suara di kamar

5.6K 78 1
                                    

Syukur, pada hari ini semua anak kos diberi sepiring nasi kuning oleh bapak ibu kos mereka.

Seperti yang kita tahu, anaknya sedang berulang tahun.

Di sore ini, karena dirinya sudah pulang mengajar... Fatih berbaik hati mengolektifkan semua piring dari para anak kos dan berjalan ke rumah Agung untuk mengembalikan piring-piringnya sendirian.

"Lumayan berat juga ya..." Ucapnya.Sesampainya di depan pintu rumah, Fatih kaget.

"Ahhh... Terushh pahh..."

Hah?! Itu suara ibu Kos.

"Mamah enak banget mahh... Ohhh jepit punya papah"

Hah?!! Itu suara Agung.

'Wahhh gila!! Ini konsepnya mereka lagi ena-ena di sore hari atau gimana anjirr. Kenapa gak malem aja' batin Fatih

Mau tidak mau, akibat rasa penasaran... Fatih menyimpan piringnya di meja teras depanLalu ia tempelkan telinganya ke pintu.

"Jangan di sofa ini pahh... Ganti ke sofa sanahh. Kerasss"

"Udah di sini aja mahh. Nanggung, bentar lagi papah keluarr" ucap Agung.

Lagi-lagi Fatih menutup mulutnya tidak percaya.

'Mainnya di Sofa njirrr. Hebatt' batinnya.

Fatih pun mendengar suara-suara haram yang semakin lama semakin keras, membuat dirinya terkagum-kagum dengan sosok agung

Apa benar ia sehebat itu?

Lalu rasa puas dari keduanya pun terdengar. Nafas keduanya mulai legaaa.

Setelah mengetahui suami istri itu sedang mengenakan pakaiannya kembali, Fatih langsung membawa piring-piring yang sedari awal ia bawa ke sini.

Lalu Fatih berjalan agak menjauh dari rumah itu, mengulang langkahnya mendekat.

"Permisii!!!!" Ucap Fatih dari depan.

Terdengar suara langkah kaki dan...

CKLEK

"Eh nak Fatih" ucap agung

"Iya nih pak Agung. Sore pak, hehe"

"Soree. Oh mau ngembaliin piring ya? Kok banyak gitu" ucap agung kala melihat piring yang Fatih bawa.

"Udah saya kolektifin semua pak sama yang lain"

"Iya iya" agung paham.

Ia pun menerima setumpuk piring tersebut, lalu ia simpan di wastafel.

Agung kembali menemui Fatih di depan.

"Saya mau langsung pamit pak" ucap Fatih

"Ohh? Gak ngobrol dulu sama saya?"

"Enggak pak. Takutt ganggu waktu suami istrinya"

"Enggak lah!! Tenang aja"

Agung mendekat ke telinga Fatih dan berbisik...

"Anu saya gak bisa kayak biasanya. Soalnya ada istri saya di dalem~"

Fatih tertawa kecil.

"Hahaha iya pak. Kerasa beda banget. Jadi gak usil godain saya dehh"

"Bisa aja kamu" ucap Agung

"Eh pak..."

Fatih menunjukkan gerakan tangan agar agung mendekat.
Doi menunjukkan ekspresi bertanya-tanya.

Ia menurut untuk mendekatkan telinganya ke mulut Fatih

"Tadi bapak hebat nihh nidurin istrinya. Sampe puas gitu. Kali kalii tidurin saya lah pak... Penasaran~"

Sekarang Fatih yang menggoda Agung

"Kamu denger?!!" Ucap Agung pelan. Kagett

"Iya lah pak. Orang deket gitu mainnya di ruang depan. Gimana saya gak denger"

"Saya emang lagi pengen genjot lubang. Gak tahannn. Langsung gas aja ke istri saya"

"Kalau kamu nawarin, boleh lah kita main di kosan-"

Mulut agung langsung Fatih tahan menggunakan tangannya.

"Jangan dilanjut!!! Kebiasaan. Saya cuman bercanda pak. Lagi goda balik gitu, biar bapak panik. Eh malah kesenengan"

"Hahaha. Ya iya lah" ucap Agung

"Siapa itu yang dateng, pah?" Tanya istri agung dari dalam

"Waduh ada si ibu!! Saya duluan pak Agung!!!"

Fatih langsung berlari menjauh kembali ke kosannya.

kost an nikmatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang