(5) TUMBUHNYA PERSAHABATAN

20 9 0
                                    

Saat pelajaran sedang berlangsung arkana diam-diam membuka ruang chat untuk gendis. Dia mengechat gendis? Ada apa?

GENDISA ARASPATI

Me :
hai dis, nanti istirahat keluar bareng yuk?

Karena handphone gendis bergetar, gendis langsung mengecek handphone nya. "Arka?" Batin gendis.

GENDISA ARASPATI

Gendisa :
hai juga, arka. Kayanya ga bisa deh.

Me :
kenapa dis?

Gendisa :
kalau aku keluar bareng kamu terus renja sama siapa?

Me :
kan ada kenzie dis, biarin aja mereka berdua supaya nanti akrab terus jodoh, haha.

Gendisa :
iya juga, keren ide kamu ka, aku setuju.

Me :
ide siapa dulu? Arka ganteng.

Gendisa :
PD banget kamu ka, walaupun beneran sih.

Me :
wkwkwk.

Chat tersebut hanya dibaca oleh gendisa sebagai akhir dari percakapan.

Jam istirahat pun tiba, seluruh murid pada keluaran dari kelasnya masing-masing. Disaat arkana menghampiri gendisa, kenzie bertanya kepada arkana.

"Mau kemana lo? Tungguin gue." Seru kenzie.

"Mau ngajak gendisa istirahat bareng."

"Terus gue?"

"Ya gatau, lo pikir aja sendiri, males mikir gue."

"Dasar lo temen ga guna."

"Atau ga lo sama renjani aja, dia juga sendirian pasti."

"Males banget gue sama cewek nyebelin itu."

"Hati-hati loh, ntar bisa suka."

"Najis."

Disaat gendisa keluar duluan dengan arkana, renja berfikir lebih baik dia berdiam diri dikelas sambil membaca novel yang dia bawa, tetapi kenzie datang menghampirinya untuk menawarkan keluar bersama.

"Gue mau keluar, lo ikut ga?"

"Boleh deh."

"Yaudah ayok."

Mereka pun keluar bersama untuk pergi kekantin. "Lo mau pesen apaan? Biar gue pesenin sekalian." Tanya kenzie.

"Apa aja deh, yang penting ngenyangin."

"Nasi goreng?"

"Yaudah, boleh."

"Oke, tunggu sebentar."

Disaat kenzie kembali ketempat renja menunggu, gendisa dan arkana menghampiri mereka dengan wajah yang senyum-senyum gajelas.

"Ekhem, udah akrab aja nih." Seru gendisa.

"Biasa aja tuh." Balas renjani memasang muka datarnya.

"Bener apa bener."

"Salah."

Pada akhirnya mereka istirahat bersama-sama, renja dan kenzie hanya diam sambil menyimak pembicaraan gendisa dengan arkana. Tanpa diketahui ternyata gendis dengan arka sedang membicarakan bagaimana kalau mereka berempat membentuk sebuah hubungan persahabatan.

"Ken, kalau kita join jadi sahabat mereka lo mau ga?" Tanya arka terhadap kenzie.

"Gatau gue."

"Dikit-dikit gatau, apasih yang lo tau?"

She's a renjaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang