*Beberapa bulan kemudian.
"Adek!! Udah selesai belum?" Teriak seorang wanita paruh baya kepada anak perempuannya.
"Udaaah!! Bentar mah!" Jawab seorang perempuan sambil berjalan pelan ke gerbang rumahnya. Ananda Dhara Nesha
Dhara pun segera naik ke motor mamahnya,
"Dah" ucapnya"Dah? Yaudah turun" ucap mamahnya dan sebuah rengekan dari Dhara
"Aaa mamah"
Sedangkan mamahnya hanya tertawa dan pergi dari rumahnya menuju sekolah sang anak.
---
"Adek, ntar dengerin Bu guru nya kalo lagi ngejelasin ya" ucap mamahnya sambil merapihkan rambut sang anak yang sedikit berantakan.
"Eung! Yaudah aku masuk dulu ya mah" ucap Dhara sambil tersenyum manis dan pergi dari sana.
Baru saja ia masuk ke dalam gerbang sekolah, sudah bertemu dengan temannya.
Akshata dan Devani."Tantan~ akhirnya kita bertemu kembali setelah 1 abad" ucap Devani sambil memegang tangan lentik Dhara.
"Dih, baru juga beberapa bulan ga ketemu masa udah kangen. Padahal kita kan sering video call." Ucap Dhara sambil berjalan menuju kelasnya dan di dampingi oleh Devani dan Akshata.
---
"Oh! Hai Chaarvi!" Sapa Dhara setelah menyadari bahwa anak nya (Chaarvi) sudah datang dengan menenteng tas merah kecil di pundak nya.
Devani yang mendengar nya langsung melemparkan tatapan sinis
"Dih, masa Tantan sapa Chaarvi sedangkan tadi aku ga disapa.. jahat banget aku nangis nih T.T" ucap Devani dengan nada sedih, sedangkan Dhara hanya menatapnya dengan sinis.
"Ih najis anying." Ucap Dhara dengan pelan sambil menatap sinis ke arah Devani.
Mereka ber-4 pun akhirnya duduk bersama sambil berbicara.
--
Beberapa hari pun berlalu..
Rabu, 08:32.Dhara dan ketiga temannya yang sedang duduk bersama itu hanya berdiam diri saja.
Dhara pun mengingat tentang suatu hal yang dimana ia dan Devani akan membicarakan sesuatu."Eh, Devani ikut aku dulu yuk.. aku mau ngomong soal tadi yang kita obrolin di Wa."
Ajak Dhara, dan diikuti oleh Devani.Sedangkan Akshata dan Chaarvi hanya melihat mereka berdua yang pergi keluar.
Mereka tidak peduli karna mereka benar - benar sedang lelah untuk berjalan walau sedari tadi mereka berdua hanya ada di kelas.*Karna hari ini pelajaran nya Olga jadi jamkos.
Karna gurunya males buat ngajarin semua murid spesial.—&—
"Van, emang kamu beneran suka sama si harimau?" Tanya Dhara saat sudah berada di belakang sekolah.
"Em... Sebenarnya aku ga tau sih gimana perasaan aku ke dia, tapi.. aku udah suka sama dia dari 1 tahun yang lalu.
Emang kenapa? Terus gimana perasaan Tantan ke dia— maksudnya ke si anak ayam itu?"
"Hm.. kalo aku sudah pasti aku tuh suka sama dia dari pandangan pertama.. tapi katanya sih dia itu udh punya pacar.." ucap Dhara sedikit lesu saat bagian akhir.
"Hm.. aku juga ga tau sih, tapi katanya iya. Dia udah punya pacar..
Tan, kamu ga bermaksud buat ngerebut dia dari pacarnya kan?" Tanya Devani untuk memastikan bahwa Dhara tidak akan merebut lelaki yang bernama 'Raka' itu dari pacarnya.
"Ya enggak lah! Mana mungkin.. aku aja sedikit takut, tapi.. sebenarnya aku ga tau pacar nya dia tuh yang mana" ucap Dhara lagi.
Akhirnya setelah percakapan itu mereka berdua memutuskan untuk kembali ke kelas.
Saat sampai di kelas, mereka berdua duduk saling berhadapan.Dhara pun membuka tasnya yang berwarna hitam itu dan mengambil sebuah pulpen dan menulis sesuatu di tangan nya.
Setelah selesai, ia tunjukkan kepada Devani.
Dhara pun mengasih kan pulpennya kepada Devani, agar Devani dapat menulis huruf depan orang yang mereka sukai."Woahh.. okeh, bagus tuh" ucap Dhara saat melihat tangan kecil Devani.
"Mwhehehehe"
"Devani, kamu suka sama si Bima ya?" Tanya Akshata tiba - tiba.
Mereka berdua pun terkejut, Devani terkejut karna Akshata mengetahui seseorang yang ia sukai.
Dan Dhara yang sedang marah karna Akshata mengetahui seseorang yang ia sukai dan berbicara sedikit keras."Terus coba Tan, liat tangan kamu" ucap Akshata, Dhara pun dengan sedikit amarah mengasih tangannya ke Akshata.
"Siapa? Dari kelas mana?" Tanya Chaarvi
"Kelas samping." Ucap Dhara datar, dan diangguki oleh Akshata.
"Yang dari R? Eh.. Raya? Rama? Radit? Regi? Raka?" Tanya Akshata pada Dhara dan Dhara menggaguk saat nama terakhir disebutkan.
"Owh.. Raka, dia kan udah punya pacar?!" Ucap Akshata sedikit keras, tapi untungnya tidak ada yang menyadarinya.
Dengan cepat Dhara menutup mulut Akshata dan melemparkan tatapan sinis.
"Kamu bisa ga sih jangan ngomong keras?!" Ucap Dhara sedikit membentak dan melepaskan tangannya dari mulut Akshata.
"Ya maap, tapi Tan. Mendingan kamu jauhin deh cowok itu deh.. soalnya dia udah punya pacar."
"Ya itu aku tau?! Makanya aku coba untuk lupa in dia?! Hha.." ucap Dhara dan menghela nafas saat di akhir.
"Hm.. kamu mau tau ga siapa pacarnya?
Dia ada di kelas yang paling ujung, namanya Marya kalo ga salah." Jelas Akshata
"Hha.. oke makasih atas infonya tapi.. aku butuh waktu untuk sendiri sekarang " ucap Dhara dan pergi keluar kelas sendiri an.
Mereka bertiga hanya melihat kepergian Dhara dan kembali pada urusan masing-masing.
"Em.. Dhara mau kemana?" Tanya Chaarvi saat Dhara sudah menghilang dari kelas.
"Dhara? Dia paling nyari tempat yang sepi buat luapin amarah nya.. eh bukan amarah nya sih lebih tepat nangis.
Dia kan orangnya kalo udah ngebentak orang atau marahin orang ya, pasti suka nangis" ucap Devani, Chaarvi pun hanya mengangguk dan kembali pada makanannya.
To Be Continue
.
By
.
Jelek ya? Maaf ya.. soalnya sy lg bingung buat kata - katanya :)
15/04/2024
![](https://img.wattpad.com/cover/359237825-288-k342356.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Me And You. | GS!
Short Story♪ Me and You, in Another book. ♪ !!! - Warning - !!! - GS! - Another version of Me and You. - Lokal - Sad end, maybe? - Cerita ini diambil dari kisah nyata dan sedikit tambahan kata. - Cerita dan alurnya dipercepat.