•Khawatir?•

32 18 1
                                    

°•°•°•°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°•°•°•°

Setelah kejadian Cyila pingsan, Bian mengantarkan gadis itu ke uks. Sesampainya di uks, Bian membaringkan tubuh Cyila ke brankar uks, setelah itu ia membersihkan sisa darah yang ada di hidung Cyila menggunakan tisu. Setelah itu ia sibuk mencari minyak kayu putih di lemari obat yang ada di sana untuk memberinya ke Cyila supaya gadis itu cepat sadar dari pingsannya.

Cklek

Bian mendengar suara pintu uks terbuka, ia beranjak untuk melihat apakah ada seseorang yang datang, dan yaa.. Bian melihat Farez berada di uks dengan nafas yang tidak beratur, dia berlari dari lapangan ke uks yang lumayan jauh dari lapangan.

"Ngapain lo?" tanya Bian saat melihat temannya itu berada di tempat yang sama.

"Gue cuma mau lihat keadaan Cyila." jawab Farez sembari mengatur nafasnya.

"Dia udah ada gue yang jagain, mending lo pergi aja." ujar Bian sembari berjalan melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda tadi.

"Gue cuma lihat dia, gak lebih." sahut Farez dan berjalan ke arah kursi yang ada di dekat brankar.

Bian yang melihat Farez yang keras kepala pun hanya diam dan tetap melanjutkan kegiatannya. Setelah mendapati barang yang ia cari, ia langsung beranjak ke arah Cyila dan memberikan minyak kayu putih itu ke hidung Cyila.

"Eungh..." lenguh Cyila sadar dari pingsannya.

"Cyi, dah sadar?, ada yang sakit?" tanya Bian saat melihat Cyila sudah membuka matanya.

"Emm, gaadaa kok, cuma sedikit pusing ajaa..." jawab Cyila sembari melihat sekitarnya.

Cyila melihat Farez yang duduk di dekat brankar yang ia tempati.

"Eja ada di sinii??, Eja khawatir ya sama Cyila?.." tanya Cyila dengan mata yang berbinar.

Farez hanya diam menanggapi pertanyaan itu, ia beralih memainkan hp nya.

"Eja lucu deh, perhatian banget sama Cyila, Cyila makin sayang deh sama Eja..." ucap Cyila lagi dengan wajah yang tersenyum.

Farez yang mendengar itu pun langsung beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah luar.

"Ehh, Eja mau kemana?? kan Cyila masih kangen Eja..." ucap Cyila hendak bangkit untuk mengejar Farez.

"Gue cuma lihat lo." ucap Farez tanpa melihat ke arah Cyila.

He is that someone •On Going•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang