"Apa yang saya denger itu semua salah kan pak?" Tanya Tegar tak percaya setelah ia tau bosnya itu memerintahkan sesuatu kepada pengawal kepercayaannya.
"Kalau kamu udah tau, lakuin semua perintah saya gar, kalau bisa secepatnya kamu bawa dia kehadapan saya" jawab Jonas dengan enteng sembari meminum kopinya.
"Pak bukannya lancang, coba bapak pikirin sekali lagi, bapak justru bakal menciptakan neraka itu sendiri buat anak bapak nanti. Saya lebih pilih prinsip bapak yang kemarin dari pada begini pak! Bapak gak hanya merusak kehidupan anak bapak, tapi masa depan wanita itu juga bapak pertaruhkan. Bapak manfaatin wanita itu buat jadi pabrik anak aja terus bapak buang. Bapak bakalan misahin seorang anak dari ibunya demi kepentingan bapak sendiri!" ucap Tegar menasehati dengan serius.
"Terus apa bedanya sama yang wanita itu lakuin ke saya Gar?" Jawab Jonas penuh penekanan.
"Ingat kamu disini kerja buat saya, taati perintah saya tanpa banyak protes! Biar semua konsekuensi saya yang tanggung. Warisan itu harus jatuh di tangan saya dan saya butuh anak itu untuk memperkuat apa yang saya dapatkan!""Okey fine, saya turuti apa yang bapak mau. Tapi kenapa bapak enggak benar-benar nikah aja? Nikahi wanita yang bapak cintai dan buat keluarga harmonis itu Pak!" Perintah Tegar.
"Saya gak mau hidup terkekang dalam pernikahan" ucap Jonas serius.
______________________________________
2 hari yang lalu
Selama 2 minggu ini kesehatan ibu Keira semakin membaik sehingga diperbolehkan untuk pulang. Namun saat Keira sedang pergi ke ibu kota menemani Rio untuk menghadiri pernikahan temannya, tiba-tiba saja ia mendapat info bahwa ibunya drop.
Keputusan terbaik sekarang adalah pemasangan ring pada jantung ibu Keira.
"Pokoknya lakukan semuanya dok, ibu saya harus sembuh. Berapapun uangnya saya gak peduli, yang penting ibu saya bisa selamat. Tapi saya minta beri saya waktu untuk mencari uang itu dokter" ucap Keira memohon sambil menangis.
Upaya Keira untuk mencari uang bagi pengobatan ibunya sangat berat. Ia tidak berani meminjam uang di bank karna ia takut jika ia tidak bisa teratur mencicil uang itu. Semua teman dekat ia hubungi demi mendapatkan pinjaman uang. Bahkan Rio saja sudah meminjamkan uangnya walau uang itu tidak besar jumlahnya. Keira juga tak mau merepotkan Rio lagi.
Hingga suatu ketika saat ia menelfon teman senior satu kantornya dulu ketika masih di ibu kota, namanya Niken. Terbukalah secercah harapan itu.
"Keira, kakak gak bisa pinjemin kamu uang segitu besarnya. Tapi kalau kamu mau, kakak ada tawaran pekerjaan bagus buat kamu. Gaji perbulannya gede dan kalau kamu udah setuju kontrak, bosnya bakalan kasih uang kamu diawal lebih dari yang kamu butuhin. Tapi syaratnya satu, selama 2 tahun kamu gak boleh pulang" jelas Niken dalam telefon.
"Kalau boleh tau itu semacam pekerjaan apa kak?" Tanya Keira penasaran.
"Sama kok di kantor kayak kita dulu, kamu jadi tim finance bosnya, kalau kamu setuju besok bisa ketemu di kontrakan aku" jawab Niken sungguh-sungguh.
"Kak ini beneran kan, gak ada unsur yang macem macem?" Tanya Keira ragu-ragu.
"Hey Keira, mana mungkin aku jebak kamu" jawab Niken yakin.
"Oke kak, aku setuju. Besok aku siap siap ke kontrakan kakak. Tapi kalau aku mau uang awalnya dulu buat biaya pengobatan ibu bisa gak kak? Aku butuh duit itu cepet" tanya Keira memohon.
"Oke good Keira, aku sampein dulu ke kantornya ya. Semoga uangnya bisa segera kamu pake" ucap Niken memastikan.
"Makasih banyak kak, aku gak tau harus balas kakak gimana lagi, pokoknya makasih banyak" ucap Keira tulus dan mengakhiri obrolan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
Romance*HIATUS SEMENTARA* NB : next part dlm waktu yg tidak bisa ditentukan, author sedang skripsi 😔🙏🏻 Setelah Ayahnya kabur meninggalkan keluarganya, Keira yang telah mapan bekerja di ibukota harus kembali ke kampung halamannya demi mengurus ibunya yan...