"Kamu juga udah tahu kan?"
Aisyah gelisah dan Lyra menyadari itu. Satu sudut bibir Lyra naik, membentuk ulasan senyum sinis yang semakin membuat Aisyah gugup.
"Tahu apa? Gue belum buka tas Lo kok pas nyampek rumah," sahut Aisyah sebiasa mungkin.
Aisyah ingat ketika Pak Tejo, satpam rumahnya mengatakan jika Lyra sempat masuk. Itu artinya Lyra bertemu dengan dua saudara kunyuknya itu. Ah ... apa mungkin Lyra sudah mendengarnya?
Semalam secara resmi Blackforest alias motor sport kesayangan Pandu berpindah majikan pada Gemy. Keduanya bertaruh jika Gemy berhasil menaklukkan Lyra maka motor Pandu akan menjadi milik Gemy. Aisyah mengumpat dalam hati. Sepertinya hubungan persahabatan antara ia dan Lyra akan berakhir saat ini juga.
"Dikasih berapa Lu biar tutup mulut?"
Pertanyaan yang tak ada nada ramah di dalamnya membuat Aisyah melarikan pandangan. Ia tak mungkin bohong, Lyra akan segera tahu jika ia mengelak. Insting Lyra memang tak perlu diragukan lagi.
"Sorry Ra. Gue udah cegah ...."
"Nyegah siapa? Perasaan Lu getol banget ngedeketin Gue sama Kakak sepupu Lu. Tsk!"
Masih dengan nada datar namun panggilan Lyra terhadapnya telah berubah.
"Jujur aja, duit? Tas? Kan Pandu naruhin motornya buat lelucon ini, pasti Lu nggak jauh jauh dari ...."
"Saham."
Aisyah memotong kalimat Lyra yang sayangnya memang benar semua. Mereka menganggap Lyra lelucon. Aisyah menunduk, memilin ujung bajunya dengan tangan bergetar.
"Wah, pinter juga ya Lu mintanya."
"Gue nggak minta Ra! Tapi Mas Gemy bilang kalau ini yang terakhir kalinya dia main sama cewek, katanya buat pelengkap ko-koleksi." Aisyah berhenti, merutuki mulutnya yang memang minta ditambal.
Karena tak ada tanggapan Aisyah kembali melanjutkan, "gue setuju karena bokap Mas Gemy pengen dia cepet pulang dan ngurus perusahaan. Akhirnya gue setuju dan ya ... Mas Gemy janjiin saham lima persen buat gue tutup mulut ... sorry."
Ada jeda sebelum Aisyah meminta maaf. Ia sadar kalau kali ini ia mempertaruhkan persahabatan mereka dan betul kata Lyra. Ia, Pandu dan Gemy ....
Hanya menganggap ini sebuah lelucon sebelum akhirnya sadar bahwa Lyra mungkin akan membencinya. Membenci mereka semua.
"Batasnya sampai kapan?"
"Setelah perpisahan. Sorry banget Ra, Gu-gue ...."
Derit kursi terdengar, Aisyah menengadah menatap Lyra yang juga menatap dirinya tajam. Selesai ... semuanya selesai dan persahabatan mereka hancur.
"Jangan bilang Gemy kalau gue udah tahu. Gue juga mau main. Betewe thanks informasinya."
Lyra berderap pergi meninggalkan Aisyah. Jika mereka menganggap Lyra mainan bodoh maka akan ia buat Gemy lebih bodoh darinya. Persetan dengan sopan santun pada Gemy yang juga termasuk gurunya.
Lyra akan membiarkan pria itu melanjutkan permainan mereka sampai tuntas namun Lyra pastikan ia juga akan bermain di dalamnya.
Libra vs Gemini akan dimulai dari sekarang.
****
Selama dua hari dua malam Lyra menangis. Bohong rasanya jika ia tak patah hati. Apalagi jika mendengar suara Gemy dari via ponsel. Suara berat nan tebal itu benar mengusik Lyra.
Memikirkannya saja mampu membuat kelopak matanya kembali berair.
Sialan! Pria itu cinta pertama yang sayangnya tidak berakhir menyenangkan. Semua pria sama brengseknya kecuali Deva.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gemy Vs Lyra
RomanceBagi Lyra, Gemy adalah salah satu makhluk bangsul bangsul mempesona yang mampu meluluh lantakkan jiwa para kaum hawa, dan sembilan persepuluh wanita menyetujuinya. Jangan tanya Lyra ada dibagian mana. Tentu saja masuk dalam jajaran wanita plus manta...