Hari hari pun berlalu dengan cepat setelah Dhara dan teman - teman nya bermain pada hari Minggu.
Bahkan sekarang sudah hari kamis, yang dimana ia dikumpulkan kembali oleh gurunya.
Untuk mengerjakan sesuatu di komputer (?).
Dhara POV;
Yah.
Aku disuruh ke sekolah lagi kayak kemarin.:>
Sebenarnya aku benar-benar males ditambah mager buat kesana.. tapi mau gimana lagi? Aku aja jadi cadangan dan aku harus gantin in temen aku yang ga mau ikut ngerjain ini.Hhu! Kesel banget! Eh? Sabar sabar.. jangan kesel kita itu harus sabar..
Katanya kalo marah - marah mulu ntar cepet tua."Dhara udah siap belum?? Kalo udah ayo berangkat" Teriak mamah ku, aku pun segera berdiri dan berjalan menuju mamah ku berada.
Yaitu di teras.
Setelah aku menemui mamah ku di teras, aku segera berangkat ke sekolah.
Dan yah.. aku harap sesuatu..
Dharap POV end.
--
Dhara pun akhirnya sampai di sekolah nya, ia pamit kepada mamah nya dan masuk ke dalam.
Ia berjalan dengan pelan sampai ia berpapasan dengan temannya. Chaarvi.
"Oh! Hai Dhara!" Sapa Chaarvi senang, ia pun mendekat ke arah Dhara dan mengandeng tangan Dhara menuju ke kelas.
Selama perjalanan ke kelas, mereka berdua hanya mengobrol sedikit tentang hari Minggu kemarin.
Karna Chaarvi tidak bisa ikut karna ayah nya tidak mengijinkannya.
Dan juga rumah sangat lah jauh.---
Dhara dan Chaarvi pun sampai di atas, yaitu lantai 2.
Mereka pun berjalan masuk ke kelas itu, tapi sebelum memasuki kelas Dhara dan Chaarvi melepaskan sepatunya agar kelas itu tidak kotor.Cleck
Brak
Baru saja mereka berdua membuka pintu kelas itu dengan sedikit,
sudah terdengar suara dentuman keras dari sebuah bangku yang jatuh karna di tarik."Bwhahahhah wayoloh bangku orang jatoh!!" Teriak seorang lelaki berbadan tinggi sambil menunjukkan jari nya ke arah temannya.
Sedangkan temannya hanya mengendus kesal lalu membenarkan bangku itu, setelah selesai ia kembali berlarian di kelas itu.
Dhara dan Chaarvi yang tadi hanya memperhatikan lelaki tadi langsung tersadar dan segera masuk.
---
Cleck
Step.. Step.. step..
Bruk!
"Baik anak-anak apa kabar kalian semua?" Tanya seorang guru dengan suara yang menggelegar.
"Baik pak!" Jawab semua murid yang berada di kelas itu.
"Baguslah kalo pada baik semua. Ok, ekhem. Kalian pasti tau kan kenapa kalian di kumpulkan disini?" Tanya guru itu lalu duduk di bangku guru yang dari kayu.
Hening..
"Engga? Astaga.. ya kayak kemarin kalian ngerjain tugas di komputer. Masa gitu doang lupa, bodoh." Ucap guru itu dengan nada mengejek.
"Ok, jadi sudah tau kan? Apa yang harus kalian lakukan? Kalo sudah tau kita langsung aja. Jangan banyak bekicot
Ini bapak kasih kodenya, ntar kalian tinggal nyalin.
Ok, tas nya pada taro di luar terus yang jadi cadangan juga keluar." Perintah guru itu dan di lakukan oleh semua murid.Semuanya pun mulai mengambil tas mereka dan membawanya keluar, Begitu pula dengan Dhara dan Chaarvi.
"Taro tas nya disini aja yuk, biar bisa senderan." Ucap Chaarvi, Dhara pun hanya menurut apa yang di ucap Chaarvi.
Sampai Dhara mengingat bahwa botol minumnya berada di kelas.
Ia pun ijin ke Chaarvi untuk mengambil botol minumnya.Tetapi saat ia ingin berjalan masuk, langkah nya terhenti karna seseorang.
Mereka berdua pun saling bertatapan dan menyuruh satu sama lain untuk masuk duluan.
"Eh, duluan aja.." ucap Dhara kecil, ia mencoba menyembunyikan suara jantungnya yang berdetak kencang.
Karna lelaki yang berada di depannya ini adalah lelaki yang ia sukai dari pandangan pertama.
"Eh.. yaudah makasih" ucap lelaki itu dan masuk kedalam dan diikuti oleh Dhara.
Setelah selesai mengambil botol minumnya ia kembali ke tempat yang dimana ia taruh tasnya.
.
.
.
.
.
.
.
"Astaga.. ia tampan sekali?! >//<"
.
.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
By; Starrynight0831:3
16/03/2024
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Me And You. | GS!
Storie brevi♪ Me and You, in Another book. ♪ !!! - Warning - !!! - GS! - Another version of Me and You. - Lokal - Sad end, maybe? - Cerita ini diambil dari kisah nyata dan sedikit tambahan kata. - Cerita dan alurnya dipercepat.