04 - Pertemuan awal

239 29 5
                                    

...Pengembara di Dunia Elzericvence...

...Boboiboy Fanfiction...

...Original By me...

.

.

.

.

>0< pertemuan awal >0<

.

.

.

Pov Halilintar...

"Cih, sialan... "

Aku berdecih kesal. Ini sudah kesepuluh kalinya aku meleset. Aku memacu pelan kudaku menyusuri hutan ini. Hutan yang tenang dan damai. Sangat indah dan memanjakan mata.

Aku melihat ke seluruh arah. Mencari mangsa yang bisa kupanah. Sayangnya, tidak seekorpun terlihat di penglihatanku. Sejauh mata memandang, hanya ada pepohonan dan semak-semak.

Kruukkk...

Bunyi aneh yang berasal dari perutku. Menandakan bahwa aku sedang lapar. Ini sudah tengah hari dan belum satupun makanan yang terisi di perutku. Aku sedikit menyesal karena tidak sarapan tadi pagi. Apalagi aku juga tidak membawa bekal apapun.

Iwan dan Gopal lah yang membawa perbekalan untukku. Tetapi aku lupa mengambilnya dan tidak mungkin aku kembali hanya untuk itu. Aku sudah berjalan sangat jauh, dan mustahil bagiku untuk mencari mereka. Mungkin saja, mereka juga berjalan ke arah lain.

Aku memutuskan untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan. Entah itu buah-buahan atau lainnya. Aku kembali memacu kudaku menuju perdalaman hutan. Gelap dan sunyi. Cahaya mentari tampaknya tidak sanggup menembus lebatnya hutan. Hanya sedikit yang berhasil lolos dan memberi sedikit penerangan.

Krisik-krosak....

Aku reflek menoleh mencari sumber suara. Desiran semak-semak yang bergoyang menandakan ada sesuatu yang baru saja melewatinya. Aku memandang seluruh penjuru, timur, barat, selatan, utara, tenggara, barat daya, barat laut, bahkan ke langit.

"Aneh," ucapku dengan pose berpikir.

Krisik-krosak....

Suara itu terdengar lagi dan sangat jelas. Sepertinya suara itu berasal dari sekitar tempat aku berada. Aku siap siaga memegang busurku. Mengambil anak panah dan bersiap-siap menembak jika perlu.

Krisik-krosak....

Jlap, Pandanganku menangkap seekor rusa yang berada tidak jauh dari posisiku. Rusa itu terlihat sedang memakan rumput. Ini adalah kesempatan yang bagus.

"Kali ini, aku tidak akan meleset lagi," ucapku. Dengan konsentrasi penuh, aku langsung melepas anak panah itu hingga meluncur kencang ke arah rusa itu.

Swing...

Thwack...

Aku bersorak senang dalam hatiku dengan senyum yang terukir di wajahku. Akhirnya, sasaranku kali ini tepat. Anak panah itu menancap tepat di punggung rusa itu. Aku memacu kudaku mendekati rusa namun itu membuat rusa itu melarikan diri.

Pengembara di Dunia Elzericvence [«Trio Ori BoBoiBoy»]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang