Tepat hari ini ada ultah mba rita,dimana mba rita,suami,anak anak,fatih dan adik mas bani akan pergi liburan ke villa mereka
Mba rita ingin semua keluarganya ikut bahagia di ulang tahun nya
Setelah menempuh 3 jam berjalanan,akhrinya mereka sudah sampai di villa milik mas bani
Kamar mas bani dan mba rita ada di lantai atas,sedangkan kamar fatih dan Randi (Adik mas bani) ada di lantai bawah
Fyi semua kamar kita kedap suara
"Sini aku bantuin bawa koper kamu"ucap randi kepada fatih
"Ga usah di,aku bisa sendiri"
"Udah, ga tega aku liatnya"
"Makasi na dii"
Mereka pun pergi menuju kamar fatih
"Disimpen dimana tih?"
"Udah disitu aja gapapa di"
"Ya udah aku langsung ke kamar ku dulu ya"
"Eh bentar"
Tiba tiba saja fatih mencium mulut randi
Fatih yang hendak menyudai kiss nya itu di tahan oleh randi,yang berhasil membuat sekarang mereka sedang melakukan lumatan
Tiba tiba mba rita teriak"fatihh randii sini makan dulu"
Mereka pun menyudahi kegiatan lumatan itu
"Thanks ya tih"
"Harusnya aku yang makasih di"
Mereka pun menuju ruang makan,dimana disana sudah ada keluarga kecil itu
Mas bani nampak kurang suka ketika melihat adiknya merangkul fatih kesayangannya
"Duh kalian ini lucu banget,nikah gih"ucap mba rita
"Kalau fatih mau sih ayo sekarang juga dinikahin"
Sahut randi
"Ih apasihh ,aku gamau sama yang seumuran ya,aku pingib yang lebih tua wlee"bantah Fatih,membuat mas bani tersenyum puas mendengarnya
"Padahal yang muda lebih jago loh"
Ucap randi
"Ihh mesumm"seru fatih
"Udah udah,kamu ini randi masih aja suka ngisengin fatih"ucap mas bani
"Sayang kalau ga diusilin mas" ucap randi
"Udah udah ayo kita makan sekarang"
Di tengah makan ini,tiba tiba ide nakal fatih muncul, iya tiba tiba meremas selangkangan randi "shhh" ucap randi
"Kenapa kamu di" tanya mba rita
"Ini mba kepedesan"bohong randi
"Masa sih,perasaan ga pedes"
"Iya nih lebay aja randi"ucap fatih dengan senyum centilnya
tak lama dengen cepat,fatih menurunkan resleting celana randi dan mulai mengocoknya
"shh"randi tak tahan akan kenalakan fatih ini
Fatih terus saja mengocok kontol randi itu dengan sangat lihai,walaupun diusianya yang terbilang muda seumuran dengan nya 20th,tapi ia memiliki kontol yang lumayan gede walau tak sebesar kaka nya mas bani, tapi cukup lah buat ngenakin lubangnya
Fatih terus mengocok penis tersebut hingga akhirnya penis itu mengeluarkan spermanya,dan mengenai melumeri tangan fatih
"AShh ahh"ucap randi
"Sepedes itu ya di?" tanya mba rita
"Heem ahh"balas randi sambil mengatur nafasnya dan mulai membenarkan kembali celananya
Mas bani yang penasaran pun mengintip sedikit karena ia merasa curiga dengan kejadian ini,dan benar saja ternyata fatih sedang membersihkan sisa sperma randi itu
mas bani merasa iri karena harusnya ia yang mendapatkan kocokan dari tangan lembut fatih
Makan pun selesai
"Aku ke kamar mandi dulu ya"ucap randi karena ia mau membersihkan penisnya
"Ya sudah ini aku cuci dulu ya"ucap fatih
"Eh ga usah,biar mba aja yang cuci,kamu di sini aja"
"Onty ontyy,temenin aku tidur"ucap anak mereka yang berusia 4 tahun
"Kamu tidur sama papah aja ya sayang,kasian onty kamu "ucap mba rita
"Gamauu,pingin sama onty"
"Iya iya onty temenin ya udah ayo,gapapa mba aku juga mau ko nemenin nya"
"Ya udah kalau begita makasi ya"
Anak mereka sudah ke atas duluan untuk tidur,fatih yang hendak beranjak tiba tiba ditahan oleh ma sbani
"Sayang mas pengen dienakin kaya randi"
"Ih nanti istri mas liat"
"Pliss sayang,kamu ga kasian sama si joni"
"Udah ah udah aku mau nidurin anak kamu dulu"
"Tapi udah itu tidurin aku ya"senyum mesum mas bani
Fatih hanya mengacuhkannya dan pergi meninggalkan nya
...
"Sayang mas pengen nih"ucap mas bani kepada sang istri
"Mas nanti di liat anak anak"
"Kamu diem aja mas yang gerak ya"
"Eum ya udsh deh mas"
Bani langsung saja mengeluarkan penis tegangnya dari dalan celananya,dan mulai memasukan nya ke lobang milik istrinya
yap benar tidak ada rasa apa apa karena sudha longgar
tapi bani terus saja menggerakan penisnya itu ..sampai akhirnya crot crott crottt,tidak ada rass kepuasan sama sekali dalam batin bani
Iya hanya menginginkan lobang adik iparnya itu
