Solo Leveling: Ragnarok

Chapter 79

Solo Leveling: Ragnarok – Chapter 79

Divisi Manajemen ke-2 Guild Hyeonmu.

"Hmm. Di mana aku melihatnya? Aku yakin aku pernah melihatnya di suatu tempat..."

Kepala Seksi Guild Hyeonmu Lee Youngho telah tenggelam dalam pikirannya sejak awal saat menonton video bencana berskala besar yang direkam oleh drone.

Dalam video yang dijeda tersebut, terlihat tiga Hunter sedang terbang menuju sarang dengan sayap hitam terbentang.

Dua di antaranya adalah Lim Taegyu dan Baek Miho yang terkenal, jadi dia bisa mengenali mereka. Masalahnya adalah seorang yang lain.

Identitas Hunter ketiga belum diketahui.

"Sepertinya Guild Baekho dan Guild Grim Reaper mengendalikan informasinya."

"Ya. Oleh karena itu, mereka menanggapi permintaan wartawan dengan diam."

"Itu berarti..."

"Ya."

Dalam sekejap, Kepala Seksi Lee Youngho dan bawahannya saling menganggukkan kepala dengan mata penuh percaya diri.

"Itu artinya mereka belum merekrut Hunter itu."

"Menurutku juga begitu. Jika mereka sudah mendapatkannya, tidak ada alasan untuk menyembunyikan informasinya. Sebaliknya, informasi itu akan dipublikasikan secara luas dan digunakan untuk mempromosikan guild mereka."

"Tentu saja. Buff sayap jarang terjadi."

Sejauh yang diketahui, Lim Taegyu dan Baek Miho tidak memiliki keahlian menumbuhkan sayap.

Jika iya, maka Hunter ketiga lah yang memberikan buff tersebut. Nilai strategis dari seorang Hunter yang dapat memberikan kemampuan terbang kepada orang lain sangatlah besar, apapun levelnya.

Sebaliknya, semakin rendah peringkatnya, semakin baik.

Biaya rendah tetapi nilai uang tinggi.

"Kita harus merekrut orang berguna ini sebelum guild lain merebutnya. Khususnya, dia tidak boleh berada di Guild Baekho."

Guild Baekho terkenal karena hanya merekrut hunter dengan skill Transformasi Binatang, tetapi healer dan hunter buff adalah pengecualian.

Karena hunter itu memiliki kemampuan sayap, kemungkinan besar itu dimasukkan sebagai skill Transformasi Binatang.

Persekutuan Baekho pasti tidak akan melewatkan kesempatan ini bagaimanapun caranya.

"Pertama-tama, buatlah kontrak. Sementara itu, aku akan mencoba mencari tahu identitasnya."

"Bagaimana dengan tawarannya?"

"Kita tidak main-main disini. Biarkan item depositnya kosong untuk saat ini. Jika dia adalah seseorang yang baru saja terbangun, kita harus mencoba menawarkannya sebanyak yang kita bisa."

"Hehe. Baiklah. Tapi bagaimana kamu bisa mengetahui siapa dia?"

"Dengan kepalaku."

Kepala Seksi Lee Youngho menekan dahinya dengan dua jari seolah-olah dia menggunakan kekuatan super, dan matanya bersinar.

"Tahukah kamu? Sebelum Bencana Besar, aku adalah seorang penata rambut. Aku ingat setiap wajah dan nama setiap pelanggan yang pernah melewatiku."

"... Aduh, terjadi lagi."

Dengan pengulangan yang sama setiap saat, bawahannya menggelengkan kepalanya dan kembali ke tempat duduknya.

Namun, Lee Youngho percaya pada ingatannya yang tajam.