Mirror

19 5 0
                                    

"Maaf" mereka bersamaan berkata seperti itu

"Hahh, baik, ayo obati luka sialan kita" ucapan soobin di balas anggukan dari semuanya

...

🎶aku merasa lelah dengan waktu yang telah berlalu sinarilah aku yang tengah menangis ini 🎶

...

Setelah mengobati luka mereka, mereka hanya terdiam, entah apa yang mereka pikirkan

"Aku rindu keluarga ku.." suara yeji memecahkan keheningan

"Kenapa? Bahkan mereka menjual mu" ryujin menghela nafas

"Walaupun begitu, mereka telah memberikan ku kehangatan, tidak ada yang lebih berharga daripada orang tua, benar kan?" Ucapan yeji di angguki yang lainnya

"Benar, walaupun mereka sering menghujami ku dengan kata kata pedas mereka, tapi mereka memeluk ku saat aku sakit dan membutuhkan mereka" balas chaeryoung, ia menundukkan kepalanya

"Aku menyesal"

"Sekarang? Kita terjebak di tempat ini"

"Yeonjun..? Kau masih menyimpan peta nya kan?" Yeonjun menoleh pada Lia lalu mengangguk

"Setelah ini kita kemana?"

Yeonjun membuka peta itu

"Di peta ini, sepertinya kita berada di tempat bernama mirror kita bisa melanjutkan perjalanan setelah matahari berada di atas" jelas Yeonjun

"Tepat jam 11 pintu portal terbuka, maksudnya begitu?" Yang lain mengangguk. "Mungkin saja"

"Baiklah untuk malam ini kita beristirahat saja, mendinginkan pikiran kita"

"Yeonjun ah" yeonjun menoleh saat Beomgyu memanggil nya "nee?"

"Maaf soal yang tadi, aku.. aku tidak bermaksud... Aku... Aku hanya—"

"— aku mengerti beomgyu ah, kita semua menginginkan hal yang sama, yaitu kebahagiaan selamanya" yeonjun memotong ucapan Beomgyu dan menepuk pundak nya

"Andai kebahagiaan itu bisa kita dapatkan bersama" Yuna menunduk, menahan tangis nya

Tiba tiba hueningkai berdiri dari duduknya "aku tahu maksud dari bangunan tidak akan terbentuk jika tidak mempunyai komponen yang saling melengkapi."

Mereka menatap hueningkai dengan tatapan bertanya

Hueningkai tersenyum "walaupun kebahagiaan selamanya akan di dapatkan satu orang, tapi kita harus tetap bersama untuk berusaha kan?"

Chaeryoung ikut berdiri dan terseyum "yeah! Maksud dari penyihir itu, kita harus tetap bersama agar tetap kuat dan bersatu!"

"Ahh, jadi itu, aku merasa bodoh tidak mengerti hal seperti itu" yeji terkekeh dan menggeleng

"Tunggu.." semua menatap heran pada taehyun "menurutku ucapan chaeryoung punya kelanjutannya"

"Maksudmu?" Yuna menatap Taehyun

"Kita bisa mendapatkan kebahagiaan selamanya itu! Jika kita bersatu"

"Aku masih belum mengerti taehyun ah"

"Jika kita bersatu kita akan mendapatkan kebahagiaan selamanya itu!"

"Tapi penyihir itu bilang hanya satu orang yang akan mendapatkannya—"

"— Taehyun benar! Jika kita bersatu kita bisa mendapatkan kebahagiaan selamanya"

"Sungguh aku tidak mengerti" Soobin merebahkan tubuhnya di rerumputan hijau itu

"Bodoh, masa begitu saja tidak mengerti"

"Yakk! Aku masih bisa mendengar gumaman mu Lia!"

Lia terkekeh "mianhae"

...

Code: "mereka akan selamat jika bersama"

9 and three quarters (txtzy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang