5

182 18 0
                                    

Chaeyoung terlihat senang dengan kesibukannya sekarang, mengelola butik yang sebenarnya sudah menjadi pekerjaannya sejak dulu. Tak jarang ia juga sedih karena teringat dengan almarhum nyonya Jeon.

Saat ini Chaeyoung sedang mengecek beberapa desain pakaian karya designer butiknya.

"Permisi nyonya, tuan Taehyung diluar ingin bertemu dengan anda" Ucap salah seorang pegawai butik.

Chaeyoung terdiam sejenak mendengar nama itu.

"Biarkan dia masuk" Ucap Chaeyoung setelahnya.

Tak lama masuklah sosok lelaki tampan dengan tampilan kasualnya.

"Hallo adik ipar apa kabar" Sapanya.

Chaeyoung mengernyit mendengar panggilan itu.

"Karena kau sudah menikah dengan adikku berarti sekarang kau adalah adik iparku, benarkan" Jelas pria itu.

Chaeyoung terkekeh "Terserahmu Kim, sekarang ada perihal apa kau datang kemari tuan muda Kim yang terhormat"

Tanpa dipersilahkan Taehyung duduk di sofa ruangan Chaeyoung "Seperti biasa lusa aku ada acara jadi aku ingin memakai setelan pakaian hasil rancanganmu" Ucapnya.

"Huftt kurasa kau seorang pengangguran yang sibuk, hampir setiap minggu kau datang kemari untuk dibuatkan baju" Chaeyoung berjalan mendekati Taehyung dengan beberapa map ditangannya.

"Enak saja aku ini tidak pengangguran ya, aku mempunyai usaha yang tidak kau ketahui" Ucap Taehyung yang tidak terima dengan perkataan Chaeyoung barusan.

"Memangnya kau punya usaha apa"

"Kau tidak perlu tau" Ucap Taehyung dan Chaeyoung menyipitkan matanya "Yasudah, tidak penting juga"

Taehyung terkekeh melihat Chaeyoung yang mengerucutkan bibirnya, sangat menggemaskan-pikirnya.

Tangan Taehyung bergerak mengacak rambut indah Chaeyoung "Tidak usah membuat bibir seperti itu, itu tidak akan membuatmu terlihat lucu" Ucapnya.

"Yak! Kau selalu menyebalkan" Maki Chaeyoung membuat Taehyung langsung tertawa lepas.

"Berhenti tertawa atau aku akan mengusirmu dari sini" Chaeyoung menodong pulpennya ke muka pria itu.

"Baiklah baiklah, kita kembali ke tujuan awalku kesini" Taehyung menghentikan tawanya meski masih menahan senyuman dengan muka tengilnya.

"Eitss kau mau apa, aku tidak mau rancangan yang lama, aku mau kau membuat rancangan yang khusus untukku, jadi kau harus memulainya dari awal jangan ambil design yang ada disini" Protes Taehyung saat melihat Chaeyoung hendak membuka map yang berisi rancangan yang sudah dibuat.

"Huftt baiklah tuan Kim kau memang selalu merepotkanku. Sekarang coba jelaskan model pakaian yang kau inginkan" Tanya Chaeyoung, ia sudah bersiap mencoret dengan pensilnya.

Taehyung mulai menjelaskan secara detail, masalah ukuran Chaeyoung sudah begitu hafal dengan ukuran baju Taehyung, sejak masih ada almarhum nyonya Jeon Taehyung memang sering berlangganan di butik nya. Itulah mengapa Chaeyoung sudah tidak canggung lagi dengan Taehyung.

"Selesai! ada lagi yang ingin kau sampaikan"

"Hmm kurasa tidak, cukup dengan yang tadi"

"Aku akan mulai merancang bajumu, kuusahakan lusa sudah bisa kau ambil. Jadi supaya aku cepat menyelesaikan tugasku ini kurasa aku tidak bisa diganggu"

"Oeh bilang saja kau mengusirku"

Sontak melepaskan tawanya saat ucapan Taehyung yang tepat sasaran.

"Yasudah kalau begitu aku pergi, selesaikan bajuku dengan baik nanti kuberi bonus untukmu"

Married First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang