O1

20 5 8
                                    


"Jangan kau tunjukkan kesedihan mu di hadapan orang tua mu, cukup tunjukkan keceriaan mu kepada mereka"

-Nara Sherly Jovanka

-Nara Sherly Jovanka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ω HAPPY READING Ω


"Kak, kira-kira kita bakal betah nggak ya tinggal disini?" Oceh Nara sambil melihat ke langit-langit rumah.

"Gue mah betah-betah aja Ra. Lu kali yang ga betahan, secara kita udah lama nggak kesini" Ya memang benar apa yang diucapkan Airen, terakhir kali mereka berkunjung ke sini saat mereka masih berumur empat tahunan.

"Eh bentar-,,BONEKA KU KUBAWA NGGAK YA?!" Ucap Nara panik.

Ia langsung bergegas membuka koper yang ia bawa. Membuang asal semua pakaian yang telah ia tata rapi demi mencari boneka kucing kesayangannya.

"AH INI DIAA!! KETEMU!" Nara yang telah menemukannya segera memeluknya dengan erat.

Nara tanpa boneka kucing? Bisa mati dia!

"Udah kayak barang penting aja" Gumam Airen

"Beresin tuh baju-baju lo, bucin nya nanti dulu di marahin Oma mampus lu"

Seolah perkataan Airen tersebut dianggap  angin lalu oleh Nara, ia tetap mengunyel-ngunyel bonekanya dan mengajak nya berbicara tak menghiraukan perkataan kakak nya.

"Dasar sinting!"

Tanpa mereka sadar, Oma Ana sudah berkacak pinggang siap melontarkan omelan nya

"YA AMPUN!! INI SIAPA YANG BERANTAKAN HEH?! BERESIN CEPET! BIKIN SEPET MATA AJA!" Bagai dentuman bom di siang bolong. Suara Oma Ana mampu membuat mereka reflek menutup kedua telinga mereka.

"Nara, Oma, bukan aku..." Tanpa basa basi lagi, Airen langsung berlari menuju kamarnya sebelum mendapat amukan dari Oma nya itu.

"Nara beresin cepet!"

"Iya-iyaaaa.., ini Nara beresin" Dengan raut cemberutnya, Nara memungut baju-bajunya yang berserakan.

"Yaudah habis ini kamu istirahat di kamar sana sama kakak mu, nanti Oma bikinin makan malam buat kalian" Intrupsi Oma, dan di jawab acungan jempol oleh Nara.

Nara mengangkat kopernya "Nah selesai" ucapnya. "Yowes..., Nara mau masuk ke kamar dulu ya Oma, bye" Setelah itu ia pergi menuju kakak nya di kamar.

ASMARA EMPAT SEJOLI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang