WOT 4

121 11 2
                                    

20.00

Di sisi lain, Seorang Wanita terdiam menatap kosong TV didepannya. Dengan keadaan mata yang sembab dan penampilan sedikit acak acakan, dapat dipastikan wanita ini sedang memiliki masalah yang berat.

"Sayang, ayo makan kamu sedari tadi sama sekali belum mengisi perut kamu"Bujuk seseorang

Wanita itu tidak berkutik, ia hanya menatap datar orang disampingnya. Orang itu pun menjadi takut melihat tatapan wanita itu, ia menunduk kan kepalanya.

"Go away from here!"Perintahnya dengan oenuh tekanan.

Orang itu menggelengkan kepalanya, ia pun terduduk lemas didepannya.

"Sayang maafin aku, aku tau aku salah aku janji aku akan berusaha mencari anak kita asal kamu jangan seperti ini"Jawab Orang itu memohon

"Itu sudah menjadi kewajiban kamu sebagai seorang kepala keluarga!!tapi apa kamu dengan teganya mengusir anakku dengan keadaan seperti itu,Where is your brain??!!!"Marah Wanita itu yang kembali menangis

Hikss

Hikss

Hikss

"Maaf sayang aku minta maaf, aku juga ga tau kenapa aku ngelakuin itu....hikss"Jawab pelan orang itu yang menunduk takut.

"ITU SEMUA ATAS DASAR KAMU YANG TIDAK BISA MENGENDALIKAN EMOSIMU SENDIRI!!!!"

"I HATE YOU, JISOOO!!"

Plakkk

Wanita itu reflek menampar pipi Jisoo, dan ia sedang kalap saat ini.

"Mamiii papiii"panggil seseorang yang baru datang.

"A-adek"Gumam Jisoo

Ia terkejut dengan pertengkaran orang tuanya, tapi setelah mengetahui akar dari masalahnya ia pun kembali menetralkan wajahnya menjadi menatap datar papinya.

Wanita itu yang melihat anak bungsunya pulang pun, dengan segera menghampirinya dan langsung memeluknya. Si bungsu langsung membalas pelukan itu, ia menghiraukan bajunya yang akan basah karena tangisan dari maminya.

Hikss

Hikss

Sibungsu pun hanya bisa mengelus punggung dan kepala ibunya. Jisoo yang melihat menjadi semakin bersalah, rasanya ia tidak ingin memaafkan dirinya sendiri.

Jisoo bangun dan beralih duduk diatas sofa, penampilannya dibilang sangat berantakan kali ini. Bungsu yang melihat pun menghela nafasnya berat.

"Mih kekamar aja yuk istirahat, aku temenin"Ajak Si bungsu

Wanita itu pun menganggukkan kepalanya, sembari menyeka air matanya. Ia pun menggandeng tangan ibunya dan berjalan menuju kamar melewatkan sang papi yang sedang menatapnya sedih.

Jisoo menatap punggung istrinya sedih, ia menundukkan kepalanya sembari mengacak acak rambutnya. Ia kecewa dengan dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga anak dan istrinya, ia gagal menjadi kepala keluarga yang baik.

Dengan emosi yang memuncak, Jisoo berdiri dan mulai memukuli tembok putih yang ada dibelakangnya.

Hiksss

"Argghhhhhhhh BODOH BODOH BODOH, BRENGSEKKKK AGRHHHHHH"Marahnya sembari memarahi dirinya sendiri.

BUGHHH

BUGHH

BUGHHH

ARGHHH

"ANJINGG BODOHH BANGETT LOO JISOO"

WOT (WhiteOwl Team)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang