Senyuman

33 12 0
                                    

Malam ini kembali dengan sepi. Renjun sibuk diruang kerjanya dan elena yang menyibukkan diri

Menurutnya, pekerjaan punya tempat masing - masing, tidak mencampuri segala waktu apalagi waktu istirahat.

Dering telfon berbunyi, elena segera mengangkatnya.

"Assalamualaikum elena, sedang apa? Bunda ganggu ga?"

"Waalaikumsalam bunda lestari. Lagi santai aja dikamar, ada apa bunda?"

"Hmm, besok bunda sama ayah mau ke jakarta. Eyang renjun sakit jadi bunda mau kalian ikut ya? Ini pesan dari eyang, katanya ingin lihat kamu dan renjun."

"Bunda udah bicara sama renjun?" Tanya elena seraya menutup buku bacaannya.

"Renjun ga bisa dihubungi. Lagi kerja ya?"

"Ahh, iya bunda. Yaudah elena saja yang sampaikan kalau begitu."

"Makasih ya, bunda tutup"

"Iya bunda sama-sama"

Telfon itu ditutup-

Elena beranjak keluar kamar menuju ruang kerja suaminya yang super sibuk itu dan tak lupa membawa sedikit camilan untuk renjun.

Sebelum masuk, tentu ia mengetuk terlebih dahulu atau tidak mungkin renjun akan mengomelinya.

"Masuk" jawab renjun dari dalam

Elena melihatnya dan menuju kearah sofa namun renjun sama sekali belum berpaling dari layar laptop itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elena melihatnya dan menuju kearah sofa namun renjun sama sekali belum berpaling dari layar laptop itu.

"Ada perlu apa?" Tanya renjun tanpa melirik lawan bicaranya dan masuk fokus mengetik.

Elena meletak camilan itu diatas meja dan duduk disamping renjun menatapi pria itu bekerja.

"Bunda kamu telfon, katanya eyang sakit" ucap elena membuat renjun langsung menatapnya.

Dia dan eyang memang memiliki hubungan yang sangat dekat. Eyang orang kedua setelah buyut yang memiliki hubungan akrab dengan renjun. Renjun juga cucu eyang satu satunya yang sudah menikah dan sangat disayang apalagi ia adalah anak tunggal dari keluarganya.

"Hp-ku silent, duh bunda pasti telfon tadi" ucap renjun langsung mengambil handphone nya.

Pertama kali elena mendengar bahasa santai-nya huang renjun. Ternyata ini raut wajahnya saat khawatir, dan.. ternyata sangat lucu membuatnya tersenyum kecil tanpa sadar.

"Apa kata bunda?" Tanya renjun membuat elena sadar dari lamunannya.

"Bunda bilang besok mau ke jakarta ketempat eyang, kita harus ikut. Kamu bisa?" Ucap elena yang juga tanpa sadar memanggil renjun dengan lembut tidak seperti biasanya yang kurang sopan santun.

"Gimana ya, besok ada rapat, ketemu klien, cek lapangan trus makan siang sam--" ucapan renjun langsung dihentikan oleh elena.

"Yaudah kalau ga bisa" jawab elena tanpa basa basi.

CooL OR SweeT | Renjun✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang