3. Rahasia Si Beta ⚠️

409 37 5
                                    

"My heart is yours

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"My heart is yours. It's you that i hold on to, Yeah that's what I do"

Cw : NSFW
Read at your own risk

--------

Pagi itu, Renjun terbangun dengan kepala pening setelah begadang semalaman demi mengerjakan tugas sekolahnya yang belum selesai. Matanya melirik jam dinding berwarna putih di sisi kiri kamarnya. Ia mengerjap sebentar kemudian mendudukkan diri di kasurnya. Wajah kusutnya ia usap kemudian ia pun beranjak dari kasur. Dalam keadaan yang masih mengantuk, ia melipat selimutnya kemudian menarik sprei kasurnya sehingga permukaan kasur yang tadinya berantakan tampak rapih.

Renjun mengambil handphonenya untuk mengecek adakah notifikasi yang terlewat. Biasanya jam segini Donghyuck akan meng-spam Renjun dengan pilihan bubble chat hanya untuk sekedar membangunkan di manis, namun sungguh aneh rasanya saat melihat notifikasi handphonenya yang kosong. Renjun mengernyit, namun ia tidak ambil pusing kemudian beranjak mandi. Air segar membuat matanya terbuka lebar dan menghilangkan kantuk Renjun.

Air hangat dari shower membasahi seluruh tubuh Renjun dari ujung rambut hingga ujung kaki. Tubuhnya tampak semakin mulus akhir-akhir ini, seperti perempuan. Mandi adalah salah satu kegiatan favorit Renjun karena itu membuatnya relaks. Air hangat serta wangi ruangan yang bercampur wangi sabun Renjun membuat sang empu merasa tenang. Rambutnya yang semakin memanjang itu segera ia keramasi.

Acara mandi pun selesai. Renjun segera memakai seragamnya. Di kamar bertembok putih itu Renjun berkaca sambil berpakaian. Matanya menatap dirinya sendiri, namun pikiran begitu berisik hingga membuatnya tidak fokus. Banyak sekali yang Renjun pikirkan pagi ini, tugas-tugasnya, nilai sekolahnya, hubungan pertemanannya, dan juga yang paling terpenting yaitu hubungannya dengan Lee Donghyuck. Beta sialan itu selalu membuat Renjun bingung.

Renjun bukanlah jenius yang begitu pintar hingga mengetahui segala hal, namun ia tidak sebodoh itu untuk tidak mengetahui perasaannya sendiri terhadap Lee Donghyuck. 11 tahun lebih mereka bersahabat, dan selama itu juga mereka menghabiskan waktu bersama. Bukankah mustahil bagi mereka untuk tidak jatuh cinta? Terlebih si Gemini sialan itu selalu menggodanya. Renjun sadar bahwa perasaannya terhalang hubungan mereka yang hanya sebatas teman, atau biasa disebut friendzone kalau kata anak muda zaman sekarang.

Ahh, mengapa ia memikirkan itu sekarang? Itu tidak penting, ada banyak hal yang lebih penting untuk dipikirkan seperti dirinya yang mulai menunjukkan tanda-tanda pre-heat serta tubuhnya yang semakin tampak sisi omeganya. Bukankah itu kabar baik bagi orang tua Renjun? Ia tidak mau membicarakan semua ini terlebih dahulu, entah mengapa ia merasa ragu pada dirinya sendiri.

Jam dinding menunjukkan pukul 06.50, oh sialan! Renjun harus bergegas. Berbagai jenis buku ia masukkan kedalam tas kemudian ia pun segera membuka pintu kamar. Begitu ia melangkah keluar dari kamarnya, wangi sup ayam menyeruak hingga ke rongga hidung si anak tunggal. Senyum terlukis di wajah cantiknya, hal-hal yang begitu ia pikirkan beberapa waktu lalu pun hilang dihembus rasa lapar. ia berlari kecil ke arah dapur untuk sedikit mencicipi makanan gurih buatan sang bunda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

When Our Eyes Met | Dongren/HyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang