BAB 7 Sick

130 81 70
                                    

Hallo back to the algerio's story

Btw kalian maunya cerita ini happy end or sad end?

Elah baru capther 7 aja udah kebanyakan gaya mikirin endingnya. 😖

Gwencana kan persiapan dulu. 😏

Oh iya sebelum baca kalian jangan lupa vote dan komen juga ya.

Itung itung sedekah 😁🙏🏻

I hope you enjoy with this part

Thankyou
And happy reading....

Pagi ini keluarga Algerio sedang bersiap untuk sarapan. Terlihat mama Algerio sedang menata beberapa makanan yang sudah dibeli papa Algerio tadi pagi di kantin rumah sakit. Berhubung kak Fira hari ini tidak datang jadi mereka hanya menyiapkan 2 porsi saja, karena Algerio sedang sakit jadi dia belum boleh makan makanan kantin, ia hanya boleh memakan makanan yang sudah disiapkan oleh pihak rumah sakit.

"Mah punya Alge mana? Alge udah laper," rengek Algerio yang sudah mengelus perut kosong nya.

"Sabar ya sayang bentar lagi juga suster nya kesini kok nganterin makanan Alge," tutur mama Algerio menenangkan anaknya.

Selang beberapa menit pintu kamar Algerio pun terbuka menandakan ada seseorang yang memasuki ruangan. Dan benar saja seorang suster dengan meja beroda nya datang membawa sebuah makanan untuk Algerio.

"Algerio Alexander ini ada sarapan sama obatnya diminum setelah makan ya," ucap nya sambil menyajikan makanannya di nakas samping brangkar Algerio.

Algerio hanya mengangguk dan berterima kasih kepada suster itu.
setelah suster itu benar benar pergi Algerio pun menatap mama nya penuh harap "ma Alge bosen makan makanan hambar terus, Alge juga pengen makan yang ada rasanya," keluh Algerio seolah sudah tidak nafsu makan makanan rumah sakit lagi.

"Alge nggak boleh gitu dong sayang, Alge kan lagi sakit jadi untuk sementara makan nya harus diatur dulu, nanti kalo udah sehat baru boleh makan makanan yang Alge mau. Tapi ingat harus tetep dikontrol dan hati hati," tutur mama Algerio.

Algerio yang mendengar itu hanya bisa mengerucutkan bibirnya pasrah karena apa yang dikatakan mama nya itu memang benar.

"Udah udah ini makanan nya mau dimakan kapan nanti keburu dingin lohh," ucap papa Algerio.

"Bilang aja papa udah laper ya kan?" ungkap Algerio disertai dengan senyuman manisnya.

melihat Algerio akhirnya bisa tersenyum kembali tentu saja membuat kedua orang tua itu sangat bahagia. Mereka senang akhirnya anak bungsu kesayangannya tidak merasakan sakit lagi. Mereka sudah berjanji akan menjaga kedua anaknya agar tidak pernah dan jangan sampai merasakan sakit, stress, bingung, merasa sendiri, takut, serta hal hal negatif lainnya. Mereka akan selalu memberikan energi positif untuk kedua anaknya. Betapa beruntungnya Algerio dan Syafira karena memiliki kedua orang tua hebat yang sayang dan selalu memberikan perhatian lebih.

Setelah selesai makan dan membereskan nya tiba tiba saja Algerio memuntahkan isi perutnya, entah mengapa padahal dia tidak di diagnosa terkena magh atau penyakit perut lainnya.

"Al Alge kamu nggak papa sayang??" tanya mama Algerio dengan raut wajah cemas.

"bentar papa panggilkan dokter dulu ya," pamit pak Burhan, namun saat ia hendak pergi tiba-tiba tangan pak Burhan sudah di genggam oleh Algerio dengan wajah nya yang pucat. Sorot matanya itu menatap papa nya dengan penuh harap.

Algerio Alexander [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang