagi mira jemput buat berangkat ke sekolah, kalian berangkat nya bareng aja" Ucap vino.

Ara hanya mengangguk, akhirnya mira mengantar ara kembali kerumah nya menggunakan motor milik ara.
Sesampainya di rumah ara mira langsung berpamitan pada ara lalu pulang.

Ara pun masuk ke rumah namun ia tidak melihat siapa siapa, ara pun langsung menuju kamarnya.

Waktu makan malam pun tiba
Ara turun ke bawah berjalan menuju meja makan tentunya orang rumah sudah berkumpul di sana.

"Masih hidup juga ternyata" Ucap sean saat ara duduk di salah satu kursi, ara yang mendengar itupun hanya tersenyum tipis kearah sean.

Seperti biasa gracia mengambil kan nasi untuk keluarga kecuali ara, dan lagi lagi sumini mengambilkan nya untuk ara.

Menu malam ini adalah ayam jadi ara tak perlu takut atau khawatir dengan alerginya.

"Gimana hari ini" Tanya gracia pada anak-anak nya.

"Aman aman aja mi" Ucap zee sambil memakan makanannya.

"Kalo aku tadi ada kejadian lucu waktu pelajaran olahraga" Ucap Christy dengan penuh antusias.

"Apa kejadiannya" Ucap gracia penasaran.

Christy pun menceritakan nya dengan antusias sambil sesekali memperagakan beberapa adegan,bagaimana dengan ara?. Pastinya ia hanya menyimak momen bahagia orang tua dan anak tersebut.

survive or dieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang