°•°•°•°
Brakk
Zea tersentak kaget mendengar suara dobrakan pintu dan membuat ponsel yang ia pegang terjatuh, Chantika dan Melda juga kaget mendengar itu yang membuat mereka menoleh ke arah pintu yang sudah terbuka lebar akibat dobrakan seseorang.
Cyila juga melihat ke arah pintu tersebut, ia tersenyum lega karena ia melihat seseorang yang ia kenal berdiri di depan pintu gudang itu.
"Tuhan.. terimakasih sudah mengirimkan seseorang untuk menolong Cyila...." batin Cyila bersyukur dengan mulut yang masih di bekap oleh kain.
"B-bi-an??..." kaget Melda saat melihat seseorang yang mendobrak pintu gudang hingga terbuka lebar.
Bian sebagai orang yang membuka pintu itu pun sedikit kaget melihat gadis yang sudah ia anggap sebagai adiknya itu di bully oleh mereka bertiga.
Bian segera menghampiri Cyila yang masih terduduk dengan keadaan yang kacau dan mulut yang masih tersumpal oleh kain.
"Heii, lo gapapa??" tanya Bian sembari mengambil kain yang ada di mulut Cyila.
Cyila, gadis itu masih ketakutan dan masih tidak menyangka bahwa seorang Bian menolongnya. Siapa? siapa yang memberitahu nya? atau dia tahu sendiri??. Itu lah yang ada di pikiran Cyila dengan melamun ke arah Bian.
"Heii, Cyii, are you okey??" panggil Bian dengan menyadarkan Cyila dari lamunannya.
"Hah? i-iyyaa kak, Cyila gapapa..." sahut Cyila sembari menunduk karena takut oleh tatapan The Girls yang menatap ia tajam.
Bian mengalihkan pandangannya dari Cyila dan menatap Zea, Melda dan juga Chantika dengan tatapan intens.
"Lo semua ikut gue ke ruang bk." ucap Bian sembari membantu Cyila berdiri dan berjalan keluar gudang.
"Ze.. gimana ini kita, bakal di skors lagi aduhh" sesal Chantika ke Zea.
"Kenapa sih, Bian bela Cyila terus? apa istimewanya tu cewek?, gatau apa gue suka ke dia?" kesel Melda dengan wajah sedikit cemberut.
"Lo berdua bisa diam gak? mending kita ikutin aja apa kata Bian." ujar Zea dengan kepala yang sudah tidak bisa memikirkan apa apa.
"Lo gila? gue gamau masuk bk lagi Ze... kapok gue udah." sahut Chantika dengan wajah yang mulai risih.
"Lo mau di siksa sama tu orang? lebih milih mana lo? di skors atau di siksa sama Bian?" tanya Zea sembari mengambil ponsel yang sebelumnya terjatuh dan berjalan keluar mengikuti Bian.
KAMU SEDANG MEMBACA
He is that someone •On Going•
Roman pour Adolescents~INI ADALAH KARYA PERTAMA YANG AKU BUAT, HASIL DARI PEMIKIRAN AKU SENDIRI, SEMOGA KALIAN SUKA...~ DILARANG PLAGIAT!!! FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! Kisah seorang gadis polos yang mengejar cintanya yang sangat sulit, namun dia tidak pernah nyerah. Arsyi...