Bulan Madu?

22 10 1
                                    


Pagi ini hujan deras menguyur kota bandung. Sepertinya akan ada musim hujan hingga beberapa hari seterusnya.

Elena dan renjun baru saja tiba di kediaman milik orangtua renjun.

Mereka keluar dengan membawa payung masing masing.

Hujan juga tinggal rintik rintik kecil. Elena melihat keatas payungnya berada, langit akan berganti sedikit cerah.

"Selamat datang, ayo masuk" ucap lestari tersenyum memberi pelukan pada elena lalu ke arah renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat datang, ayo masuk" ucap lestari tersenyum memberi pelukan pada elena lalu ke arah renjun.

Elena menutup payungnya lalu berjalan masuk bersama renjun dan juga ibu mertuanya itu.

"Apakabar kalian, Semuanya baik?" Tanya arumi saat mereka telah berkumpul di sofa ruang tengah itu.

"Baik, saya dan elena baik baik saja" ucap renjun menjawabnya ramah.

"Bagus kalau begitu, kami turut senang" balas sudarsana ayah renjun.

"Silahkan diminum" lestari datang membawa teh hangat dan menyajikannya satu persatu kepada mereka.

"Terima kasih, maaf merepotkan" ucap baskara mengambil cangkir teh itu.

Lestari tersenyum lalu kembali mengambil duduk disebelah suaminya.

"Bukan apa apa, silahkan" ucapnya.

Mereka menikmati teh hangat itu ditengah suasana dingin setelah turun hujan dikota bandung.

Elena menaruh kembali gelas itu setelah ia cicipi teh buatan lestari itu. Dirasa perutnya sedikit sakit sejak tadi pagi, tidak tau kenapa.

Gadis itu memegangi perutnya dengan sebelah tangannya. Namun tak sengaja renjun menyadari kondisi gadis itu yang terlihat sedikit tak nyaman.

"Kamu kenapa?" Tanya renjun melihat elena di sampingnya.

Semuanya kini melihat kearah mereka ikut melihat apa yang terjadi.

"Perut aku sakit" ucap elena menahan nyeri diperutnya.

"Ada apa elena? Kamu salah makan?" Tanya lestari sedikit khawatir.

"Mm gatau juga bunda, dari tadi pagi." Jawab elena

"Kamu udah datang bulan?" Kini arumi yang bertanya langsung mendapat tatapan tajam dari elena.

"Mamah! Kenapa nanyain itu.. elena kan jadi malu" ucap elena membuang wajahnya dari renjun.

"Hahah.. kamu malu sama renjun ya?" Lestari tertawa pelan begitu juga mereka semua yang ada disana kecuali renjun.

"B-bukan bunda.. elena permisi ke wc dulu" ucap gadis itu langsung beranjak pergi dari sana.

Dia benar benar malu, apalagi melihat renjun yang hanya diam saja tidak mencoba menghentikan topik itu! Elena sedikit sebal.

CooL OR SweeT | Renjun✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang