☾ Awal mula ☽

167 35 6
                                    

Happy Reading

▼△▼△▼△▼△

SMK Negeri Danuarsa, sekolah ternama di kota Bandung. Sekolah tekhnik yang memiliki 3 jurusan, diantaranya listrik, multimedia, dan mesin.

Pada hari selasa tanggal 23 bulan Mei, SMK Negeri Danuarsa mengadakan tes untuk para calon siswa - siswi sekolah ternama. Mereka melakukan 4 tahap tes untuk melanjutkan apakah mereka diterima ataupun tidak.

Tes berlangsung selama 1 hari penuh. Semua berjalan dengan lancar, dari mulai tes fisik, akademik, buta warna dan wawancara.

Tes akademik di lakukan di lab multimedia, disitulah awal pertemuan mereka berdua. Pertemuan yang tidak di sengaja.

Mereka adalah Bayu zidan dan Geara kitty. Makhluk dengan jenis yang berbeda, mereka tidak melakukan perkenalan seperti orang lain. Mereka saling berdiam diri, tidak ada yang memulai untuk berkenalan.

Tes akademik berlangsung ± 30 menit, Bayu dan Geara melakukan tes dengan lancar. Mereka tidak duduk bersebelahan melainkan ada satu siswi yang menjadi penengah di antara mereka berdua.

Kintania catrin, siswi yang menjadi penengah di antara Bayu dan Geara. Dia adalah siswi dengan jurusan yang sama dengan Geara, yaitu multimedia.

Saat tes akademik pelajaran bahasa Inggris, Kintania bertanya kepada Geara bagaimana cara untuk menerjemahkan bahasa. "Geara, cara untuk menerjemahkan ini gimana?" tanya Kintania dengan wajah bingung kepada Geara.

"Yang bagian manany Nia?" tanya balik Geara pada Kintania. "Ini semua gimana ih, aku engga ngerti bahasa Inggris," ujar Kintania sambil menujuk kearah layar komputer.

Tiba - tiba saja saat Geara dan Kintania mencari - cari bagaimana cara menerjemahkan bahasa, dari sisi sebelah kanan Kintania ada yang bersuara.

"Kenapa?" tanya seseorang yang ada di sisi kanan Kintania, dia adalah Bayu zidan. "Ah ini boleh tolong bantu translate bahasanya?" tanya Kintania dengan suara yang pelan.

"Kayanya kalo disini ga bisa deh Nia, paling kamu translate pake hp, kalo langsung dari sini aku kurang tau."Geara menyerah untuk mencari cara untuk menerjemahkan bahasa yang ada di komputer.

"Pake hp aja, saya juga kurang tau gimana," ujar Bayu dengan nada dingin. Bayu kembali mengerjakan soal tes.

Akhirnya Kintania memilih untuk menerjemahkan melalui hp nya, mereka mengerjakan dengan sangat serius, ruangan lab yang gelap dan dingin terasa sangat nyaman.

Semua mengerjakan dengan waktu yang berbeda - beda, setelah selesai siswa - siswi keluar dari lab dan berbaris untuk menuruni tangga.

Mereka berjalan beriringan, menuruni tangga satu per satu untuk berjalan menuju ke arah lorong ruangan tes fisik.

Setiap siswa - siswi mendapatkan kartu peserta, Geara mendapatkan no urut 12, Kintania 14 dan Bayu 15. "Silahkan luruskan barisannya, no urut 1 - 15 jangan sampai salah posisi," intruksi yang diberikan dari ketua osis untuk para adik tingkatnya.

Kakak Osis [ Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang