2-DEELUNA

36 18 5
                                    

Sudah 3 hari yang lalu Aluna kembali ke rumah, dan hari ini adalah hari nya berjalan bebas seorang diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah 3 hari yang lalu Aluna kembali ke rumah, dan hari ini adalah hari nya berjalan bebas seorang diri. Satu-satunya tempat yang langsung Aluna tujui adalah, pantai.

Ia menginjak pasir-pasir pantai yang halus tanpa menggunakan alas kaki, angin berhembus lembut menerpa wajah cantik Aluna, dan menerbangkan rambutnya yang indah.

Cuaca hari ini begitu cerah, dengan matahari yang muncul dengan terik. Aluna tak berhenti dibuat tersenyum dengan pemandangan yang sangat ia sukai.

Burung-burung berterbangan di langit dengan kicauan yang indah. Gadis itu merentang kan tangannya dan memejamkan mata menikmati terpaan angin.

Mata indah itu terbuka perlahan menatap jauh ke arah pantai. "Gue merasa Dejavu," gumamnya.
Dia berjalan mendekat ke bibir pantai, air pantai langsung menerpa kaki Aluna yang menginjak di sana.

Senyuman merekah di wajah cantik itu, dia membawa dirinya semakin mendekat dengan pantai, hingga air mencapai sebatas lututnya

Namun, sesuatu yang mengambang di atas air, membuat senyuman gadis itu luntur, digantikan dengan wajah bingung.

"Itu putih-putih apaan? Kunti bogel?" nekat, gadis itu bergerak ke sana. matanya tiba-tiba melotot, dan menarik orang yang sepertinya tidak sadarkan diri.

Setelah bersusah payah menolong orang tersebut, akhirnya dia sampai di tepi pantai, Aluna menatap kagum ke arah makhluk di depan nya.

"Ini manusia bukan sih? Ganteng nya ga manusiawi banget woy!, Apa jangan-jangan ini pangeran yang jatuh dari langit?" Dia mendongak ke atas langit.

"Ah ga mungkin, aneh-aneh aja pikiran gue." Aluna berjongkok di sebelah lelaki tampan yang masih setia menutup matanya.

"Cara banguninnya gimana si?" Gadis itu di buat panik, dia mencoba menoel-noel lengan lelaki itu, tapi tidak ada pergerakan.

"Kasi nafas buatan?-ehh ga bolehh, jodoh orang ini." memilih diam, dia setia berjongkok di sebelah lelaki itu, menunggu keajaiban datang.

Seperti orang di depannya akan bangun tiba-tiba, itulah yang di tunggu Aluna. "Bang, bangun bang." Dia mencolek bahu lelaki itu lagi.

"Gue tinggalin nih." Ancam Aluna kearah orang yang jelas-jelas tidak sadarkan diri.

Aluna menghela nafas lalu ia mencoba menggenggam tangan lelaki itu, Tiba-tiba Sekelebat memori langsung masuk dengan paksa ke pikiran Aluna.

Dia melepaskan tangan lelaki itu, dan memegang kepalanya yang rasanya hendak pecah saat itu juga.

Dia melihat bayangan seorang lelaki yang tenggelam di lautan. Dia melihat semua itu, namun wajah laki-laki itu tidak terlalu jelas.

 Dia melihat semua itu, namun wajah laki-laki itu tidak terlalu jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DEELUNA(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang