SW~06

569 92 8
                                    

Typo bertebaran 🙏

-

Sehabis sarapan, Chanyeol bersiap-siap ke Perusahaan sementara Kyungsoo membersihkan meja serta cuci piring. Wanita itu terlihat buru-buru saat melihat Chanyeol melangkah ke depan di mana ada anak-anak mereka duduk manis.

Yang sepertinya hanya Chankyung yang duduk manis sebab bayinya tentu saja belum bisa duduk, pria itu terlihat bersiap berangkat setelah memberikan kecupan di masing-masing wajah putranya.

"Chan..."

Kyungsoo memanggil tepat di belakang Chanyeol, ia ingin menyampaikan sesuatu namun terlihat ragu. Wanita itu beberapa kali menghela membuat Chanyeol menoleh dengan alis terangkat sebelah melihat tingkahnya.

Sementara Kyungsoo lagi meyakinkan diri menyampaikan yang ingin di sampaikan, apa nanti tidak jadi boomerang?

Sebab ia terlalu capek mendengar Chanyeol setiap saat marah yang seharusnya tidak jadi masalah di jadikan perkara pria itu sehingga menjadi masalah besar yang ujung-ujungnya membentak dirinya.

Chanyeol masih menunggu saat pria itu membalikan badan menghadap sepenuhnya pada Kyungsoo yang masih bimbang, terlihat dari ia meremas jari jemarinya apalagi Chanyeol selalu menatapnya tajam.

"A-pa aku boleh keluar bersama anak-anak nanti?"

Wanita itu meminta ijin dengan hati-hati setelah di rasa yakin, ia bisa saja tidak mendengar atau melawan Chanyeol namun ia tidak mungkin melakukan hal membangkang seperti itu yang tidak biasa di lakukannya. Biar bagaimana pun Chanyeol adalah lelaki yang menjadi suaminya yang harus ia hormati.

"Bertemu Baekhyun?" Chanyeol menjeda.

"Apa selama ini aku terlihat main-main saat tidak mengijinkanmu menemuinya?"

Chanyeol melanjutkan jedahannya dengan nada tidak suka yang sangat kentara. Pria itu cepat tanggap dan menebak kemana arah permintaan ijin Kyungsoo karena jika istrinya meminta ijin ke rumah orang tuanya ia tidak akan terlihat segugup sekarang dengan kalimat ragu di ucapkan.

"A-ah" Kyungsoo menganggukkan kepala kemudian melanjutkan kalimatnya.

"Kalau begitu apa Baekhyun eonnie boleh berkunjung kemari? Semalam ia menelponku"

Kyungsoo tetap harus bertanya mengenai siapa saja tamunya yang akan datang mengunjunginya, mengingat rumah yang ia tempati rumah Chanyeol. Ia tidak ingin pria itu marah karena seseorang datang berkunjung tanpa izinnya. Apalagi pria itu terlalu mudah menebak jika bersangkutan dengan wanita yang pernah sekelas dengannya di masa shs.

"Bersama adiknya? Tidak! Aku tidak ingin mendengar apapun, aku bisa terlambat kalau kau terus mengajakku berbicara"

Chanyeol berbalik dan segera berlalu dari sana usai membalas perkataan Kyungsoo dengan sarkas. Namun belum sampai di depan pintu ia berbalik menatap Kyungsoo yang menatapnya nanar, ada rasa kecewa dan kepedihan di sana dari tatapan wanita yang menjadi istrinya itu.

Chanyeol kembali melangkah mendekat, tanpa aba-aba ia menarik tengkuk istrinya menyatuhkan bibirnya yang membuat Kyungsoo terpaku belum mencerna situasi apa yang terjadi sampai di rasa bibir pria itu melumat lembut bibirnya yang belum pernah di jamah siapapun bahkan di pernikahan mereka, Chanyeol hanya mengecup keningnya alih-alih bibirnya.

Sebelum kesadaran wanita itu kembali sepenuhnya dan mendorongnya, Chanyeol terlebih dahulu melepaskan ciuman sepihaknya yang ia ambil tanpa permisi.

"Wanita itu bisa datang tapi tidak dengan adiknya" katanya yang kali ini benar-benar pergi dan menghilang di balik pintu.

SURROGATE WIFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang