Utamakan vote dan komennya!!
Update tidak menentu yah!
**
Hari ini, Aretha baru pulang dari bekerja di cafe seperti biasanya. Tapi jam pulang kali ini tidak seperti biasanya. Dia kini bekerja dari pagi hingga sore dan tak mengambil kerja malam atau istilah dalam karyawan kantor 'lembur'.
Sesampainya di apartemennya yang gelap, sunyi dan sepi, wanita itu menyalakan lampu, menutup pintu sebelum melangkah ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri karena menurutnya badannya terasa lengket sekarang.
Setelah selesai dalam urusan membersihkan diri, Aretha keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di tubuh dan juga di kepalanya yang dijadikan sebagai sanggul.
Tapi, saat ingin melangkah ke walk-in-closet, dering ponsel yang dia letakkan di atas nakas menghentikan langkahnya. Aretha melihat si penelpon dan mengerutkan kening.
Tak ada nama si penelpon!
Dia mengangkat panggilan itu dan berucap, "hello," dengan suara lembut dan sopan yang dia buat-buat. Well, menurutnya semua orang juga melakukan hal yang sama.
"Hello, dengan Miss Mandrial?" tanya seorang wanita dari seberang sana.
Dengan kening yang berkerut bingung, Aretha mengangguk dan menyahut, "iya benar, ada apa yah?"
"Jadi seperti ini Miss. Saya hanya ingin menginformasikan tentang lamaran anda ke perusahaan kami. Dan selamat! ... anda diterima di sini!"
Saat mendengar itu, mulutnya menganga dan kemudian menggigit bibir senang. "Benarkah? Lalu kapan aku harus bekerja? Apa yang perlu saya persiapkan sebelum bekerja?" tanyanya dengan semangat.
"Miss, anda bisa bekerja mulai besok! Tepat pukul 7. Tidak ada yang perlu dipersiapkan, hanya diri saja dengan rapi. Sekian dan terima kasih!" katanya dan mengangkahiri panggilan.
Aretha yang mendengar itu tersenyum lebar, lalu meletakkan handphonenya dan melompat-lompat karena terlanjur senang. Hingga, handuk yang melilit tubuh yang langsing itupun langsung terjatuh di atas lantai membuat dia menghentikan kegiatan gilanya dan bergegas menggunakan pakaian. Masih dengan senyum lebar di bibir.
*
*Keesokan paginya, Aretha sudah siap dengan pakaian kerjanya, rok sepan selutut, tak terlalu ketat tapi berhasil membentuk tubuhnya, lalu atasan yang dia gunakan kemeja biru muda. Well, saat dilihat lihat dirinya di depan cermin, menurutnya cukup sopan dan layak untuk bekerja. Apalagi hari pertama bekerja bukan?
Sebelum keluar dari apartemen, Aretha menelpon manajer di Cafe tempat dia bekerja sebelumnya. Memberitahukan bahwa dia sudah diterima kerja di perusahaan terbesar di kota ini.
"Hello, Zack," kata Aretha menyapa pertama kali. "Zack, kau tau, aku sudah diterima di perusahaan Star'cop! Dan hari ini aku akan mulai bekerja. Kau tau seberapa senang aku sekarang? Aku sangat senang, Zack!" katanya exaited.
Lalu terdengar Zack yang mendengus di sana. "Hentikan omonganmu itu! Lalu bagaimana dengan Cafe? Kau tau, sedari tadi banyak yang memesan kopi Dalgona buatanmu itu, dan aku berusaha mencoba membuat seperti yang kau ajarkan, tapi mereka semua mengoceh dan mengomentari buatanku!" kata pria berusia 45-an itu. Dia mendumel seperti seorang wanita sekarang.
Aretha terkekeh sambil terus berjalan ke pinggir jalan untuk mencari taxi. "Lalu, apa kata para pembeli itu? Apakah mereka berkomentar tentang kopi buatanmu lebih enak?" tanyanya menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Starman
Romance"Aretha, kenapa kau selalu menghilang saat aku bangun tidur. Tidak bisakah kau menungguku bangun dan kita melakukan sarapan bersama?" tanya Vizon. "Dan ... juga kenapa kau terus memakai kemejaku, My Queen. Lama-lama, kemejaku akan habis karena terus...