"Jadi sekarang kita di mana?"
Mereka melihat sekeliling
"Tempat ini sangat aneh.."
...
🎶Kau jahat kau pembohong apa yang kau lakukan padaku? Berikan aku lebih lagi! Aku yang jahat aku tahu ini pengaruh yang buruk berikan aku lebih lagi 🎶
...
Mereka melihat ke sekeliling, tempat asing, bisa dibilang seperti hutan (?) hutan yang sangat indah, tempat yang menyenangkan bisa dibilang.
"Apa ini akhirnya?"
"Kurasa belum Yun, tidak ada pintu keluar" Taehyun mengelilingi tempat itu
"Wow, aku tidak menyangka kalian bisa menghancurkan pintu magic itu, sangat luar biasa" penyihir itu muncul lagi mengagetkan mereka
"Aku yang membuka pin itu, jadi aku kan yang akan mendapat kebahagiaan selamanya?" Taehyun menghampiri penyihir itu
Penyihir itu menggeleng lalu tersenyum
"Belum, kang, kalian lihat ke depan?" Semuanya melihat ke arah depan
Penyihir itu tersenyum "di ujung sana ada sebuah jalan, di sana lah kebahagiaan selamanya akan di dapatkan, lihat perhatikan lah, semua akan seperti yang kalian inginkan, jadi, siapa yang sampai terlebih dahulu, akan mendapatkan nya." Seolah terhipnotis mereka semua berlari saling berlomba untuk ke ujung hutan ini.
"Yeonjun ah, cepat, nenek akan memaafkan mu jika kau berhasil mendahului mereka"
"Yeji, aku akan membebaskan mu jika kau mendahului mereka"
"Soobin, ibu dan ayah menunggu mu, cepat sebelum kami pergi.."
"Lia ya, penyakit mu akan sembuh, jika kau mendahului mereka"
"Gyu, semuanya telah selesai, orang tua mu sudah berada di jalan yang benar, jadi cepat pulanglah"
"Ryujin, tidak ada yang akan menghina mu lagi jika kau berhasil mendahului mereka"
"Taehyun, kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan, cepat!"
"Chaeryoung, kau sangat cantik, bahkan orang tua mu akan menyayangi mu, cepat lewati mereka"
"Hueningkai, orang tua mu akan kembali bersama, jika kau bisa terlebih dahulu sampai di ujung hutan ini"
"Yuna, kebebasan akan kau dapatkan jika kau mendahului mereka"
Suasana kacau, mereka saling mendorong dan memberi serangngan karena bisikan itu
"Aku! Aku yang harus bahagia!" Yeonjun mendorong tubuh beomgyu di depan nya, sampai beomgyu tersungkur
"Tidak !" Beomgyu menarik kaki yeonjun ikut tersungkur
"Kalian bodoh aku yang akan ke sana duluan" Soobin berlari mendahului mereka
"Sialan!" Yeji menendang punggung soobin yang membuat nya tersungkur menabrak hueningkai yang ada di depan nya
"Kau pikir semudah itu?" Yeji tersenyum
"Ini mudah! Jika aku menyingkirkan mu!" Ryujin menarik kerah yeji lalu membanting nya
"Akhh!" Yeji menggerang merasakan sakit di punggungnya
"Ryu!"
"Mundur, aku yang akan mendapatkannya!" Yuna dan chaeryoung saling menarik dan memukul satu sama lain
"Tuhan aku ingin bahagia selamanya" Lia terus berlari walaupun dada nya sakit
"Tuhan lebih menyayangi ku" Taehyun berlari mendahului lia
'mereka terlalu bodoh untuk hal ini' penyihir itu memperhatikan mereka dari atas, kacau. Satu kata itu yang tepat untuk saat ini.
...
Cahaya dari ujung jalan semakin dekat, luka, memar, bahkan kehabisan nafas, itu yang di alami mereka, tetap saling menjatuhkan satu sama lain
Sebentar lagi
Yahh sebentar lagi!
Sebentar lagi!!
Cahaya itu membuat mereka memejamkan mata mereka, mereka membuka mata saat suara penyihir itu menyapa indra pendengaran mereka
"Kalian bodoh"
"A-Apa i-ini?" Mereka di jebak lagi!
"Kalian bodoh, lihatlah, menyedihkan, kalian bahkan melupakan apa arti persahabatan demi ini"
Mereka memandang satu sama lain, kacau.
"Kalian tidak ingat kata ku ya? Sayang sekali"
"KAU MEMBOHONGI KAMI LAGI!" Yuna berteriak tepat di depan wajah penyihir itu
"Ingat, keindahan tidak selamanya benar benar indah"
"Ryujin..? Dimana janji mu untuk selalu bersama yeji? Kau bahkan tadi membanting nya"
Ryujin tertegun. Benar juga. Ia menunduk bersalah
"Taehyun..? Kau pernah berjanji pada nenek mu bahwa kau akan mengalah pada orang lemah, benar?"
Taehyun mengangguk
"Tapi nyatanya kau malah membiarkan Lia"
Taehyun tertunduk, ia mengingkari janjinya
"Yeonjun... Beomgyu..."
Yeonjun dan beomgyu mengangkat kepala mereka ke arah penyihir itu
"Kalian berjanji akan saling support satu sama lain, tapi kalian malah mendorong satu sama lain, menyedihkan." Penyihir itu menggeleng
"Kalian lebih menyedihkan daripada hewan jalanan"
"Pikirkan kejadian tadi, jadikan itu pelajaran" sebelum pergi penyihir itu melempar kotak obat
"Maaf" mereka bersamaan berkata seperti itu
"Hahh, baik, ayo obati luka sialan kita" ucapan soobin di balas anggukan dari semuanya
....
Code: "mereka akan selamat jika bersama"
KAMU SEDANG MEMBACA
9 and three quarters (txtzy)
Fanficbisakah mereka mendapatkan kebahagiaan setelah rintangan yang mereka lewati? code : "mereka akan selamat jika bersama"