prolog

76 19 4
                                    

Haiii semua selamat datang di cerita Deeluna, panggil aku oceng😁 sesuai nama akun bukan ocong ya, kalo ocong beda lagi ntar

kalo boleh tau kalian dapat cerita ini dari mana nih?

Terimakasih udah mau menyempatkan diri buat baca cerita Deeluna, aku harap kalian suka sama ceritanya❤️

🌊🌊🌊

Di sebuah laut yang luas dan terlihat menyeramkan, terjadi sebuah bencana, membuat para manusia yang sedang berlayar, menjadi ketakutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah laut yang luas dan terlihat menyeramkan, terjadi sebuah bencana, membuat para manusia yang sedang berlayar, menjadi ketakutan.

Ombak tinggi dan gelombang kuat, membuat kapal-kapal yang berada di atas sana terombang-ambing layaknya mainan.

Nelayan yang sedang menjala di bikin kalut dan cemas dengan cuaca hari ini yang begitu menyeramkan dari pada cuaca hari lainnya.

Ditambah dengan derasnya hujan yang turun, dan langit begitu sangat mendung, di susuli suara petir terus menyambar ke arah laut.

Sedangkan di ujung dermaga, ada seorang gadis yang sangat ketakutan dan cemas, wajahnya begitu panik. dia tidak tau apa yang harus ia lakukan lagi.

Ia menatap ke arah laut, yang gelombang nya tinggi hampir menyentuh kakinya, ia menoleh ke belakang, menatap seorang lelaki yang menghampirinya.

"Aluna!" teriak laki-laki itu, Aluna menoleh, dengan mata yang memerah dan bibir yang bergetar, menahan dinginnya cuaca.

"Jangan mendekat! Kalau mendekat gue bakalan terjun dari sini!" Aluna kembali berteriak ke arah lelaki yang beridentitaskan sebagai pacarnya.

"Na, maafin gue, jangan kaya gini, Na..."

"Gak rez." Aluna menggeleng, dia menatap kearah mata Navarez yang begitu sayu.

"Ini bukan solusi buat keluar dari permasalah kita na! Please na, kembali, ga usah di sana, nanti Lo bisa jatuh!" teriak navarez panik.

Air mata Aluna terus mengalir meskipun bercampur dengan derasnya hujan. mereka berdua saling berteriak, agar suara mereka tidak teredam kerasnya petir.

"GUE BENCI LO VAREZ! BENCI!" teriak gadis itu, tubuhnya bergetar hebat, ia terus terisak.

Tiba-tiba kaki Aluna terpeleset akibat dermaga yang licin, membuat tubuh gadis itu langsung jatuh menghantam derasnya arus laut.

"ALUNA!!!!" pekik navarez.

Sesak yang pertama kali Aluna rasakan, tubuhnya tak mampu menahan beban Arus kuat yang menghantam tubuh dia habis-habisan.

Air terus saja memasuki paru-paru nya, dia mencoba berenang ke atas namun tidak bisa. karena panik membuat tubuhnya reflek semakin tenggelam
kebawah.

 karena panik membuat tubuhnya reflek semakin tenggelamkebawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Siapapun, tolong..."

Tubuh Aluna melemah, saat ini dia hanya bisa pasrah, membiarkan arus laut membawa kemana pun tubuhnya pergi.

"ALUNA!!"

Sebelum kesadarannya menghilang, Aluna mendengar seseorang meneriakkan namanya. dan terakhir yang ia rasakan adalah tangan mereka berdua bertaut.

🌊🌊🌊


Konfliknya ga terlalu berat kok, Ceritanya juga ga sedih" amat malah kebanyakan ngakak. semoga kalian suka.

Aku dah berusaha semaksimal mungkin yang aku bisa, agar cerita aku menjadi menarik saat kalian baca, semoga kalian benar" suka:)

Aku butuh kritik atau saran, karena aku masi pemula jadi belum terlalu pndai dalam mencari kata' yang tepat.
gatau dh rasanya bersalah aj gitu, kalo karya aku jelek😓.

Jangan lupa vote⭐ agar aku semangat

DEELUNA(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang