Happy Reading ✨
.
.
.
.
." Rat, ingat rahasiakan penyakit ini sama Arlan" ucap Aulia sambil menatap Ratna
" Aku nggak bisa Lia , bagaimanapun kak Arlan cowok Lo , dia harus tau Lia " ucap Ratna
" Gue mohon plissss , anggap aja kamu nggak tau tentang penyakit ku " ucap Aulia dengan sedih
" Okey , gue bakal rahasiain , tapi kasih gue alasan kenapa kamu nggak mau ngasih tau kak Arlan " ucap Ratna
" Huff , aku nggak mau kak Arlan jadi sedih rat , aku tau selama ini hubungan kak Arlan dengan ayahnya sedang tidak baik - baik saja , jadi aku nggak mau nambah beban kak Arlan " ucap Aulia sambil menunduk kan kepala
" Hmmm okey , alasannya gue terima , ingat Lia kalau Lo butuh sesuatu atau yang lainnya , hubungan gue aja " ucap Ratna
Grepp
" Hiks , makasih rat cuman kamu yang selalu ada buat ku hiks " ucap Aulia sambil menangis di pelukan Ratna
" Ey , jangan nangis dong , ingat gue selalu ada buat Lo " ucap Ratna
" hmmm , sekali lagi makasih rat " ucap Aulia
" Sama - sama Lia , yaudah kita pulang ya sudah mau gelap " ucap Ratna
" Yok " ucap Aulia sambil menggandeng tangan Ratna
.
.
.
.
Seperti biasanya pagi ini Arlan dan Aulia berangkat bersama ke sekolah , setelah beberapa saat mereka tiba di sekolah , mereka disambut dengan senyum ramah dari para penghuni SMA negeri 01 ." Aulia mangkin cantik ya "
" Iyah jadi iri gue "
" Apalagi Arlan ganteng banget loh "
" Jadi cocok sama Lia yang cantik dan imut "
" Mamaa menantu udah ada yang punya " ucap siswa cowok
Itulah bisik - bisik dari para siswi dan siswa di sekolah
" Lia , yok gue antar ke kelas " ucap Arlan sambil menggandeng tangan Lia
" Hmmm " ucap Aulia dingin
" Tumben cuek , ada masalah apa hmmm , bilang sama kakak " ucap Arlan dengan lembut
" Nggk ada kak " ucap Aulia singkat , mereka pun sudah sampai di depan kelas Aulia , Lia pun masuk ke kelas tetapi ada tangan yang menarik ya ke belakang Yap siapa lagi kalau bukan Arlan
" Istirahat langsung ke rooftop , ada yang mau aku bilang sama kamu " ucap Arlan
" Hmmm Iyah kak " ucap Aulia
Arlan pun langsung meninggalkan kelas Aulia dan menuju ke kelasnya
" Dari mana aja bos " ucap bintang
" Kepo " ucap Arlan dengan dingin
" Buahahhahah , mampus Lo , spek cuek kanyak gitu diajak ngomong " ucap Dion
" Diam , berisik " ucap Arga dingin
" Gini ni kalah dua - duanya di satukan , jadi dingin dan cuek berjalan " ucap bintang
KAMU SEDANG MEMBACA
Aulia - story
Teen Fiction" Hidup ku bagaikan bangunan yang terbengkalai , selalu diabaikan hingga akhirnya rapuh ,bahkan rusak meninggalkan semua kenangan yang tersimpan didalamnya . Tuhan aku lelah ,namun keadaan yang memaksaku untuk selalu semangat."