°•°•°•°
Hari baru pun di mulai, SMA Cendikiawan pun memulai semester baru nya dimana setelah 3 bulan libur panjang. Sekarang pukul 06.50, SMA Cendikiawan sudah mulai ramai, siswa siswi di SMA tersebut sudah memulai hari barunya.
"Pukul 07.00 seluruh siswa harap berkumpul di lapangan..." Suara dari salah satu guru yang mengumumkan lewat speaker yang ada di sekolah tersebut.
Arsyila Granesha, sedang sibuk mencari keberadaan kedua sahabatnya di lapangan, yaa semua siswa siswi di sekolah ini memiliki tata tertib yang ketat, ketika ada guru yang menyuruh mereka berkumpul pukul 07.00, maka siswa siswi di SMA ini 10 menit sebelum yang di suruh oleh guru mereka sudah mulai berkumpul di lapangan tersebut.
"Cyilaa, gue kangen bangett sama lo aaaaa..." heboh Caca saat melihat Cyila yang sedang kebingungan mencari keberadaan 2 sahabatnya.
"Cacaa, Cyila juga kangen kalian..." seru Cyila ketika sudah melihat sahabatnya dan memeluk kedua sahabatnya itu.
"Lo apa kabar Cyi?" tanya Mora ke Cyila
"Baik dongg, kamu sendiri gimana Ra?" tanya Cyila ke Mora.
"Gue baik kok." jawab Mora.
"Mora aja ni yang di tanya, gue ga apa??" tanya Caca sedikit cemburu karena tidak di tanya oleh Cyila
"Lo mah selalu baik Ca." jawab Mora tanpa melihat ke arahnya.
Cingg
"Semua siswa siswi harap segera berbaris sesuai dengan kelas masing masing." seru salah satu guru yang ada di podium dengan menggunakan mic.
Semua siswa siswi pun mulai mencari barisan kelas mereka masing masing.
15 menit kemudian
Guru tersebut mulai mengumumkan hal hal yang menurut Cyila tidak penting.
"Hoamm, ibu ini lama banget sih bicaranya nya, gatau apa Cyila ngantuk dengernya." seru Cyila sembari menguap di tengah kedua sahabatnya.
"Yaelah Cyii, baru juga 10 menit lo da ngantuk aja dah," ceplos Caca ke Cyila.
"Mending lo liat tu cowok lo biar ga ngantuk Cyii." sambung Caca sembari menunjuk ke arah Farez.
"Aaaaa Caca, pacar Cyila ganteng banget yaa Caa, Cyila makin tambah sayang deh ke dia..." heboh Cyila sembari menepuk bahu Caca
"Ah kebiasaan lo, kalo liat cowok lo pakek mukul mukul segala, gatau apa sakit, Mora liat ni Cyila mukul mukul gue, kan sakit di puku.l" adu Caca ke Mora dengan memasang wajah cemberut.
"Diam. ntar kita di marahin guru lain." sahut Mora cuek.
"Ah lo mah cuek amat, makin yakin jodoh lo si Bian anak IPA 2 itu deh." ketus Caca geram melihat reaksi Mora, dan Mora hanya menatap tajam ke arah Caca.
*Fyi seluruh tokoh kelas 12, namun beda kelas, untuk tokoh yang cowok mereka kelas 12 IPA 2, sedangkan tokoh cewek, kelas 12 IPS 3
30 menit kemudian...
"Kesel gue sama lo Cyii." cetus Caca sembari berjalan di koridor bersama kedua sahabatnya.
Cyila melihat ke arah Caca sembari bergumam "emang Cyila salah apa?" gumamnya dengan tampang polosnya dan masih bisa terdengar oleh Caca dan Mora.
"Lo di barisan keasikan lihat Farez, sampe gue ngomong lo kacangin." sahut Caca dengan cemberut
"Hehee, maaf ya Ca, abisnya Eja nya Cyila gantengg bangett tadii," cengir Cyila sembari menggaruk lehernya.
"Ya tapi jangan cuekin gue juga dong, lo kan tau selain lo, siapa lagi yang mau gue ajak bicara?" ucap Caca.
"Mora kan adaa Caa..." jawab Cyila excited
"Lo macam gatau Mora gimana deh, dia tuh cuek banget kalo di ajak ngomong." bisiknya ke Cyila sembari melirik tajam arah Mora yang berjalan dengan memainkan hp nya.
"Ekhem, gue tau lo nyeritain gue Ca." sahut tiba tiba Mora tetap melihat ke arah hp nya.
"Eh gak kok Ra, gue bisikin Cyila tentang jodoh lo si Bian itu... hehe..." kaget Caca dan berakhir menjawab asal dan di tanggapi lirikan tajam dari Mora.
"Hahahaha, Caca takut ya sama Mora?" tanya Cyila sembari terkekeh.
"Siapa yang ga takut, dia kalo marah kayak setan Cyii serem gue lihatnya." bisik Caca lagi.
Tiba mereka di kelas
Cyila, Mora dan Caca duduk berdekatan, Caca duduk di pojok kiri paling depan dan posisi Cyila di belakang Caca, dan Mora di sebelah Cyila.
author pov "Yaa kalian bayangin aja deh gimana tuu, susah jelasinnya wkwk"
"Eh iya Ca, tadi Caca bilang Bian jodohnya Mora? kenapa Caca bisa tau?" tanya polos Cyila ke Caca.
"Gimana gue ga mikir gitu, lo lihat aja sifat mereka itu gaada bedanya, sama sama cuek dan yang utama ortu mereka juga temenan bisnis, jadi kemungkinan besar mereka di jodohin," bisik Caca sembari sedikit melirik ke Mora yang terus memainkan hp nya.
"Ihh, Caca gaboleh sudzon gitu, yang namanya jodoh kita gatau Caa..." jawab Cyila.
"Gue gak sudzon Cyii, gue bilang sesuai dengan apa yang gue baca di novel novel gitu, dan kisahnya ada yang mirip sama mereka." sahutnya sembari menunjuk ke arah Mora.
"Iyaa deh Caa, Cyila percaya, menurut Cyila, Caca kayak peramal dehh..." ucap Cyila.
"Gue emang peramal Cyii, gue bisa ramal orang orang." jawabnya sembari menepuk dada nya bangga.
"Wiihh, coba ramal Cyila, Caa, jodoh Cyila siapaa?? Eja nya Cyila bukann??" ucap Cyila bersorak sembari memandang binar ke arah Caca.
"Ooh, jelas Cyi, jodoh lo gue ramal udah pasti Farez kok." jawab Caca membuat diri Cyila malu dan sedikit salah tingkah.
Di sisi lain, tepatnya di Kelas 12 IPA 2, Farez serta temannya yang tak lain, Bumi, Bian, dan juga Jevan sedang sibuk dengan urusan mereka masing masing. Bumi dengan Jevan sedang mabar ML, Bian sedang membaca buku pelajaran Matematika dan Farez sedang tidur di mejanya dengan wajah yang di tutup dengan buku Matematika.
°•°•°•°
TBC
Gimana sama cerita nyaa?? suka gaa? kurang seru?? atau seru?? maaf masih banyak kurangnya yaa...
•Jangan lupa vote and follow yaa saayyy....•
Maaf masih kependekan...buat next part bakal dominan tentang Farez dkk nya kok, see u to next part para Readers...
KAMU SEDANG MEMBACA
He is that someone •On Going•
Roman pour Adolescents~INI ADALAH KARYA PERTAMA YANG AKU BUAT, HASIL DARI PEMIKIRAN AKU SENDIRI, SEMOGA KALIAN SUKA...~ DILARANG PLAGIAT!!! FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! Kisah seorang gadis polos yang mengejar cintanya yang sangat sulit, namun dia tidak pernah nyerah. Arsyi...