Dikelas Asifa tak bisa fokus dengan materi yang di ajarkan dipelajaran pertama dan kedua
Asifa sibuk memikirkan jawaban tentang mimpinya tadi, siapakah anak itu? Siapa kakaknya? Temannya? Tapi siapa? Dan siapa sebenarnya yang memberi kalung itu? Mengapa kalungnya menjadi nyata? Padahal waktu gadis kecil itu memberikan kalung itu kepadanya di mimpi
Hingga....
"Woy sif, lo mikirin apaan sih" tegur Ria menepuk bahu Asifa sedikit keras. Membuat Asifa terkejut bukan main
"HAH!! APAA??" tanpa sadar Asifa berteriak, untung dikelasnya guru telah keluar dari kelas dan sedang menunggu bel istirahat
"Kenapa lo? Kita panggilin gak denger" ucap Fangky yang kini duduk di sebelah meja Asifa, dia tadi menarik bangkunya dan diletakkan disebelah meja Asifa dan temannya sebangkunya, dan Ria duduk di sebelah Asifa di bangku milik Kayla
"Aaa itu.... Em... Gue lagi... Mikir sesuatu" jawab Asifa gugup, bingung harus menjawab apa
"Mikir apa?" tanya Ria penasaran
Asifa diam mencoba mencari jawaban, agar Ria dan Fangky tidak lagi bertanya-tanya padanya
"Itu.... Gue tadi dijalan ketemu seseorang yang mirip papa gue, ya. Mirip papa gue dan gue kira dia memang papa gue. Ternyata bukan" jawab Asifa asal
Ria dan Fangky mengangguk, sepertinya mereka percaya
"Gak heran sih, katanya didunia ini kita punya kembaran" ucap Fangky sambil bersandar di bangkunya
Asifa ikut mengangguk dan tersenyum tipis
"Oh ya, gue tadi sedikit terpesona sama kalung lo. Cantik banget, beli dimana?" tanya Ria menyentuh kalung yang menggelantung di leher Asifa
Ketika tangan Ria menyentuh kalung itu, Asifa merasakan sakit di dadanya
"Sshh.." ringis Asifa
Melihat itu Ria berhenti menyentuh kalung milik Asifa
"Maaf" ucap Ria
"Aaa gak papa" Asifa tersenyum, dia merasa aneh dengan kalung ini, mengapa ketika orang lain menyentuhnya dia merasa sakit di dadanya? Tadi sebelum berangkat sekolah mamanya juga sempat menyentuh kalung miliknya, dan dia juga merasakan sakit di dadanya
"Oh ya kemana teman lo, si... Kayla itu" tanya Fangky
Asifa menggeleng,
"Gue gak tau, dari kemarin dia gak chat gue. Dan sekarang gak masuk, gue gak tau dia kemana" jawab Asifa lesu, entahlah...Ria dan Fangky hanya mengangguk saja dan ber-oh saja
Kring. Kring.. kring... Kring....
"Udah bel istirahat, kekantin yuk" ajak Fangky berdiri, Ria dan Asifa mengangguk, mereka berdua ikut berdiri
Tapi sebelum mereka bertiga benar-benar keluar kelas, Fangky lebih dulu mengembalikkan bangkunya ke tempatnya
......
Saat ini mereka berenam sedang santai menikmati makan siang mereka di kantin, tapi tidak dengan Asifa. Dirinya terlihat sedang menikmati makanannya tetapi aslinya tidak, Asifa seperti tidak nafsu makan
"Wahh enak banget, menu makan kali ini ayam goreng, dan sop iga. Behh" pekik Fangky senang
Yang lain hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Fangky, tapi jujur menu makan siang kali ini sungguh enak
"Habis pulang sekolah main yuk" ajak Hasmida setelah memasukkan sesendok makanan ke mulutnya
"Kemana?" Tanya Ria
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri kelas IX ll 2 ✓
Misterio / Suspensolanjutan cerita 'Misteri kelas IX' yang ingin membaca cerita ini mohon membaca yang season 1 dulu ya jika yang sudah membaca langsung membaca cerita ini tidak apa-apa thank you.....