Khansa or ailis?-1

2.7K 80 6
                                    

"menjauh untuk menjaga, bersikap diam karna tau batasan, terlihat tidak peduli padahal mengawasi,terlihat tenang padahal banyak doa yang di langit kan"

-Raffy ahnan-

"Pilihlah dia yang sederhana namun menjadikanmu istimewa dia yang bercanda hanya untuk melihat mu tertawa namun serius membimbing mu ke jannah Nya"

-herik anudra-

_________________________

-Hai,assalamualaikum..!!

This is my first story yapss

Jadi minta maap aja kalau misalkan cerita nya kurang berkesan atau pun nge-feel..

But it's okey bakalan belajar lagi💪🏻

Siap? here we go!!

Siap? here we go!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•____________•

"KANSA LAILISA!!.. TURUN DARI SANA NGAPAIN KAMU MANJAT-MANJAT POHON BEGITU?"teriak pria paruh baya pemilik jenggot ekor kuda tersebut

Gadis itu sedikit terkejut mendengar suara bariton yang tiba-tiba muncul nyaring di telinganya"astaga pakk, kaget lho saya mana silau lagi kena pantulan cahaya ilahi di kepala bapak"balas gadis itu

Walaupun sedikit tersinggung,tapi pria itu sadar diri,dengan membanggakan bola licin nan kinclong yang bernama kepalannya itu."Kamu ngatain kepala saya ini? Saya tau kepala saya botak tapi mending botak tapi otaknya jalan,pintar,punya attitude lagian apa gunanya kamu manjat gitu? Mau apa?"

cewek itu berdelik tak terima"Pak.. dimana-mana otak tu diem pak disini di kepala mana ada sejarahnya ada otak berjalan ngaco kali pak,lagian ga ada masalahnya saya disini "

"Berani kamu melawan sama saya? saya ini kepala sekolah lho.."

"Kepala sekolah juga manusia kalik pak,makan nasi"

Pria itu menghembuskan nafas kasar
"Kamu ini ga ada kapoknya ya..mau saya laporkan ke orang tua kamu? Iya?"ancam kepala sekolah tersebut

"Apaansi ,kayak perdana aja gue kek gini"gumamnya dengan mata yang melirik sini lelaki yang bergelar kepala sekolah kesayangan nya itu.

"KHANSAA..!!"teriak gadis berambut kepang dua tersebut di susul ketiga teman lainnya di belakang nya

Suara cempreng bak anak usia lima tahun itu berhasil masuk ke indra pendengaran sang pemilik nama.

Tentang Ulya!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang