di bantu alex, henry bersiap untuk ke pesta bersama henry dan mereka pergi dengan mobil yang sudah disiapkan oleh orang yang mengundang mereka, henry sedikit kesulitan untuk berjalan normal namun berkat alex yang merangkulnya itu sedikit mwmbantu.
alex merasa canggung karena ia tidak mengenal mereka hanya beberapa itupun karena mereka teman kuliahnya, henry terus bersama alex karena ia tahu alex tidak nyaman dengan pesta ini.
henry menoleh pada alex.
"apa yang kau lakukan?"
"memangnya aku melakukan apa?"
"kita bisa mendapar masalah"
"aku tidak melakukan kesalahan apapun"
"tidak melakukan keslahan, alex tanganmu di bokong ku"
kerduanya sibuk kasak kusuk beruda saja.
"aku merasa nyaman saat meletakkan tanganku di bokong mu, dari tadi aku merasa canggung henry"
"aku tahu, tapi lihat lihat situsi dan kondisi alex"
"kumohon"
"tidak, lepaskan tangan mu dari......"
"pangeran henry yang mengagumkan, kau terlihat cantik malam ini"
ucapan henry terhenti karena seseorang muncul dan pujian nya membuah dahi henry berkerut. alex yang cemburu langsung meremas bokong henry membuat henry panik dan ia ketar ketir karena alex semakin marah karena tangannya di pegang lalu di cium oleh pangeran itu yang entah alex bahkan tidak kenal.
suasana menjadi semakin kacau karena alex cemburu, pangeran itu meminta berdansa dengan henry namun justru alex yang menolaj dengan alasan kaki henry sakit.
alex semakin panas karena laki laki itu tidak punya malu meminta henry duduk dan memeriksa kaki henry, henry takut suasana memburuk dan ia menolak saat pangeran itu hendak memeriksa kakinya namun alex justru pergi meninggalkan pesta membuat henry panik.
dengan tertatih tatih menahan sakit henry mengejar alex hingga ia terjatuh di parkiran membuat alex panik dan berbalik lalu berlari menghampiri henry, henry memeluk erat tubuh alex.
"jangan marah padaku"
"kita pulang saja, keadaan mu tidak memungkinkan"
alex mengangguk dan ia merangkul leher alex yang menggendongnya, saat di rumah dokter di telpon untuk memeriksa keadaan henry.
"aku tidak mau kau pulang, kenapa kau tiba tiba izin akan pulang, aku mau ikut denganmu kemanapun kau pergi dan aku tidak mau jauh jauh dari mu"
"henry aku harus mengurus sesuatu, aku hanya pulang untuk beberapa hari saja"
"aku tidak mau tahu dan aku harus ikut"
"ya ampun henry, sejak hamil kau menjadi seperti ini dan maunya terus menempel padaku"
"aku pikir kau mau menemui seseorang bukan, ayo katakan padaku kalau punya orang lain selain aku disana"
alex menghembuskan nafas kasar, sejak hamil henry selalu saja cemburu padanya.
"henry aku pulang untuk mengurus pertunangan dan pernikahan kita, kau mengerti kan dan itu untuk kepentingan mu juga, aku tidak punya siapapun disana, aku hany mencintai mu"
"kau tidak bohongkan?"
"tidak ada untung nya aku bohong, aku tidak mau di cincang oleh mu, ayah mu dan ibuku"
henry mendekati alex dan merangkulnya lalu memeluk alex erat, alex merasa tercekik karena pelukan henry yang terlalu kuat, bagaimanapun henry laki laki dan ia cukup kuat.
"eh henry aku tidak bisa bernafas"
"eh hehehe maaf"
pelukan henry melonggar dan menciumi bibir alex, dasar keduanya mesum maka keduanya bergegas berlari ke kamar untuk menuntaskan gairah mereka yang tidak punta batasan.
henry ngambek karena ia tidak diajak dan ia bahkan tidak sudi memandang alex saat pergi, alex hanya bisa menahan sabar karena henry yang sekarang ambekan sangat susah di bujuk kecuali di ajak enak enak maka marah nya hilang dalam hitungan detik.
beberapa kali alex mencoba menelpon henry namun tidak juga diangkat bahkan panggilan telpon nya juga tidak dibalas oleh henry, alex yakin henry masih ngambek dan ia tunggu saja henry menelpon sambil mewek karena merindukan alex.
mata henry hanya menatap layar ponsel dengan mata sembab dan wajah merah karena habis nangis ceritanya, henry mengabaikan pesan serta panggilan telpon alex walaupun ia sangat merindukan alex namun karena marah ia jadi gengsi dan ia menghabiskan banyak waktu di kamar saja untuk mewek.
philip yang risih karena kakaknya datang ke kamar nya sambil ngambek dan ngedumel tentang alex padanya pura pura mendengar saja, beatrice juga kena imbasnya namun beatrice memeluk nya dan membujuknya walaupun itu sia sia.
"jangan nangis lagi"
bujuk beatrice, punggung nya di usap beatrice dengan lembut namun tetap saja henry nangis bahkan makin keras.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Red, White & Royal Blue 2 (end)
Romancejudul sama beda cerita dari Not Red, White & Royal Blue 1 😜 nggak sesuai buku dan serialnya jgn marah ya 🙏🏻🥹