Happy Reading
•
•
•
•
▼△▼△▼△▼△
Berita mengenai kedekatan Bayu dengan Nadisya tersebar dengan cepat, para siswa - siswi kelas X semuanya membicarakan tentang Bayu dengan Nadisya, walaupun kebanyakan cowok tapi mereka tetap menyukai yang namanya gosip.
"Gea, itu kenapa si Bayu bisa sama si Disya, bukanya deket sama kamu,"
"Iya tuh Ge, kenapa jadi sama tu cewek sih, lebih suka waktu deket sama kamu."
"Kamu gapapa? Aku denger - denger kemarin kamu pingsan ya? Gara - gara si Bayu?"
"Apa! Geara pingsan gara - gara itu cowo songong!"
Geara baru saja menaiki tangga menuju kelasnya, namun dirinya malah di hadang oleh 4 cowok yang dirinya kenali sebagai teman sekelas Bayu. Pertanyaan beruntun Geara terima dari ke empat teman Bayu.
"Satu - satu kalo nanya itu." Kesal, dirinya sedang tidak ingin mengingat Bayu namun mengapa seolah semesta tidak mengizinkan dirinya untuk beristirahat dari nama Bayu.
"Oke aku jawab pertanyaan kalian. Pertama, aku gatau kenapa Bayu dengan Nadisya bisa deket, kedua, memang aku deket sama Bayu sebelum Bayu bareng Nadisya, ke tiga, iya kemarin Gea pingsan gara - gara pusing doang, da terakhir. Ga ada hubungannya sama Bayu soal pingsan Gea yang kemarin, udah kan?"
"Alhamdulillah kalo gitu, tapi sekarang Gea aman kan? Masih pusing? Atau ada bagian badan Gea yang sakit karna kebentur kemarin?" kembali pertanyaan di lontarkan oleh salah satu teman Bayu kepada Gea.
"Semuanya aman terkendali, tidak ada lecet, tidak ada memar, tida ada rasa sakit dan semuanya telah Gea obati kemarin sehabis pulang dari rumah sakit."
Dengan wajar tanpa dosa, Gea mengucapkan kata rumah sakit di hadapan empat cowok prosesif ini. Setelah menyadari perkataan bodohnya dirinya langsung membekap mulutnya.
"Dari rumah sakit? Kok bisa sampe rumah sakit? Pingsan karna pusing doang kok sampe masuk rumah sakit?" pertanyaan yang mampu membuat Geara diam tidak berkutik.
"Abang sepupu Gea kecelakaan jadi ke rumah sakit dulu gitu loh," untung saja Geara ingat dan langsung menjawab, jika tidak bisa di pastikan bahwa empat cowok ini akan menginterogasi dirinya.
"Udah ah sana - sana pergi, Gea mau masuk kelas ini, terus mau sarapan." Gea mengusir ke empat teman Bayu, namun bukannya mengikuti perintah dari Gea, mereka malah mengikuti Gea hingga ke dalam kelas.
"Ih, kenapa ikutin Gea kalian tuh?" tanya Gea dengan wajah yang sudah kesal. "Sarapan bareng kita aja ayo di bawah, biar enak jangan di kelas terus sumpek,"
Belum sempat Gea menjawab tapi tangan miliknya telah di tarik oleh ke dua teman Bayu itu.
❃.✮:▹ FOR INFORMATION ◃:✮.❃
Selamat menunggu updatean yaa
readers tercinta hihi.Ini cerita kedua kua setelah cerita
Shireen Grizella yang lagi masa cetak.Terimakasih aku ucapkan kepada kalian
tanpa kalian ceritaku tidak akan dikenal
oleh orang - orang.Terimakasih telah bersedia membaca cerita
kedua ku, saat ini aku masih dalam tahap
pembelajaran dalam dunia kepenulisan,
jika ada salah kata, typo, salah penempatan
dan beberapa hal lainny, mohon dimaklumi.Aku hanya manusia biasa, yang tidak luput
dari kesalahan, maka dari itu aku ucapkan
terimakasih dan maaf sekali lagi.Selamat menunggu updatean Kakak Osis.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan
vote, komen dan follow akun aku yaa - !!Thanks all, love uu
Tertanda
MelisaKhai
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Osis [ Terbit ]
Teen FictionPertemuan pertama yang tidak di sangka - sangka membuat kedua remaja yang baru memasuki masa SMK. Dua remaja yang memiliki prinsip yang sama, membuat keduanya merasa cocok. Si tampan dengan wajah yang sempurna bak dewa, memiliki mata tajam, rahang...