4

263 16 4
                                    

Lisa celingak celinguk mencari meja tempat pertemuannya, hari ini ia ada janjian girl time bersama para sahabatnya yang satu kuliah, tidak hanya satu kuliah tapi mereka sudah bersama sejak masih sekolah. Seorang gadis melambaikan tangannya memanggil Lisa, melihat itu Lisa pun tersenyum senang dan berjalan menuju meja yang terletak dipojok kafe yang sedikit tertutup, tempat yang strategis untuk menghabiskan waktu tanpa sorotan dari orang banyak.

"Huh siapa yang memilih meja disini tempatnya sangat sulit terlihat, aku tadi seperti orang bodoh mencari meja kita, kukira kalian membohongiku" Gurutu Lisa.

"Kau memang bodoh, salah sendiri kenapa tidak bertanya, meja ini kan sudah ku booking" Celutuk seorang gadis berambut coklat, dia yang membooking tempat sekaligus otak dari adanya pertemuan ini. Mendengar kata spontan itu semuanya pun tertawa kecuali Lisa yang mendengus kesal.

"Yak! Yeri jangan mengatai tuan putri kita ini atau dia akan mengadu pada pangeran tampannya itu nanti" Lagi-lagi semuanya kembali tertawa melihat Lisa yang dinistakan. Jarang-jarang mereka bisa mengatai Lisa karena biasanya selalu ada si pangeran tampan alias Jungkook yang menjadi tameng untuk Lisa. Duo sejoli itu memang selalu bersama sehingga mereka jarang berkumpul dengan para sahabatnya seperti sekarang.

"Sudahlah Eunha jangan menambahnya lagi, berhubung sekarang sudah berkumpul semua lebih baik kita pesan makanan saja, aku sudah sangat lapar sedari tadi menunggu Lisa" Ujar Sana menengahi.

"Setuju, aku juga lapar, perutku sudah keroncongan minta makan" Ucap Eunha. Merekapun akhirnya memanggil waiters dan memesan makanan.

"Harusnya kau memesan banyak makanan Lisa, lihatlah badanmu itu masih saja terlihat seperti tengkorak" Ejek eunha karena Lisa hanya memesan kentang goreng dan satu orange jus, berbeda dengannya yang memesan lebih dari satu menu.

"Dia itu tidak rakus sepertimu" Celutuk Yeri membuat Eunha merengut sebal apalagi Lisa juga menertawakannya sekarang.

"Nanti setelah makan kita mau kemana" Tanya Sana.

"Sesuatu yang bisa membuat kepalaku terbebas dari tugas-tugas kuliah" Sahut Lisa.

"Kita belanja saja bagaimana, belanja adalah pilihan yang paling efektif untuk meringankan beban pikiran apalagi jika dibayar oleh kekasih" Ucap Eunha.

"Itu sih menurutmu, kalau aku dengan makan sepuasnya sambil nonton dikamar tanpa di ganggu siapapun, itu adalah hal yang paling manjur untuk menghilangkan stress" Ucap Yeri.

"Kalau aku hanya dengan menghabiskan waktu bersama jungkook, itu bisa membuatku terbebas dari semua beban pikiran" Ucap Lisa. Sana tercengang melihat ketiganya, ini kenapa jadi saling mengeluarkan perspektif sendiri tentang cara menghilangkan stress.

"Haa sudahlah ide kalian tidak diterima, kemarin keponakanku pergi ke tempat wisata, katanya disana banyak ragam wahana air, kita kesana saja" Putus Sana.

Sontak ketiganya pun berbinar, memang mereka paling menyukai wahana air "Mau mau, tapi kita kan tidak bawa baju ganti" Ucap Eunha yang disetujui Lisa dan Yeri.

"Itu bukan masalah, disana ada tempat perbelanjaan barang yang dibutuhkan pengunjung seperti baju renang dan lainnya, kita beli disana saja nanti"

"Lisa sedari tadi ponselmu berbunyi terus, coba kau lihatlah dulu sepertinya banyak sekali notifikasi yang masuk, kau itu seperti pejabat saja" Ucap Eunha pada Lisa yang duduk di sampingnya.

"Baru juga sebentar sudah diteror saja, hei katakan pada pacarmu itu hari ini kau full time bersama kami, jadi jangan mengganggu dulu" Celutuk Eunha yang mengintip Lisa yang sedang membalas teror chat dari Jungkook.

Melihat Lisa yang tidak meresponnya membuat Eunha mendengus kesal "Dasar! masih sama seperti dulu, jika sudah bersangkutan dengan pacarnya pasti tidak akan mempedulikan keadaan disekitarnya" Gerutu Eunha.

Married First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang