Agung nampak serius memarkirkan motor, dan ketika ia turun...
"Baru pulang pak"
"Eh... Nak Fatih. Iya nihh" ucap Agung
Fatih berdiri dengan posisi menggoda di lowong pintunya. Ia sengaja agak menunggingkan pantat.
"Mampir dulu pak, sini..." Goda Fatih.
Tentu Agung langsung tertarik.
Ia berjalan mendekat, dan langsung Fatih cengkeram bajunya... Ia tarik agung ke dalam.
Tak lupa mengunci pintu tentu saja.
Secara tiba-tiba Fatih menciumi wajah, leher dan dan badan agung
"Nghhh... Pakk agung" Ia bertingkah seperti kucing yang sedang birahi.
"Ehh ngapain nak Fatih"
"Panggil sayang dong, mas. Biasanya di chat juga gitu"
"Kenapa kamu tiba-tiba gini, sayangg"
"Shhuutt" Fatih menempelkan jari telunjuknya di bibir Agung
Ia mendorong Agung masuk ke dalam Kamar, dan menjatuhkannya ke atas Kasur.
Fatih segera duduk di atas badannya.
Ketika ia akan melanjutkan aksinya"Bentarr..." agung dengan sigap menahan kepala dan badannya.
"Kamu kenapa tiba-tiba gini hmm? Jelasin dulu"
"Cuman... Balas budi. Ada yang salah mas?"
"Balas budi buat apa?"
"Kan udah bayarin uang kos saya waktu itu"
"Tapii....."
Ketika Agung bersuara dan terus berbicara, Fatih sengaja tak meresponnya.
Ia langsung mengeksekusi celana agung
.Happ.
Batangnya langsung masuk ke dalam mulut Fatih
"Uhhh..." desahan lolos dari mulut agung
Ia pun secara spontan berhenti berbicara, dan fokus mendorong kepala Fatih agar masuk semakin dalam.
"Ahhh... Yahh sayangg..."
Fatih menjilati pelernya, membuat agung agak kaget kegelian.
Fatih jilati batangnya, dan kembali memasukkan itu ke dalam mulutnya.
"Belajar dari mana kamuu... Ohhhh"
"Fiuhh" agung bernafas lega karena ia telah meledakkan lava putihnya.
"Makasih sayang"
Ia berniat mengenakan baju kembali dan pulang, namun...
"Jangan pulang mass"
Fatih menahan tangan agung agar tak keluar dari Kasur.
"Masih pengen lama-lamaan"
Ia memeluk badan agung, kembali menidurkannya ke kasur.
"Kenapa?"
"Kan mulai sekarang aku pacarr mas"
"Emang kamu mau?" Tanya agung
"Aku udah lama suka sama mas agung.."
"Mas juga udah lama suka sama kamu sayangg"
"Mas baru tahu kamu bisa jadi binal gini" lanjut Agung
"Kan cuman di depan mass. Calon suamikuu"
Fatuh menciumi wajah Agung
Ketika ia mencium bibirnya, langsung saja... Agung menyambar balik dengan kehebatan lidah serta mulutnya
.Triinggg!!
Ponsel agung berbunyi. Menunjukkan panggilan telepon dari sang istri.
"Nghhh... Ouhhhhh... Bentar sayang, istriku nelpon"
Agung menahan pinggul Fatih agar tak bergerak naik turun. Ia segera mengangkat telepon dan menyalakan suara speaker.
"Haloo mah"
"Halo pahh. Papah kapan pulang?"
"Papah masih sibuk nih mah. Lemburr"
"Yahh papah. Padahal mamah udah pake baju dinas malem, mau nyambut papah. Mamah lagi kepengen nih pah"
"Aduh maaf mah. Papah bener bener gak bisa pulang malam ini soalnya-Ohhhhhhh..."
Agung kaget ketika Fatih dengan berani menggerakkan badannya naik turun, membuat kejantanannya keenakan diremas-remas.
Ia melotot ke arah Fatih, memberi isyarat untuk berhenti.
Namun Fatih menunjukkan ekspresi mengejekkk.
'Bodo amattt...' ucapnya tanpa suara
"Kenapa pah?"
"Ah enggak mahh. Tadi temen kerja papah ngangetin... Nghh"
"Oh gitu. Papah beneran gak bakal pulang?"
"Iya mah. Maafin papah ya. Papah janji nanti kita main semaleman sampe mamah puas-Ouhhhhhhhh..."
Lagi lagi agung meloloskan suara desahannya.
Siall, sepertinya Fatih sengaja membuat lubangnya menjadi lebih ketat di bawah sana.
Istilahnya, dikempot-kempott.
Membuat Agung hanya dapat pasrahh.Habisnya Fatih cemburu mendengar ucapan yang dilontarkan Diki kepada istrinya.
Ia akan membuat Agung melupakan sang istri!!!
"Kenapa lagi pah?"
"Udah mahh. Papah tutup teleponnya ya!! Boss papah nanti marah!!" Agung mengucapakan semua itu dengan cepat.
TIT.
Tanpa mendengarkan respon sang istri, ia langsung mematikan telepon.
Agunfmenatap Fatih yang berada di atasnya."Maksud kamu apa, sayang?"
Plak!!
Ia tampar pantatnya.
"Apa? Aku gak ngapa-ngapain mas..."
"Ohh gitu... Beneran?"
Agung tiba-tiba membalikkan posisi dan menggempur lubang Fatih tanpa ampun.
"Rasainnn hukuman buat kamu, sayangg!!!!"
Spontan lidah Fatih menjulur keluar, sangat menikmati. Terlalu nikmat.
"Ahhh... Terushhh mass.... Ahhhh!!!!Fatih memeluk badan agung erat-erat. Ia lingkarkan kakinya di pinggang agung Menguncinya dalam posisi itu.
Fatih sangatt bersungguh-sungguh dalam niatnya untuk 'Merebut agung dari ibu Kosan sialannya' itu..
"Sempittt bangettt kamu... ARGHHHH!!!"
"Terush masss..."
"AHH PAPAH KELUAR SAYANG"
"keluarin di dalem mas"
tanpa sadar akhirnya pa agung mengeluarkan spermanya di dalam
Crot crott crott
"Ahh makasi sayang"
"Iya mas"
Mereka pun berciuman kembali,sebelum akhirnya pa agung kembali ke rumahnya,,sebelum pergi,pa agung memberi fatih uang 1jt untuk jajan nya