Disini lah mereka sekarang, kota Paris. Kota romantis itu menjadi pilihan mereka untuk menghabiskan waktu bulan madunya selama seminggu ke depan , hanya berdua yaitu Jeon Jungkook dan Jeon Chaeyoung.
Saat ini Chaeyoung sedang membereskan isi kopernya juga sang suami, mereka baru saja sampai namun ia melirik suaminya yang sudah bersiap seperti hendak pergi lagi.
"Kau mau kemana"
"Bukan urusanmu"
Chaeyoung hanya tersenyum tipis mendengar tanggapan itu.
"Kita baru saja sampai, memangnya kau tidak mau beristirahat"
"Aku tidak betah lama-lama berdua dalam satu ruangan denganmu"
"Setidaknya bersihkan dirimu dulu agar lebih rileks, aku akan menyiapkan air hangat untukmu" Setelah mengucapkannya Chaeyoung pun berlalu ke kamar mandi.
"Aish gadis itu" Gerutu Jungkook sambil melepas kembali jaket dan sepatunya. Bohong jika ia tidak kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh tadi, tubuhnya pun sebenarnya memang meminta untuk berendam dengan air hangat makanya ia tidak menolak saat Chaeyoung menyuruhnya tadi. Iapun sebenarnya hendak pergi tanpa tujuan tadi, pikirnya hanya tidak ingin melihat wajah Chaeyoung.
"Sudah siap" Ucap Chaeyoung sambil tersenyum, ia berpapasan dengan Jungkook saat keluar dari kamar mandi.
Tanpa mengatakan sepatah kata pun Jungkook langsung melenggang masuk membuat Chaeyoung geleng-geleng kepala melihat sikapnya yang masih saja cuek.
Beberapa menit kemudian Jungkook keluar dengan rambut basah dan handuk yang melilit di pinggangnya. Seketika Chaeyoung menelan ludah kasar melihat proporsi tubuh Jungkook yang sangat menggoda. Eh. Ini kali pertamanya ia melihat Jungkook bertelanjang dada.
Jungkook melihat beberapa makanan sudah memenuhi meja sofa kamarnya, tampaknya tadi Chaeyoung memesannya saat ia masih mandi, sontak ia memegang perutnya yang berbunyi seakan merespon agar segera menyantap hidangan itu.
"Aku sudah menyiapkan pakaian untukmu" Ucap Chaeyoung.
Jungkook melirik pakaian yang berada di atas kasur, Chaeyoung menyiapkan celana jeans, kaos serta jaket untuknya.
Namun bukannya mengambil pakaian itu, ia justru berjalan menuju lemari dan mengambil satu set piyama miliknya. Kemudian ia melangkah ke kamar mandi dan sesaat keluar dengan menggunakan piyama tadi.
Sedari tadi Chaeyoung menatap bingung pada Jungkook hingga lelaki itu keluar dari kamar mandi dan melangkah kearah meja yang penuh dengan makanan pesannya lalu langsung menyantap tanpa mengatakan apapun.
"Kau tidak jadi pergi" Tanyanya.
"Tidak"
"Untung tadi aku memesan banyak makanan, awalnya aku akan memesan untuk diriku sendiri karna kupikir kau mau pergi dan makan diluar" Ucap Chaeyoung sambil mulai mengambil salah satu menu.
"Akhirnya kenapa memesan banyak" Tanya Jungkook dengan mulut yang penuh dengan makanan. Chaeyoung sedikit terkejut karna Jungkook merespon ucapannya dengan baik.
"Karna setelah kupikir-pikir bisa saja nanti kau mau makan dulu"
"Jika tidak"
"Jika tidak maka aku akan menghabiskan makanannya sendiri"
"Semuanya"
Chaeyoung mengangguk.
"Dasar rakus"
"Daripada dibuang, kan nanti jadi mubazir"
Setelah itu mereka kembali terdiam. Sesekali Chaeyoung melirik Jungkook yang sangat lahap menyantap makanannya, entah karena Chaeyoung memesan makanan favoritnya atau memang dia sedang lapar. Melihat respon Jungkook tadi membuat Chaeyoung ingin membuka pembicaraan lagi, jarang-jarang ia punya kesempatan untuk berbicara normal dengan suaminya, dan dengan hal tadi Chaeyoung berharap hubungan mereka bisa lebih dekat. Setidaknya walau hanya dianggap teman oleh Jungkook, Chaeyoung sudah sangat mensyukuri itu.