tak tau harus pergi kemana

595 17 1
                                    

aku pun kembali ke rumah pak ali, dengan menaiki motor ku dan di susul  oleh mobil pak  ali yg berada di belakang ku.

saat sampai disana di rumahnya, aku pun masuk lalu duduk di ruang tamu.

pak ali:" mas tanya ke kamu"

pak ali:"kemana aja kamu gk pulang 3  hari dan kenapa gk bales pesan mas?"

"heh.. bapak pikir aja sendiri, kenapa saya bisa kabur dari rumah"

"inget pak. gk bakal ada api kalo gk ada asap"

pak ali: "ya apa...salah saya apa ke kamu?"

"udahlah, percuma saya ngomong sama bapak" aku pun pergi ke kamar untuk membawa baju ku.

pak  ali: "dek,,mau kemna kamu?..kita bicarain ini dlu" ucap pak ali mengikuti ku dari belakang

pak ali: "loh .. saya pengen kamu pulang , untuk meluruskan masalah kita"

pak ali: "klo kamu gk ngomong masalahnya apa, saya gk tau alasan kamu marah ke saya itu apa"

aku men cueki perkataan dia dan memasukkan baju ke kedalam tas, untuk ku bawa pulang. saat aku tengah memasuki baju ku ke dalam tas , dia pun berkata

pak ali: "ngapain kamu masuk kin baju kamu fan. taruh baju kamu dan dengerin saya ngomong"

"bapak gk berhak ngatur saya, selama di luar jam sekolah"

" dari awal emng hubungan kita tu cuma sekedar formalitas doang"

"brakkkk" terdengar pukulan keras dari pintu lemari

pak ali:" stop panggil saya bapak fan!!" ucap nya setelah memukul pintu lemari  

 pak ali: "klo  menurut kamu hubungan kita cuma sekedar formalitas, terus semua momen kita selama ini kamu anggep apa  fan?"

dia menarik  tangan ku dengan sangaat kuat, lebih kuat dari yg sebelum nya. lau berkata

pak ali: "stopp bertingkah kaya anak kecill gini fan..dan beritau saya kenapa kamu marah ke saya!!1" ucapnya dangan raut wajah marah dan masih memegang tangan ku dengan kuat

"plakkk"terdengar  suara tanparan yg sangat keras dari ku.

"kamu nanya , salah kamu dimanan?"

"kamu pergi malam itu, dan gk pulang !!"

"aku telfon sama chat kamu , tapi kamu gk kamu bales"

"giliran aku pergi gk ngaarin kamu. kamu marah ke aku!!?"

"aku khawatir sama kamu sampek  gk bisa tidur waktu itu"

"ternyata kamu main gila sama orang lain!" ucap ku melepas genggaman nya, dan menangis

pak ali: "hah? main gila gimna maksut kamu?"

" udh lah,  kamu gk usah pura pura bego kaya gitu"

"aku udh tau semua, kelakuan kamu malam itu" ucap yg sedang menangin lalu mendorong nya dan pergi membawa pakaian ku .

" dek, mau kemana kamu"

"jangan pergi dlu dek. beri mas waktu buat ngejelasin semua" teriak nya. namun tak ku pedulikan dan pergi begitu saja.

saat di jalan , aku menangis sejadi jadi nya dan bingung harus pergi kemna. 

aku tidak enak ke pada keluarga si bintang klo aku menginap disana lagi. jika aku pergi kerumah shanti, aku tidak yakin di sana. 

dengan perut lapar dan tidak tau akan menetap di mana malam ini,aku pun berjalan entah kemana dan memutuskan untuk mencari masjid atau mushola untuk ku tinggali sementara waktu.

pak aliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang