•Tidur di Kelas•

37 18 0
                                    

°•°•°•°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°•°•°•°

Di sisi lain tepatnya di kelas 12 IPA 2, dimana Farez beserta teman temannya berada, dimana mereka sedang sibuk melakukan kegiatan mereka masing masing, seperti Bumi dan Jevan sedang bermain ML, Bian sedang membaca buku Matematika, dan Farez sendiri sedang sibuk di alam mimpi nya dengan wajah yang di tutup oleh buku Matematika nya.

"Van, lo liat noh kawan lo, heran gue, baru hari pertama juga udah rajin belajar aja dah tu si Bian." ucap Bumi sembari terus menggerakkan jari nya di atas layar hp untuk mengalahkan musuh.

"Cielah Bum, biarin aja dah, dia kan sama kayak gue anak ambis, bedanya dia tampan gue ganteng." seru Jevan sambil tertawa garing dengan mata tertuju ke layar hp nya.

"Bacot lo bocah, si Bian mah ganteng, kalo lo genteng." sahut Bumi bercanda.

"Ehh ada musuh bro itu, sembunyi, eh recal coy recal, bunuh tuu eudora nyaa, ah anjir lo mah bego mainnya." seru Jevan tiba tiba saat sedang keasikan ngobrol ada musuh yang sembunyi di gamenya dan berakhir tim mereka kalah.

Brakk

"Ah bego, defeat anjir kesel gue." seru Jevan sembari membanting hp nya ke meja nya sendiri.

"Santai bro, nanti kita kasih paham." ucap Bumi yang meregangkan otot jari tangannya.

"Lah si anjir, baru juga hari pertama, udah tidur di kelas aja tu bocah." ucap Bumi lagi saat mengalihkan pandangan ke arah bangku Farez.

"Siapa Bum??" tanya Jevan dengan mata yang masih tertuju ke layar hp nya.

"Noh ketua lo si Farez." ucap Bumi menunjuk Farez dengan dagunya, "heran gue, tu orang gak takut dimarahin guru apa yaa? mana jam pertama Matematika lagi, lo tau kan Pak Hendra gimana? killer cokk." ucap Bumi lagi.

"Yaelah Bum, biarin ajaa, mau di marahin gimana pun, bahkan di panggil ortunya, lo sendiri kan tau Farez itu anak kesayangan bundanya banget" seru Jevan dengan meletakkan hp nya di atas meja dan beralih menatap Bumi.

"Gausah bawa bawa bunda gue." ucap Farez tiba tiba dengan wajah yang masih tertutup oleh buku.

Damn!

Ternyata Farez sudah bangun dari tadi di saat Jevan berseru untuk membunuh musuh beberapa menit yang lalu.

"Anjir dia bangun cok, kaget gue." kaget Bumi.

"Eh Rez, dah bangun lo, ini noh si Bumil mancing gue buat bahas tentang lo tuh." ucap Jevan sedikit kaku dan berakhir menyalahkan Bumi.

"Anjir lo, gue gatau apa apa cok, apaan lagi lo manggil gue bumil , nama gue Bumi not bumil."
sahut Bumi tidak terima.

He is that someone •On Going•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang