ｈｅｌｏ
(𝗖𝗹𝗼𝘀𝗲 𝗿𝗲𝗾𝘂𝗲𝘀𝘁)
okehhh gengs kali ini gw bikin cerita oneshoot tentang (M/n) masak-masak bersama anime. Asal-usul gw terinspirasi tugas kerja kelompok gw yg kebetulan temanya masak.
Jadi disini kalian bisa request, tapi disini gw...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat Membaca!
Suatu hari Kanata Shinkai sedang latihan di ruang pelatihan. Hari itu memanglah membosankan, belum lagi para rekannya ga mau kerja sama. Kanata yang tipenya ramah menjadi suram akibat dibuli verbal oleh netizen.
"Huwaaaa membosankan...gw cape...hari ini pingin istirahat aja deh daripada konser."-keluh Kanata.
"Hmmm...lo jgn ngeluh dehhh gw juga sama capenya tapi kita ga boleh menyerah..."-Chiaki.
"Tapi belakangan ini kita sama sekali ga ada istirahat, bahkan kita latihan menari mulu ama vokal."-Kanata.
"Yoo mau gimana lagi, inilah tugas kita sebagai idol."-Chiaki.
"Iya juga..."-lirih Kanata.
Lalu Kanata berjalan dengan lunglai meninggalkan Chiaki. Ia berjalan tanpa arah tidak ada tujuan sama sekali. Kanata keluar dari ruang pelatihan, ia berjalan menyusuri koridor.
Sangking betenya Kanata sampe ga nyadar ia memasuki ruang produser dimana (m/n) dan Anzu berada. Kanata yang masih melamun tiba-tiba ngeh bahwa ia masuk ke ruang produser membuat dirinya salah tingkat.
(M/n) dan Anzu menoleh...
"Ah maaf gw ga bermaksud apa-apa!?!?"-Kanata salting.
"Eh lo melamun lagi ya?"-Anzu.
"Ehehe...my bad...ehehe..."-Kanata garuk kepala.
"Gpp Kanata-san kemarilah."-(m/n) ajak.
"Ta-tapi gw ga-"-Kanata ga enakan.
"Gpp kami ga sibuk kok, kebetulan gw dan Anzu sedang ngopi nich."-(m/n) sambil memamerkan gelas.
Anzu hanya angguk kepala untuk menyetujui pernyataan (m/n). Kanata yang masih ga enakan tersenyum tipis. Lalu ia duduk di sebelah mereka berdua. Rasanya agak gimana gitu, ketika di himpit oleh dua produser.
Risih sih tapi Kanata ga boleh berbuat seenak hati. Ia harus tau batasannya jadi Kanata memilih untuk diem. Sementara (m/n) yang tipenya peka bisa merasakan trouble yang di alami Kanata.
