Two

6 2 0
                                    

Sore itu..

Daun daun warna orange mulai berterbangan kala angin berhembus..
Satu persatu daun daun itu terbang mengikuti aliran angin kemanapun arahnya..

Sebelum akhirnya melambai dengan perlahan menuju ke tanah dan berkumpul dengan tumpukan daun yang lain..

Terdengar sebuah suara isak tangis samar yang memecahkan keheningan ,hadir dari bibir kecil seorang gadis yang terduduk diujung jalan..
Hatinya sakit mengingat ucapan ayahnya siang ini..

"KAMU ITU ANAK HARAM!,JANGAN KELEWATAN!"

"SIALAN,DASAR ANAK TIDAK TAHU DIUNTUNG!"

"Sial,aku benar benar menyesal membiarkan jalang itu melahirkanmu,jika tau anak bodoh sepertimu yang dia lahirkan,lebih baik kubunuh saja kau sebelum lahir!"

"Dasar bocah brengsek,lebih baik mati saja kau"

Sakit..perih..dan sesak..
Itulah yang dirasakan oleh anak itu..

Kenapa ini terjadi?


______________________________________

13 juli..

Seorang gadis berambut hitam panjang itu menguap pelan ditrotoar jalanan.

Anak yang kerap dipanggil Ashe itu melirik orang orang sekitar,berharap temannya segera datang. Bagaimanapun ia baru dikota ini,bisa bisa ia tersesat jika jalan sendiri.

Akhirnya ia memutuskan menelepon temannya itu,dalam maksud bertanya lokasi.

Belum sempat ia menelepon,terdengar suara yang dikenalnya memanggil,

"Ashe! Maaf maaf aku terlambat",sesosok gadis berambut coklat pendek berjalan mendekatinya.

Yang dipanggil hanya melirik,pura pura tidak mendengar.

" ehh..jangan marah,lihat aku bawakan kue sus untukmu",dengan senyum diwajahnya,gadi berambut pendek itu memberikan kotak kue pada temannya.

Ashe menoleh senang," nah gitu dong. Makasih ya Sora", ucap Ashe dengan senyum.

"Hehe,no problem. Ngomong ngomong kamu sudah memilih kampus yang kau akan daftarkan bukan? Kamu jurusan apa?",sambil berjalan beriringan, Sora menanyakan beberapa pertanyaan.

"Hem hem..sudah dong",Ashe tersenyum kecil kepada Sora.

"Hee,apa apa? Jurusan apa? ",tanya sora dengan semangat.

Ashe hanya mengangkat jari telunjuknya kedepan bibir "Ra-ha-si-a".

"Apa apaan itu,tidak adil..kenapa mainnya rahasia rahasiaan sih",Sora berpura pura memasang wajah sedih.

"Hehe,nanti kamu juga bakalan tahu kok,ayo sekarang kita belanja saja sesuai rencana,hanya ada sedikit waktu sebelum tanggal dimulainya kampus,kita harus membeli semua kebutuhan sekarang", Ashe menarik tangan Sora agar berjalan lebih cepat.

Tidak butuh waktu lama untuk kedua gadis itu sampai ke pusat perbelanjaan,mereka mampir ke sebuah toko pakaian untuk membeli beberapa outfit baru.

"Wahh manisnya,hei Ashe coba lihat baju ini", Sora memanggil Ashe untuk melihat temuannya.

Ashe menoleh dan melihat kemeja lengab dengan warna pink dan motif hati kecil kecil,juga ada pita ditangannya.

"Waah benar benat imut,baiklah aku beli ini!",Ashe tersenyum manis melihat pilihannya.

Beberapa jam mereka memilih milih baju disana,akhirnya kedua gadis itu beralih ke toko alat tulis untuk memilih alat tulis masing masing.

Kini hari sudah menunjukan jam 1 siang,Sora segera membawa ashe ke beberapa resto jajanan disana.Sementara ia memesan makanan,Ashe duduk disalah satu bangku sekalian menjaga barang barang mereka.

Ia melihat sekeliling,banyak anak anak berpacaran,ada juga yang hanya berjalan jalan dengan temannya,juga..ada anak anak yang makan dengan orangtuanya.

Ashe menatap sendu keluarga keluarga disana. Pandangnnya fokus pada canda tawa dari keluarga keluarga itu. Tanpa ia sadari,Sora sudah kembali membawa pesanan mereka.

"Hei hei,jangan melamun",Sora menggerakan tangannya keatas bawah memecahkan lamunan temannya itu.

"Ahh maaf Sora,ayo segera makan",Ashe memberikan senyum tipis pada Sora.

Sebenarnya tidak butuh waktu lama untuk mereka menyantap pesanan masing masing,tapi ya namanya perempuan,pasti ada saja obrolan yang bikin panjang

(S : ga semua cewe begitu lho

R: masalahnya gua tertekan nulis ni cerita dari sudut pandang cewe

S: hehe,semangat yok semangat!

R: Dahlah)

Sora mengajak Ashe ke toko sepatu sebagai kunjungan terakhir mereka.

Tak butuh waktu lama untu membeli beberapa sepatu untuk dipakai nanti.

Hari yang sudah sore dengan langit berwarna orange kekuningan menunjukkan tanda hari hampit berakhir.

Mereka segera memesan ojol untuk kembali ke rumah masing masing

Hanya 10 menit ojol itu telah sampai ke kos Ashe, Sora melambaikan tangan kepada Ashe yang juga dibalas dengan lambaian tangan.

Setelah melihat Sora benar benar sudah pergi Ashe bergegas masuk ke kamar kosnya.

Setelah ia membersihkan diri,ia merebahkan dirinya ke tempat tidur.ia menatap langit langit kamar dengan ekspresi datar sembari terkadang menghela nafas. Tangannya mengambil hp yang terletak di nakas samping kasur

Ia menatap foto kampus yang ia dambakan itu.

"Oke,semangat Asherya,ayo buat kehidupan kampus kita berwarna!"
















______________________________________

Efek pensi setahun ga nulis cerita ya gini..

Halo pembaca,jumpa lagi dengan kolaborasi bersama author RyuhoKai nih ya

Fanfic ini mengambil sudut pandang perempuan,maka dari itu saya membutuhkan teman perempuan untuk membuatnya,yah meski yang mengetiknya tetap saja.

Seperti biasa open kritik dan saran,

Butuh Votmen seperti biasa,sekian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ASHERYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang