Malam hari dimulai ketika matahari meninggalkan tugasnya lalu digantikan oleh sang rembulan yang sama cerah dan indahnya seperti matahari , rembulan bertugas ditemani dengan beberapa bintang yang semakin membuat malam hari , kali ini menjadi kian indah . Seluruh manusia melihat keindahan itu , sama seperti Aulia yang kini berada dirooftop rumah seorang diri hanya untuk memandangi rembulan dan sang bintang .
" Bunda sama ayah ngapain nya di atas langit sana " ucap Aulia sambil menatap langit dan berjalan ke kamar .
.
.
.
.
Pagi yang cerah telah menyapa gadis yang cantik yaitu Aulia Natasya ." Huff udah pagi " ucap aulia menuju ke kamar mandi.
Tap ...tap ... Tap ....
" Non Aulia , udah bangun , mau sarapan dulu atau langsung pergi non " ucap bi mirna ( btw ini pembantu baru di rumah Aulia )
" Iyah bi , Lia langsung ke sekolah aja bi " ucap Aulia dengan senyum
" Owh yaudah non , bibi mau ke dapur dulu " ucap bi mirna
" Iyah bi " ucap Aulia berlalu meninggalkan rumah
.
.
.
.
Skip dah sampai ke sekolah , kita percepat aja ya ...Aulia memasuki sekolah dengan tenang, tiba tiba seseorang memanggil Aulia dengan berteriak
" Liaaaaaa " ucap Ratna dengan teriak
" Bisa gak , kalau manggil itu pelan nggak usah pakai nada teriak , kuping gue mau pecah ini gara - gara Lo teriak " ucap Aulia dengan marah
" Hehehehe sory Lia cantik , udah ah gak usah marah dong " ucap Ratna
" Hmmm " ucap Aulia dengan dingin sambil pergi ke kelas
" Gini amat punya teman spek cuek dan dingin " ucap Ratna dengan memelas
Kring ...kring...kring ....
Bel masuk pun berbunyi , kebetulan hari ini pelajaran matematika , pelajaran yang tidak Ratna sukai . Tetapi bagi Lia pelajaran matematika adalah pelajaran yang disukai ya
" Selamat pagi anak - anak " ucap buk selin ( guru matematika)
" Pagi bukkk " ucap semua murid dengan semangat
" Baik buka halaman 40 dan kerjakan sekarang juga , kalau sudah siap kumpul sama Lia , karena ibuk mau rapat " ucap buk selin
" Iyah ibuk " ucap semua murid
Tanpa Lia sadari dari tadi ada yang mencuri curi pandang kepadanya , siapa lagi kalau bukan Arlan , Arlan menghampiri Aulia dan berniat mengajak Lia keluar sebentar
" Lia , aku mau ngomong sama kamu " ucap Arlan
" Hmmm , dimana " ucap Aulia dengan dingin
" Di rooftop " ucap Arlan
.
.
.
.
Skip meraka pun sudah sampai di rooftop" Mau ngomong apa " ucap Aulia
" Aku mau minta maaf , atas kejadian semalam , aku janji kejadian itu tidak bakal ke ulang kembali , aku mohon sayang , maafkan aku " ucap Arlan dengan menangis ( huaaa Arlan nangis ges , bikin melow tau 😂)
" Hmmm , aku udah maafin kamu kok " ucap Aulia yang tidak tega melihat Arlan nangis
" Makasih , udah maafin aku " ucap Arlan sambil memeluk Aulia , tetapi tanpa mereka sadari ada seseorang yang memperhatikan mereka di balik tembok
" Gue gak bakal biarin kalian bahagia , terutama Lo Lia , Arlan hanya milik gue bukan milik Lo Aulia Natasya " ucap seseorang dibalik tembok sambil meninggalkan mereka berdua di rooftop
" Pulang sekolah mau jalan - jalan " ucap Arlan kepada Aulia
" Kemana " ucap aulia
" Pasar malam " ucap Arlan
" Hmmm , mau deh kebetulan udah lama gak ke sana " ucap Aulia dengan gembira
" Yaudah nanti aku jemput , sekarang kita pulang , soalnya semua guru pada rapat " ucap Arlan
" Okeey " ucap Aulia
.
.
.
Skip sudah sore , kita percepat aja ya ges ...Tok ... tok... tok....
" Sayang , ini aku " ucap Arlan ( btw Arlan manggil ya sayang biar mangkin romantis)
Cklek ....( Bunyi pintu dibuka )
" Eh den Arlan masuk den ,non Aulia masih dikamar " ucap bi mirna
" Iyah bi " ucap Arlan dengan singkat
Tap ..tap ..tap
Aulia turun dari kamar , mampu membuat seseorang menoleh keatas sampai terkagum melihat penampilan Aulia sekarang dan kata kata untuk Aulia ialah ferfec dan cantik , bagaimana bisa karena Aulia mengenakan dress berwarna putih.
" Hmmm, cantik " satu kata lolos dari mulut Arlan mampu membuat pipi Lia merah bak tomat
" Ihhh , Arlan jadi nggakK jalan ya " ucap Aulia
" Iyah jadi , tapi kita tidak jadi kepasar malam " ucap Arlan
" Lah , jadi ceritanya nggk jadi pergi " ucap Aulia dengan cemberut
" Jadi sayang , tapi kita ke pantai mau nggk " ucap Arlan sambil mencubit pipi Lia dengan gemas
" Ihhh sakit kak , hmmm yaudah deh aku mau " ucap Aulia ( btw Lia manggil ya kakak ya ,biar sopan jadi ya )
" Yaudah yok " ucap Arlan memegang tangan Lia
" Let's go " ucap Aulia dengan semangat
.
.
.
Kita percepat aja , mereka sudah sampai di pantai , karena Arlan bawa mobil ya balap - balap we 😂" Waoo , sungguh cantik sekali " ucap Aulia sambil berlari
" Sayang , jangan lari - lari nanti jatuh " nasehat Arlan
" Iyah kak , kak Arlan " ucap Aulia memanggil Arlan
" Hmmm , Iyah sayang" ucap Arlan dengan lembut
" Lia mau main air , boleh kan kak " ucap Aulia sambil mengeluarkan pupy eyes ya
" Hmmm , Iyah boleh tapi jangan jauh - jauh " ucap Arlan
" Makasih kak Arlan ganteng " ucap Aulia sambil berlari
Ckrek... Arlan mengambil foto Aulia yang kebetulan Aulia sedang diri yang cantik dan membentuk tangan seperti love
Arlan pun menatap Poto itu dengan tersenyum manis
" Aku janji bakal jaga kamu sayang " ucap Arlan
.
.
.
.huff sampai sini dulu ya ges , dan jangan lupa vote dan komen yang banyak , kalau mau feedback boleh kok 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Aulia - story
Novela Juvenil" Hidup ku bagaikan bangunan yang terbengkalai , selalu diabaikan hingga akhirnya rapuh ,bahkan rusak meninggalkan semua kenangan yang tersimpan didalamnya . Tuhan aku lelah ,namun keadaan yang memaksaku untuk selalu semangat."