helo
(𝗖𝗹𝗼𝘀𝗲 𝗿𝗲𝗾𝘂𝗲𝘀𝘁)
okehhh gengs kali ini gw bikin cerita oneshoot tentang (M/n) masak-masak bersama anime. Asal-usul gw terinspirasi tugas kerja kelompok gw yg kebetulan temanya masak.
Jadi disini kalian bisa request, tapi disini gw...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat Membaca!
"Rengoku-kun kapan kita sampai?"-tanya pemuda pendek bernama (m/n) Ryuji.
"Bentar gw masih baca map."-Rengoku buka peta📍.
Mereka berdua berada di hutan sedang menjalankan misi. Kagaya menyuruh mereka pergi ke sesuatu desa. Konon katanya desa itu sedang dilanda iblis pemakan mie. Iblis itu anggap aja berbahaya kekuatannya setara dengan Gyutaro.
Rengoku dan (m/n) sudah berjalan sekitar 2 jam. Tapi hasilnya nihil ia sama sekali tidak menemukan jejak desa. (M/n) Ryuji selaku sebagai bawahan Rengoku mulai jenuh.
"Rengoku-kun gw bete lah..."-rengek (m/n).
"Ah sabarlah (m/n) gw lagi keder."-Rengoku keder, ia mengamati hutan🌲 yang banyak penghijauan.
"Uhhh kecewa dehhh..."-(M/n) menundukkan kepala, ia duduk di batu.
Rasa kekecewaan (M/n) bisa dirasakan Rengoku. Langit mulai gelap mereka berdua berada di hutan. Apesnya mereka berdua tidak membawa perlengkapan. Mereka hanya membawa makanan, selimut kecil dan katana.
"Rengoku-kun malam sudah tiba gimana nihh?"-tanya (M/n) membuat Rengoku berpikir. Lalu ada sebuah sebuah pohon yang bisa dipake.
"Kita kesana aja."-tunjuk Rengoku.
"Okehhh..."-(M/n) angguk kepala.
(M/n) dan Rengoku pergi ke pohon tersebut. (M/n) duduk di tepi batu, sementara Rengoku membuat tenda ala kadar untuk istirahat. (M/n) memakan permen yang ia bawa, lalu menawarkan ke Rengoku.
"Rengoku-kun mau permen?"-tanya (M/n).
"Ah bolehh."-Rengoku duduk mengambil permen 🍬 dari pemberian (M/n). Ia memakan permen itu dengan tatapan segar.
"Gimana enak?"-tanya (M/n).
"Iya enak bangettt."-Rengoku mata berbintang.
"Gud."-(M/n) mengambil dua keping batu untuk membuat api.
"Jangan biarkan gw yang buat."-Rengoku pinta dibales dengan anggukan kepala. Lalu Rengoku menggunakan jurus teknik pernapasan api. Api unggun itupun nyala.
"Wow...keren..."-(m/n).
"Iya makasih."-Rengoku.
Kemudian mereka berdua menghangatkan tubuh. Mereka berdua mulai berbincang santai tentang masalah iblis dan cerita misteri di desa. Sampe perut (M/n) keroncongan, membuat hashira api notice.