Happy reading
.
.
.
Keesokan harinya
"Hoammmmm"
"Emm babi" Ara sambil melempar kaki Flora yang ada di perut nya
Ara menoleh ke arah jam dinding, dan menunjukan pukul 6 pagi
Ara mengingat kalo sekarang mereka akan masak bareng, sementara bahan bahannya sudah Abi, Ara bergegas ke kamar mandi untuk mandi
Setelah beberapa menit, Ara selesai mandi dengan menggunakan pakaian santai nya
Ara menggunakan kaos putih lengan pendek dan celana hitam pendek
Ceklek
Ara melihat kearah ranjang nya, yang dimana dia melihat Flora tengah bersandar pada headboard ranjang nya dan menatap ke arah nya
Flora yang melihat Ara sudah berpakaian rapi lantas bertanya
"Mau kemana Lo?""Gw mau belanja, kita kan mau masak bareng" jawab Ara seraya berjalan kearah meja rias dan duduk di kursi, Ara mengambil head layer
Sebelum Ara menghidupkan head layernya Ara menoleh ke arah Flora
"Lo mau ikut?" Tanya Ara"Boleh deh, gw pinjem baju Lo ya, mau mandi" ucap Flora
"Ambil aja, di lemari sebelah kiri" ucap Ara yang di angguki kepala oleh Flora
Setelah mengeringkan rambutnya Ara mengambil hp yang ada di meja nakas, dan mengirim pesan ke grup JMT
Setelah mengirim pesan itu, Ara menyimpan kembali hp nya
Ceklek
Keluar lah Flora dari kamar mandi dengan menggunakan pakaian yang sama seperti Ara
Ara yang melihat nya
"Kok samaan Flo, lo mau cauple sama gw ya?" Tanya Ara seraya menatap Flora dari atas sampai bawah"Yaudah sih, gw asal pilih aja tadi. udah ah ayo" ajak Flora, dan Ara mengikuti Flora dari belakang
"Ini rumah gw, jadi gw yang harus di depan, Lo di belakang" Ara sambil berlari mendahului Flora
"Iye iye"
.
.
.
"
Mau masak apa nih Ra?" Tanya Flora seraya melihat lihat daging yang ada di depannya
"Masak ayam goreng mentega aja gimana?" Tanya Ara
"Gw mah ngikut" jawab Flora
Ara menoleh kearah Flora
"7kg cukup gak?" Tanya Ara"Cukup cukup, malahan nanti bakal lebihan" ucap Flora
"Yaudah 5kg aja gimana?" Tanya Ara yang di angguki Flora
"Ayamnya 5kg pak"
"Siap neng"
"Emm pak, Nanti saya balik lagi ya, saya mau nyari bahan bahan lainnya" ucap Ara

KAMU SEDANG MEMBACA
•ARA•
AcciónDi Italia seorang anak berusia 9 tahun melihat ibunya yang sedang di siksa, di perkosa, dan di bunuh di kamarnya oleh beberapa orang dengan mata kepalanya sendiri. 10 tahun kemudian, dia menjadi remaja yang cerdas pintar dan lihai bela diri, dan dia...