Kost

6.8K 99 0
                                    

As pak agung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

As pak agung

"Assalamualaikum mah"

"Waalaikumsalam udah pulang pah"

"Iya mah,tolong siapkan air untuk papah mandi ya"

"Iya pah"

Pa agung pun mandi,dan setelah selesai mereka kemudian berbincang bincang

"Eh papah tau ga anak baru yang ngekost itu"

"Kenapa mah"

"Dia gay ternyata pah,tadi dia diantar seorang cowok,mamah pikir kaka nya,tapi pas mamah nguping di kamarnya meruka sedang melakukab hal itu pah"

Ohok ohokk pa agung pun tersedak

"Pelan pelan pah,papah kagetkan sama mamah juga,tapi selagi ga ngeganggu keluarga mamah ya mamah ga apa apain,toh mamah masih butuh uangnya"

"Iya mah ya udah ga penting ini"

dalan hati pa agung,ini kesempatannya untuk mendapatkan hati cowo itu,,yap pa agung ini sang hyper tak cukup satu lobang,ketika ada mangsa bening ia harus mendapatkannya



Ngomong-ngomong nih ya.

Baru 1 Minggu nge kos di sini, kek nya si bapak Kos suka deh sama gue...

Bukannya kege'eran atau gimana ya.

Tapi anu... Kelihatan aja gitu. Kerasa banget. Terus dia suka muji muji gue secara berlebihan juga.

Terakhir itu matanya hayooh. Kalau gak liatt Pantat gue, ya tete gue.

Pantat, oke banget gede. Tapi kalau tete gak gede sihh, cuman agak berisi. Karena gue sering olahraga.

Jadi Tete gue lumayan isep-able

Waktu menunjukkan pukul 06.30.

Nampak seorang dewasa gagah nan tampan kini tengah berdiri di depan kosan, menunggu seseorang.

Pria itu bernama agung yang menjabat sebagai Bapak Kos di sini.

Dengan keadaan topless dan mengenakan celana olahraga pendek di atas paha, ia dengan sabar menunggu sambil matanya terus terfokus ke salah satu pintu.

"Manaa si cantik. Gak keluar keluar..." Ucapnya.

CKLEK.

Nah itu dia. Seorang Fatih!!Waktu menunjukkan pukul 06.30.

Ia baru saja keluar dari kosannya, dan mulai mengunci pintu.

Melihat itu, langsung saja Agung pura-pura berolahraga memunggungi Fatih. Padahal tujuan utamanya adalah untuk menampilkan otot-otot lengan, badan, dan otot kakinya.

Oh ya. Meski usia agung telah menginjak 40 tahun... Jangan salah. Ia benar-benar tidak terlihat seperti usianya.

Justru ia masih terlihat seperti 28 tahunan lahh. Saking bugar dan gagahnya dia.

Mari kita sebut, agung adalah maniak olahraga yang selalu menjaga penampilannya.

Si cantik udah liat ke sini belum yaa... batin Agung

Ia terus meregangkan otot ototnya.

Di belakang sana, pipi fatih telah merona. Ekhemmm, rezeki di pagi hari... Pemandangan indah.

Ia segera berjalan mendekati Agung

"Pagi pak agung!!" Sapanya.

"O-Ohhh?" Agung sok kagett.

Ia membalikkan badannya.

Ulala~ Nikmat mana yang kamu dustakan, batin Fatih. Kala melihat roti-roti sobek itu.

"Pagi cantik- Eh maksudnya nak Fatih" balas Agung

Fatih tersenyum.

"Anu pak..."

"Iya kenapa?" agung tak bosan terus menatap wajah Fatih

"Ini saya mau nitip kunci kosan di bapak aja. Takut hilangg... Bisa pak? Nanti pulang kerja saya ambil lagi" Tanya fatih

"Ohh iya iya. Boleh sekali"

Fatih pun memberikan kuncinya kepada Agung

'Wihh lembutnya... Dipake ngocok si joni enak nihh tangannya' batin agung

Ia sengaja menyentuh dan mengusap tangan Fatih. Membuat doi agak kaget.

Ia pura-pura tak terjadi apa-apa.

"Mau langsung pergi nak Fatih?"

"Iya pak." jawab Fatih.

"Mau saya anter? Biar cepett"

"Gak usahh pak. Saya mau naik ojek di depan"

"Ohh gitu"

"Iya pak"

Daritadi mata Fatih terus berpindah-pindah. Wajah agung, badan agung, wajah Agung, Badan agung.

Ia tak bisa fokus pada satu titik.

"Itu kenapa ngelihatin badan saya?" Tanya agung to the point.

"O-Ohh enggak pak. Anuu..."

Tiba-tiba agung menarik tangan kanan Fatih, dan langsung ia arahkan ke dada dan roti sobeknya.

"Sentuh aja gak apa-apa" ucap Agung

Justru ia menikmatinya.

"Wahh kerass pak"

"Iya dongg. Apalagi yang di bawah. Lebih kerass, anti loyooo" jelas agung

Ia tersenyum mesum.

"Bisa aja si bapak"

"Hebat bangett udah berusia tapi masih seger ginii" lanjutnya sambil terus menyentuh badan agung

"Hushh!! Jangan bawa bawa umur ahh. Liat saya sesuai penampilan aja. Kalau keliatan kayak anak muda, ya anggep saya anak muda" ucap agung

"O-Ohh iya pak"

"Ya udah pak saya berangkat ya"

Fatih pun mencium tangan pa agung untuk berpamitan

Pa agung kemudiam membuka dompetnya dan memberikan uang 200rb untum fatih

"Nih buat kamu jajan"

"Eh pak ga usah nanti ngerepotin"

"Udaha mbilnya"

"Makasi ya pak" fatih pun menyempatkab untuk memeluk pa agung

Sungguh nikmat sekali memeluk cowo segagah pa agung,

Pa agung membalas pelukannya dengan sangan nikmat.

Dikamar mandi

Siniii saya crotin muka kamuu hmmm"

Entah kenapa, bagi Agung.. Fatih itu sangat menarik perhatiannya.

Parasnya terlalu cantik bagi agung Padahal wajah fatih ya tampan.

"Iya isep terus kayak gituuu... Ahhh..."

Ia pun mulai membayangkan tengah melakukan adegan iya iya bersama fatih

kost an nikmatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang