(Katanya kita pasangan serasi di surga)
🍂🍂🍂
Flashback on
Menyebalkan, kenapa pekerjaan rumah tidak ada habisnya? Jujur saja saat ini yang kulakukan adalah menyapu halaman dengan wajah cemberut.
Persetan dengan dedaunan ini, stop berguguran! Kenapa kalian lemah sekali?
Aku sangat mengantuk, minggu ini adalah shift malam dan sekarang hari sabtu.Sungguh aku ingin langsung merebahkan diri di kasur dan tidur sepanjang hari seperti orang mati. Tapi aku tak bisa meninggalkan tanggung jawab Cinderella ini.
Ya, Cinderella. Kupikir aku mirip dengannya, memiliki ibu tiri dan saudara tiri memang sedikit membebani. Walaupun mereka tidak jahat seperti dalam cerita tapi hal ini membuatku sungkan.
Jika aku bersama ibu kandungku mungkin aku akan bermalas-malasan tidur sepanjang hari tanpa memikirkan rangkaian pekerjaan rumah tangga yang tidak ada metode lain selain harus diselesaikan.
Jika shift pagi aku akan bangun mendahului adzan subuh. Menyiapkan menu sarapan tentunya. Rasanya seperti ibu rumah tangga tak bersuami.
Mungkin Cinderella adalah anak pertama sepertiku, makanya dia pemikul beban keluarga. Mari kita berpikir positif sejenak.
"Ada tetangga baru di sebelah rumah kita, laki-laki masih lajang" ibu tiriku memberikan breaking news di awal hari liburku.
"Ah beneran? Syukur deh biar gak terlalu sepi."
Sejujurnya aku sama sekali tak tertarik, masa bodo dengan tetangga baru. Aku hanya berharap dia tipe orang pendiam. Sehingga ketenangan dan kedamaian akan selalu menyertaiku.
"Adinda! Adiba! JANGAN BERANTEM!"
Tentu itu hanya anganku, karena keluargaku sendiri adalah sumber kebisingan.
"Huhhhh!"
Ku lihat punggung seorang cowok memasuki rumah kontrakan itu.
"Keliatannya ganteng," gumamku.
Ya, padahal aku tadi bicara tidak tertarik. Itu hanya angin lalu, tak mungkin aku mengkhianati Kim mingyu tercinta.
Flashback off
🍃🍃🍃
Aku masih disini berdiri di tengah hujan di depan rumahku. Saat aku nyaman dengan duniaku aku sama sekali tak menghiraukan dunia kini. Bahkan saat variabel tak terduga datang entah darimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matematika Bunglon
Romance"Panggil aja Kensa!" Ya, itu namanya. Tetangga baruku yang super supel katanya. Aku tidak peduli toh bukan urusanku juga. Tapi semakin sering bertemu membuatku sedikit penasaran dengannya. "Kenapa Chameleon?" tanyaku. "Chameleon kan bunglon," jelasn...