Happy reading
*****
*
*
*
*
*
*****"hoammmmm"
"Jam berapa nih?" Tanya Ara pada diri nya sendiri, dan melihat ke arah jam yang ada di dinding nya
"Ohmm, masih jam 4, Brian anjing, gw gak bisa tidur nih karena belum siksa tuh bapak bapak" ucap Ara, setelahnya Ara beranjak dari kasur nya dan pergi menuju kamar mandi
Silang beberapa menit, Ara sudah menggunakan kaos polos warna hitam dengan celana pendek warna hitam juga
Ara keluar dari kamarnya dan pergi menuju ruang bawah tanah, di mana ruang bawa tahan itu adalah tempat si Brian di simpan
Saat Ara turun, dia melihat si Brian yang tengah tertidur dengan tangan yang di ikat dan mulut yang di bekam menggunakan selotip besar warna hitam
Ara mendekat ke arah Brian dan melepaskan selotip itu dengan cara kasar, tapi Brian masih menutup matanya
"Apa mati ya dia" ucap Ara
"Waaaa"
"Arghhg" kaget Ara sambil berteriak
"Azizi anjing" ucap Ara seraya memukul kepala Zee, Zee yang di perlakukan seperti itu hanya tertawa dan Adel juga
"Apa itu?" Tanya Ara saat melihat sebuah botol yang ada di tangan Adel
"Air kencing gw" jawab Adel dengan santai
"Ihhh anjing, mau lo apain itu?" Tanya Ara
"Mau Lo minum ya?"
"Si adel baik loh Ra, dia kasian sama si Brian, dia pasti haus, jadi dia inisiatif buat kasih minum ini buat si Brian" ucap Zee sambil tertawa begitu juga dengan Adel
Ara yang melihat nya bergidik ngeri
"Takut Lo Ra sama kita?" Tanya Adel
"Bukan takut sama Lo pada, gw cuma takut sama senyuman Lo pada" ucap Ara
"Senyuman kita bagus ya Ra?"
"Senyuman kalian ber2 kayak om om mesum" ucap Ara sambil tertawa zedel yang melihat nya hanya memberikan ekspresi wajah datar
"Eh tapi ini si Brian kenapa gak bangun bangun?" Tanya Adel
"Mati kayaknya" jawab Ara
"Yang bener?"
"Mana gw tau"
"Bangunin Del" ucap Zee
"Ogah ah Lo aja"
"Udah biar gw aja" ucap Ara
"Katanya mau bangunin si Brian, kok malah ke situ?" Tanya Zee saat melihat Ara yang katanya ingin membangun kan Brian, tetapi malah pergi ke sisi
"Munduran, jangan deket-deket Brian" ucap Ara
"Tombol apa itu?" Tanya Zee
"Mau liat sesuatu?" Tanya Ara yang di angguki zedel
"Munduran makanya, nanti kalo kena bisa najis Lo ber2" ucap Ara sambil tertawa, zedel hanya menurut saja
"Hitung nih ya"
1
2
3
Klik
Ara menekan tombol merah yang ada di depannya, seketika dari atas kepala Brian keluar lah air kental berwarna merah dan membasahi semua tubuh Brian
Ara, Zee, Adel yang melihat itu langsung mengembang kan senyuman nya
KAMU SEDANG MEMBACA
•ARA•
حركة (أكشن)Di Italia seorang anak berusia 9 tahun melihat ibunya yang sedang di siksa, di perkosa, dan di bunuh di kamarnya oleh beberapa orang dengan mata kepalanya sendiri. 10 tahun kemudian, dia menjadi remaja yang cerdas pintar dan lihai bela diri, dan dia...