' [7] Ketujuh.

12 8 2
                                    

2 hari pun berlalu dengan cepat.
Dan sekarang sudah hari Kamis, yaitu hari yang ia sedikit benci.
Karna apa? Karna hari ini adalah tugas nya piket. Jadi ia harus datang lebih pagi.

"Hha.. males banget deh, hari kami aku piket. Terus tadi aku hampir telat untung belum ada yang nyapu. Hha.." ucap Dhara dan menaruh tasnya, lalu menyuruh temannya untuk mulai menyapu.

Dhara menyapu bagian ia duduk, dan temannya juga menyapu bagian nya masing.
Sementara lelaki yang ikut piket hari kamis hanya bantu mengangkat bangku saja, tapi hanya setengah.

Jadi lanjutkan mereka yang mengangkat.
Benar benar sialan.

Mereka pun mulai nyapu dari belakang sampai depan.
Dhara pun menyuruh temannya untuk berhenti karna dirinya ingin mengambil sampah dan menaruhnya di tempat sampah.

Setelah selesai ia lanjutkan menyapu nya, dan beres.

Dhara dan teman - temannya pun menaruh sapu mereka di belakang pintu, karna jika di meja atau di belakang pasti akan jatuh dan di mainin oleh laki - laki.

Setelah selesai menaruh, Dhara pun mengambil uangnya di tas dan turun kebawah untuk membeli sebuah pulpen dan pensil.

Ia pun berjalan santai, karna waktu untuk masuk ke kelas masih lama. Jadi ia mengisi waktu itu untuk membeli perlengkapannya yang sudah habis.

Tetapi saat ia hampir sampai di kantin, ia tidak sengaja bertemu dengan (mantan) crush nya.

Dhara pun sedikit terkejut, karna belakangan ini ia sudah jarang ber pas an dengan (mantan) crush nya itu.

Tapi sekarang? Saat dirinya hampir bisa melupakannya, dirinya tiba-tiba datang dan berjalan santai.

Yah.. memang ini salahnya, karna tidak meminta nomornya dan tidak menyatakan secara langsung atau mengirim pesan itu kembali.

Memang ini salahnya, saat sudah ditolak 1 kali. Ia tidak berniat untuk berjuang lagi.
Dan memilih untuk memendam perasaan nya, sampai ia menunggu waktu itu tiba.

'tenang.. tenang.. ingat kamu itu udah lupain dia.' batin Dhara sambil menunduk untuk tidak melihat wajah (mantan) crush nya ini.

Setelah sampai di kantin ia segera membeli pulpen dan pensil, setelah selesai membayar ia segera kembali ke - kelas karna ia takut (mantan) crush nya ini kembali ke - kantin.

—&—

Dhara pun mendudukkan dirinya di bangku nya, dan membuka bukunya.
Tapi saat ia mencoba untuk fokus pada pelajaran nya, ia benar-benar tidak bisa fokus.

Karna ada sesuatu yang membuat dirinya tidak bisa fokus.
Dan akhirnya ia memilih untuk pergi ke tempat temannya.

"P, Dev numpang duduk yaa" ucap Dhara lalu menaruh bukunya di meja Devani.

"Eh? Silahkan Tan"

Akhirnya Dhara pun hanya membaca sebagian begitu pula dengan Devani.

"Arghh!! Aku pusing sama pelajaran kali ini?! Woaa!!" Ucap Dhara sambil memeragakan badannya yang terasa kaku.

"Sama cuy, pusing banget kalo pelajaran yang ini soalnya banyak yang harus dihafal in.

Banyak hafalan, rangkuman, ditambah pasti disuruh ngejelasin." Ucap Devani sambil mengumpat.

"Iya tuh!"

"Eh aku nimbrung yaa" ucap Chaarvi tiba-tiba datang entah dari mana.

"Weh kaget, loh? Bukannya tadi kamu sama Akshata?" Ucap Dhara sambil melihat kebelakang.
Karna bangku Akshata berada di belakang.

[✓] Me And You. | GS! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang