Ancaman

23 2 0
                                    

"Eh Je, kenapa lo sama sekali gak mandang murid baru itu sih. Hp mulu lo, gak asik amat. Sekali-kali kek, jadi ketua kelas yang baik, dapet anggota kelas baru juga." Omel Lee Juyeon, teman sebangku ketua kelas, Lee Hyunjae.



"Berisik anjir lo, berisik banget! Kan bisa liat kapan-kapan, kayak dia bakal langsung pergi gak bakal kesini lagi." Balas Hyunjae.



"Gemes loh Je tuh orang. Kayak nya dia tipe lo banget." Goda Juyeon, dan entah kenapa itu membuat Hyunjae tertarik untuk menoleh kebelakang.






Hyunjae pun akhirnya menoleh kebelakang, ia melihat Changmin sedang berbincang-bincang dengan teman barunya yaitu Chanhee. Tiba-tiba, Changmin ikut menoleh ke arah Hyunjae hingga menyebabkan mereka berkontak mata. Hyunjae menatap nya cukup lama, itu cukup membuat Changmin ketakutan. Changmin pun mengambil buku nya, dan langsung menutupi seluruh muka nya.






"Chanhee... Ituu, yang daritadi nengok kesini, dia siapa? Kenapa nengok kesini terus..." Tanya Changmin kepada Chanhee.



"Oh, itu nama nya Lee Hyunjae. Dia ketua kelas kita, mau tau beberapa fakta tentang dia?" Tanya balik Chanhee.



"Fakta apaa?" Kata-kata tersebut cukup membuat Changmin penasaran.



"Dia itu, sebenernya ngga niat deh jadi ketua kelas. Sikap nya juga kadang berandal banget, sama si Lee Juyeon, yang duduk disebelah dia-." Changmin hanya mengangguk.



"Terus, alesan dia bisa kepilih jadi ketua kelas, karena tampang ganteng nya dia doang! Jadi para cewek dan submisive disini tuh pada ngepilih dia jadi ketua kelas. Hati-hati ya kalau sama dia, sekali dia ngga suka, habis deh." Lanjut Chanhee.



"Oh iya satu lagi, ini tentang wakil ketua, Jeong Yein. Dia sama bahaya nya, walau disini dia jadi wakil ketua, sikap dia ngga sebaik it-." Penjelasan terpotong ketika seseorang tiba-tiba menyaut penjelasan Chanhee.



"Bener! Hati-hati kalau sama si Yein dan geng nya. Dia anak nya manipulatif, dia bisa aja baik di awal doang." Saut Sohn Eric, teman Chanhee.



"Dih ya lo! Main saut-saut aja."



"Hahaha, kalian lucu." Kata-kata itu spontan keluar dari mulut Ji Changmin.



"Oh iya Changmin, kenalin ini Sohn Eric. Kalau yang duduk disebelah nya itu, Kim Sunwoo. Mereka berdua temen ku, kita-kita anak baik-baik kok, tenang aja kalau temenan sama kita." Ucap Chanhee memperkenalkan teman-temannya.



"Hai Changmin / Hello bro!" Sapa Sunwoo dan Eric secara bergantian.



"Halo semua." Balas Changmin sembari tersenyum lebar yang menampakkan lesung pipi nya.






Tanpa Changmin sadari, sedari tadi ada yang memperhatikan nya dengan senyuman tipis yang terukir diwajah nya. Itu Lee Hyunjae. Dan tanpa Hyunjae sadari juga, ada juga yang memperhatikan nya. Lalu menoleh ke arah Changmin dengan muka kesal, dan mengepalkan tangan nya.






"Secepet itu buat Hyunjae tertarik?" Batin nya.






ׄ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ






Sekarang adalah jam istirahat pertama, mereka berempat -Changmin, Chanhee, Eric, dan Sunwoo- menuju ke kantin bersama. Mereka mengambil beberapa makanan, dan memakan nya dimeja mereka.






Tiba-tiba ada tiga orang siswi menghampiri meja makan mereka, ketiga siswi tersebut adalah Yein, dan kedua teman nya.






"Ji Changmin." Yein memanggil nama Changmin.



"Iya, ada apa?" Balas Changmin dengan ramah.



"Hati-hati, jangan sampai cari perhatian ke Lee Hyunjae, atau lo... Bakal kena imbasnya nanti." Ancam Yein.



"Maksudnya?" Tanya Changmin kebingungan.



"Gausah sok gak tau deh lo. Lo pasti ada apa-apa nya kan? Bahkan seorang Lee Hyunjae cepet banget tertarik sama lo. Pokoknya... Inget kata-kata gua!" Finish Yein sebelum pergi meninggalkan mereka berempat.



"Cari perhatian? Kenal aja ngga." Monolog Changmin, ia tak mengerti apa yang di maksud oleh Yein.



"Biarin aja. Dia emang suka gitu, dia berani ngancem, tapi gak berani bertindak kalau ada banyak orang. Jangan sampai sendiri, setidaknya ada satu orang yang nemenin lo." Jelas Sunwoo, dan Changmin hanya mengangguk paham.



"Jangan terlalu dipikirin ya Caminn, mending kita makan. Keburu masuk nihh." Ucap Eric.






Mereka pun melanjutkan kegiatan makan siang nya. Belum ada satu hari bertemu, mereka sudah nampak sangat-sangat akrab. Changmin senang mendapat teman seperti mereka bertiga.






ׄ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ






Saat hendak masuk ke kelas, Changmin dikejutkan oleh Lee Hyunjae yang sedang duduk dibangkunya. Changmin pun segera berlari kecil dan langsung berdiri disamping kursinya.






"Maaf, bisa tolong minggir? Ini tempat duduk ku." Ujar Changmin.



"Sure babe." Hyunjae langsung berdiri dihadapan Changmin, membuat Changmin merinding.






Hyunjae mengantongkan tangan nya dikedua saku celananya. Ia mendekatkan wajahnya dengan wajah Changmin. Changmin menatap kedua mata Hyunjae tanpa berkedip sekalipun. Hingga pada akhirnya,






"Fyuuhh." Itu mampu membuat mata Changmin berkedip.



"Seganteng itu ya gua, sampai lo gak kedip sama sekali?" Tanya Hyunjae percaya diri.



"Maksud kamu apa?" Balas Changmin yang masih bertatapan dengan Hyunjae.



"Maksud gua tuh... Lo siap-siap aja ya." Perkataan Hyunjae semakin membuat Changmin kebingungan.



"Siap-siap..." Hyunjae sedikit membungkukkan badan nya untuk mencapai telinga kanan Changmin, dan membisikkan sesuatu kepada Changmin.



"Orang gila!" Balas Changmin ketus, dan langsung menepis tubuh Hyunjae.






Walau badan Changmin kecil, kekuatan tubuhnya jangan ditanyakan lagi hingga mampu membuat Hyunjae sedikit terdorong ke samping. Tentu saja itu membuat para siswa dan siswi disana terkejut.






"Ck. Makin seru juga ya." Ucap Hyunjae kepada dirinya sendiri. Sedikit kesal karena malu diperhatikan oleh banyak teman nya.



"Waduh Je, masa gitu doang kedorong sih. Ketawa sih gua, ahahaha." Ledek Lee Sangyeon, salah satu teman Hyunjae juga.



"Diem lo!" Balas Hyunjae yang sudah malas berdebat.









# To Be Continued #

Will We Be Together - MilkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang